Tuesday, January 2, 2018

S1 BEM sebelum S1 Fisika #DailyBlogFTN

Pasukan Biru Fisika
Dalam sebuah pelatihan mahasiswa atau pun yang lainnya, sering diberikan pertanyaan tentang “Bagaimana memanajemen waktu kita selama di kampus? Karena disatu sisi kita ingin kuliah tapi juga ingin mengembangkan potensi dan jaringan di organisasi”.

Saya lulus kuliah setelah berjibaku sekama 5 tahun di kampus. Mungkin ini terlihat telat 1 tahun normalnya hanya butuh 4 tahun. Aktifitas saya di kampus terbilang lumayan padat, banyak yang mengatakan SKS di luar kelas lebih banyak dari SKS yang diambil untuk kuliah di kelas. Sangat sering terlihat luar kelas dari pada di dalam kelas untuk kuliah. Bahkan dalam tahun saya mengerjakan Proposal Novel Akademik (baca : skripsi) ada teman yang heran “lo kapan ngerjain skripsinya Jar?” Wajar saja teman saya berkata demikian karena di masa tahun ke lima di kampus saya aktif di organisasi tingkat universitas. Bahkan pernah di hari ahad bertemu dengan pembimbing skripsi dan ditanyakan “kamu masih mau lanjut skripsinya ga Jar?”. Disitulah saya senyum penuh makna. *haha
Bagi saya kampus adalah tempat paling berharga yang rugi jika hanya dihabiskan dalam aktifitas normalnya yang ada. Tapi ini juga tidak menjadikan saya lupa akan amanah dari orang tua yaitu SARJANA.

Kemudian selama di kampus saya membuat sebuah strategi dalam perkuiahan. Dan inilah yang saya rasakan, walaupun tampak telat 1 tahun tapi bagi saya ini sudah sesuai dengan renstra (rencana strategi) yang saya buat di kampus.

Strategi yang saya buat selama di kampus adalah 100% di dalam kelas dan 100% di luar kelas. Apa maksudnya? Jadi kebanyakan orang akan membagi fokus mereka dari jumlah 100% yang ada. Misal, 60% untuk kuliah dan 40% untuk di luar kuliah. Sebenarnya sah sah saja, karena pasti mereka ada filosofinya dalam melakukan hal itu.

Berbeda dengan saya, saya selalu berusaha ketika sudah di kelas akan 100% fokus kepada perkuliahan dan tidak memikirkan kegiatan di luar kelas. Kemudian sama halnya jika sedang di luar kelas atau ada agenda organisasi maka saya akan 100% fokus dalam menjalankannya. Alhasil ini yang saya rasakan.

BEMJ FISIKA UNJ
Selain itu, saya juga punya kebiasaan di setiap awal semester saya akan coba memetakan mata kuliah yang akan saya ambil dengan kemampuan diri dan kegiatan di semester itu. Yang saya lakukan adalah menulis nama mata kuliah dan nama dosennya. Kemudian mencari tau materi dan karakter dari dosen yang mengajar. Dan dihubungkan dengan kapasitas diri sehingga saya akan menentukan target nilai untuk mata kuliah tersebut. Misal, Fismat 2 Dosennya adalah Pak I Made Astra (beliau salah satu dosen favorit mahasiswa fisika UNJ). Melihat materi dan karakter dosen saat mengajar  dan juga aktifitas saya di semester itu maka saya tentukan Bismillah nilai B. Begitu juga dengan mata kuliah lainnya. Ada beberapa mata kuliah yang saya tentukan nilainya E. Karena saya berfikir jika terus mengejar memahami mata kuliah itu maka mata kuliah yang lain akan jatuh nilainya. Waaupun Allah berkata lain, saya meminta nilai E sama Allah dikasih D. Dan saya ikut semester perbaikan yang hasilnya Alhamdulillah nilainya A (itu mata kuliah FISMAT 1, hehe). Yaa begitulah yang saya lakukan selama kuliah, walau tak jarang di beberapa semester saya harus ubah targetan nilai di pertengahan jalan karena melihat kondisi yang tak memungkinkan.

Strategi inilah yang saya gunakan sampai akhirnya lulus di tahun ke 5. Tapi masih ada pertanyaan. Kenapa tahun ke 5? Padahal saya tidak punya masalah yang berat untuk akademik. Jawabannya adalah karena saya melihat UNJ adalah kampus yang kecil dengan JIWA yang BESAR. Kampus yang strategis dari segi kordinat wilayah di Ibu Kota dan besar dengan nilai sejarah mahasiswa. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk menyelesaikan S1 BEM dahulu dari pada S1 Fisika saya. Karena masa BEM di UNJ adalah 4,5 tahun hal inilah yang menjadikan saya sedikit memundurkan waktu lulus. Walau diawal sempat berfikir tetap 4,5 tahun tapi ternyata semangat berorganisasi melebihi semangat saya dalam mengejar gelar sarjana. Hal terpenting berikutnya adalah terus komunikasikan perkembangan dengan orang tua.

Semoga bermanfaat dan silakan ambil kebaikan yang ada untuk diikuti.

Kabinet Sahabat BEMJ FISIKA UNJ

No comments:

Post a Comment