Pasukan Biru Fisika |
Dalam sebuah
pelatihan mahasiswa atau pun yang lainnya, sering diberikan pertanyaan tentang “Bagaimana
memanajemen waktu kita selama di kampus? Karena disatu sisi kita ingin kuliah
tapi juga ingin mengembangkan potensi dan jaringan di organisasi”.
Saya lulus
kuliah setelah berjibaku sekama 5 tahun di kampus. Mungkin ini terlihat telat 1
tahun normalnya hanya butuh 4 tahun. Aktifitas saya di kampus terbilang lumayan
padat, banyak yang mengatakan SKS di luar kelas lebih banyak dari SKS yang
diambil untuk kuliah di kelas. Sangat sering terlihat luar kelas dari pada di
dalam kelas untuk kuliah. Bahkan dalam tahun saya mengerjakan Proposal Novel
Akademik (baca : skripsi) ada teman yang heran “lo kapan ngerjain skripsinya
Jar?” Wajar saja teman saya berkata demikian karena di masa tahun ke lima di
kampus saya aktif di organisasi tingkat universitas. Bahkan pernah di hari ahad
bertemu dengan pembimbing skripsi dan ditanyakan “kamu masih mau lanjut
skripsinya ga Jar?”. Disitulah saya senyum penuh makna. *haha
Bagi saya kampus
adalah tempat paling berharga yang rugi jika hanya dihabiskan dalam aktifitas
normalnya yang ada. Tapi ini juga tidak menjadikan saya lupa akan amanah dari
orang tua yaitu SARJANA.
Kemudian selama
di kampus saya membuat sebuah strategi dalam perkuiahan. Dan inilah yang saya
rasakan, walaupun tampak telat 1 tahun tapi bagi saya ini sudah sesuai dengan
renstra (rencana strategi) yang saya buat di kampus.
Strategi yang
saya buat selama di kampus adalah 100% di dalam kelas dan 100% di luar kelas.
Apa maksudnya? Jadi kebanyakan orang akan membagi fokus mereka dari jumlah 100%
yang ada. Misal, 60% untuk kuliah dan 40% untuk di luar kuliah. Sebenarnya sah
sah saja, karena pasti mereka ada filosofinya dalam melakukan hal itu.
Berbeda dengan
saya, saya selalu berusaha ketika sudah di kelas akan 100% fokus kepada
perkuliahan dan tidak memikirkan kegiatan di luar kelas. Kemudian sama halnya
jika sedang di luar kelas atau ada agenda organisasi maka saya akan 100% fokus
dalam menjalankannya. Alhasil ini yang saya rasakan.
BEMJ FISIKA UNJ |
Selain itu, saya
juga punya kebiasaan di setiap awal semester saya akan coba memetakan mata
kuliah yang akan saya ambil dengan kemampuan diri dan kegiatan di semester itu.
Yang saya lakukan adalah menulis nama mata kuliah dan nama dosennya. Kemudian
mencari tau materi dan karakter dari dosen yang mengajar. Dan dihubungkan
dengan kapasitas diri sehingga saya akan menentukan target nilai untuk mata
kuliah tersebut. Misal, Fismat 2 Dosennya adalah Pak I Made Astra (beliau salah
satu dosen favorit mahasiswa fisika UNJ). Melihat materi dan karakter dosen
saat mengajar dan juga aktifitas saya di
semester itu maka saya tentukan Bismillah nilai B. Begitu juga dengan mata
kuliah lainnya. Ada beberapa mata kuliah yang saya tentukan nilainya E. Karena
saya berfikir jika terus mengejar memahami mata kuliah itu maka mata kuliah
yang lain akan jatuh nilainya. Waaupun Allah berkata lain, saya meminta nilai E
sama Allah dikasih D. Dan saya ikut semester perbaikan yang hasilnya Alhamdulillah
nilainya A (itu mata kuliah FISMAT 1, hehe). Yaa begitulah yang saya lakukan
selama kuliah, walau tak jarang di beberapa semester saya harus ubah targetan
nilai di pertengahan jalan karena melihat kondisi yang tak memungkinkan.
Strategi inilah
yang saya gunakan sampai akhirnya lulus di tahun ke 5. Tapi masih ada pertanyaan.
Kenapa tahun ke 5? Padahal saya tidak punya masalah yang berat untuk akademik.
Jawabannya adalah karena saya melihat UNJ adalah kampus yang kecil dengan JIWA
yang BESAR. Kampus yang strategis dari segi kordinat wilayah di Ibu Kota dan
besar dengan nilai sejarah mahasiswa. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk
menyelesaikan S1 BEM dahulu dari pada S1 Fisika saya. Karena masa BEM di UNJ
adalah 4,5 tahun hal inilah yang menjadikan saya sedikit memundurkan waktu
lulus. Walau diawal sempat berfikir tetap 4,5 tahun tapi ternyata semangat
berorganisasi melebihi semangat saya dalam mengejar gelar sarjana. Hal
terpenting berikutnya adalah terus komunikasikan perkembangan dengan orang tua.
Semoga
bermanfaat dan silakan ambil kebaikan yang ada untuk diikuti.
Kabinet Sahabat BEMJ FISIKA UNJ |
No comments:
Post a Comment