Karena dengan bercerita, kau dapat
mendidik anak-anakmu dengan terarah lagi akrab.
Berceritalah layaknya seorang guru
yang paling kau sukai waktu itu yang penuh semangat menyampaikan ilmu lagi
dalam maknanya
Berceritalah dengan kisah-kisah yang
dapat membuat aqidah anak mu menjadi setebal baja
Sampaikan cerita yang menjadikan hati
anakmu lembut terhadap sesama namun tegas dalam bersikap
Ceritakan kehidupan para manusia
mulia yang memiliki akhlak terpuji dan jauhi cerita yang membohongi diri
kedepannya
Sampaikan sosok manusia paling
bersahabat nan mulia diantara makhluk lainnya yaitu Baginda Rasulullah Muhammad
Shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya
Sampaikan cita-cita Beliau tentang
kejayaan Islam yang masih belum dalam genggaman kaum muslimin
Ya Ceritakanlah wahai Ayah
Lihatlah bagaimana dengan bercerita,
tumbuh sosok Ismail yang teguh lagi berbakti kepada orang tua, tunduk kepada
agama-Nya, dan pemuda yang menjadi peninggi bangunan tersuci di bumi ini yakni
Baitullah Ka’bah di Makkah Al Mukaromah.
Lihatlah bagaimana Fatimah binti
Ubaidillah dalam mendidik anaknya Muhammad bin Idris untuk terus bersyukur
kepada Allah dan semangat menanamlan nilai-nilai agama dengan lisannya yang
lembut. Sehingga kelak tumbuh menjadi sosok yang tinggi keilmuannya yaitu Imam
Syafii
Lihatlah bagaimana sosok pria bernama
Luqman yang Allah abadikan namanya dalam Al Qur’an yang agung. Sosok yang
melisankan dengan fasih cerita-cerita yang terangkum dalam sebuah nasihat
sangat indah lagi menghujam tajam ke hatinya. “Ya bunayya, Laa tusyrik billah.”
LIhatlah sosok maha guru Aak
Syamsudin yang membawa Muhammad bin Murrod I ketepian sungai, kemudian menunjuk
Benteng Konstantinopel kemudian menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah bersabda
tempat itu akan dikuasai oleh umat muslim dengan sebaik-baiknya pemimpin dan
prajurit. Maka tertanamlah ucapan itu kebenak sosok anak itu yang kelas tahun
1453 M. Allah takdirkan dia sebagai Al Ghazi dengan nama mahsyurnya Muhammad Al
Fatih.
Dan masih banyak kisah dari keutamaan
bercerita dalam mendidik anak.
Wahai para ayah, gunakan waktu
berharga di rumah dengan bercerita. Karena aqida, mental, sikap, ketegasan, dan
kepemimpinan anakmu adalah tanggung jawab mu
No comments:
Post a Comment