Monday, May 28, 2012

RASULULLAH S.A.W. DAN PENGEMIS YAHUDI BUTA


Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila
ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang
gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya".

Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata
pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu    selalu
berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga
menjelang Beliau SAW wafat.

Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada
pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya,
"anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya,
"Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah
lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?", tanya Abubakar r.a.

Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang
pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.

Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada
pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya.

Ketika
Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Abubakar r.a
menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku",
jawab si pengemis buta itu.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan
tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu
melanjutkan perkataannya.

Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku
memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang
mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.

Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah
demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun,
ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut
akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a.

No comments:

Post a Comment