Senang
rasanya bisa bertemu bersua dengan pendahulu yang masih mau menemui
adik-adiknya di kampus. Sosok yang tenang dan murah senyum itu tidak akan
terlupakan dari benak ini dan namanya adalah Ka Wahyudi, Kordinator Tank MIPA 3
tahun kebelakang.
Sore
itu dihari rabu dengan ditemani riang gembira anak-anak Desa Binaan yang sedang
belajar, kakak itu memberikan wejangan kepada pejuang Tank MIPA angkatan ’11.
Tak banyak yang saya dapat dikarenakan pada saat yang bersamaan ada rapat
bersama BPH Tank MIPA. Tapi, walaupun singkat banyak ilmu yang saya dapatkan
saat itu, khususnya tentang karakter seorang martir perubahan (Tank MIPA). Tak
cukup diwaktu itu, sehabis sholat magrib kita berbincang-bincang singkat
kembali terkait hal-hal apa saja yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa
yang bergerak diranah sosial politik.
Dari
perbincangan itu tersimpulkan beberapa poin dari beliaa,
Beliau
berkata bahwa seorang penggerak (Tank MIPA) tidak hanya harus memiliki sifat
sosial politiknya saja. Namun ada tiga poin yang juga yang harus dimilikinya,
yaitu :
- >>Ruhiyah yang kuat
- >>Akademik yang kokoh
- >>Dikenal oleh orang banyak dan menjadi
teladan
Ruhiyah yang kuat
Percuma
hari ini jika seorang mahasiswa hebat dalam bergerak namun menghianati
keyakinannya. Karena jangan pernah tabu dengan sesuatu hal yang tidak terlihat,
khususnya keimanan. Beliau menceritakan suatu kisah yang singkat namun dalam akan
makna. Saat ada kegiatan di UNJ, dimana mengundang banyak tokoh dan mahasiswa
dari luar. Green Force (tim aksi Universitas) sebagai panitia acaranya.
Mahasiswa dari UGM terheran-heran dengan situasi yang ditampilkan oleh
anak-anak GF. Dia berkata “ternyata anak Green Force soleh-soleh ya?”.
Pernyataan ini yang teringat jelas oleh beliau. Dan beliau berkata ini adalah
sesuatu yang membahagiakan karena ini mengartikan bahwa GF sebagai contoh yang
akan ditiru oleh tim aksi universitas lain. Maka dari cerita nyata ini pun,
beliau menginginkan bahwa seorang mahasiswa yang bergerak diranah sosial
politik pun, ruhiyahnya harus tetap dijaga. Karena ini juga akan membantu kita
dalam melaksanakan tugas membela rakyat nanti.
Akademik yang kokoh
Kewajiban
seorang pelajar adalah belajar. Ini mungkin ungkapan yang sering terdengar oleh
kita. Ungkapan ini yang mungkin sedikit digeser prioritasnya oleh mahasiswa
yang aktif berorganisasi. Tidak bisa dipungkir bahwa hari ini kita hidup dalam
lingkungan akademisi (kampus). Maka akan menjadi pikiran terkait akademik yang
harus tetap dijaga. Lingkungan pun akan menghakimi secara alamiah terkait hal
ini, akan sulit bagi mahasiswa yang pintar menyuarakan hati rakyat namun dia
sendiri masih ada keraguan dalam akademiknya. Khususnya masih ada ketakukan
akan nilai kuliahnya.
Indeks
Prestasi akan tetap menjadi acuan masyarakat dalam menilai seseorang. Percuma
hari ini pintar beretorika tapi IP-nya masih nasakom (nasib satu koma). Maka
beliau menghimbau agar anggota adik-adik mahasiswa bisa menjaga Indeks
Prestasinya dan beliau pun memimpikan bahwa ketika ada pemilihan Mahasiswa
Berprestasi (MaPres), yang maju adalah mahasiswa yang aktif dalam pergerakan.
Sehingga tidak ada lagi selentingan tentang organisasi mengganggu perkuliahan.
Buktikan bahwa mahasiswa yang aktif berorganisasipun bisa lulus tepat waktu dengan
nilai akhir yang tinggi.
Dikenal oleh orang banyak dan
sebagai teladan
Mungkin
hal yang terakhir ini terkesan kurang enak didengar, tergambarkan bahwa
mahasiswa yang aktif haruslah memiliki penggemar yang banyak. Namun maksud dari
poin ini adalah bahwa mahasiswa pergerakan hari haruslah bisa menjadi teladan
dan bagaimana mungkin sikapnya bisa diteladani jika orang-orang tidak
mengenalnya. Layaknya sosok Abu Bakar yang memiliki sikap dermawan yang
mengakibatkan hati Umar bisa terketuk untuk masuk Islam. Dan tak dipungkiri
bahwa ketika Rasulullah berdakwah di Mekah dan Madinah, banyak masyarakat yang
masuk Islam dikarenakan prilaku Nabi yang mempesona, bahkan Nabi diberi
penghargaan sebagai Al-Amin (Terpercaya), tidak hanya dikalangan sahabat bahkan
dikalangan musuh-musuhnya pun mengakui hal tersebut. Hal ini yang mengakibatkan
masyarakat percaya secara langsung tentang apa yang disampaikan oleh Sang
Revolusionis Dunia. Maka dari sinilah keterkenalan menjadi suatu yang penting.
Setelah
perbincangan yang singkat namun berharga ini, beliau langsung pergi ke suatu
tempat. Sungguh momen yang sangat berkesan, bisa mendapatkan ilmu langsung dari
sumber yang sudah merasakan indahnya jalan juang ini.
Semoga
bermanfaat,
No comments:
Post a Comment