Friday, May 18, 2012

Pejuang Gerakan Seharusnya,..


Senang rasanya bisa bertemu bersua dengan pendahulu yang masih mau menemui adik-adiknya di kampus. Sosok yang tenang dan murah senyum itu tidak akan terlupakan dari benak ini dan namanya adalah Ka Wahyudi, Kordinator Tank MIPA 3 tahun kebelakang.
Sore itu dihari rabu dengan ditemani riang gembira anak-anak Desa Binaan yang sedang belajar, kakak itu memberikan wejangan kepada pejuang Tank MIPA angkatan ’11. Tak banyak yang saya dapat dikarenakan pada saat yang bersamaan ada rapat bersama BPH Tank MIPA. Tapi, walaupun singkat banyak ilmu yang saya dapatkan saat itu, khususnya tentang karakter seorang martir perubahan (Tank MIPA). Tak cukup diwaktu itu, sehabis sholat magrib kita berbincang-bincang singkat kembali terkait hal-hal apa saja yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa yang bergerak diranah sosial politik.
Dari perbincangan itu tersimpulkan beberapa poin dari beliaa,
Beliau berkata bahwa seorang penggerak (Tank MIPA) tidak hanya harus memiliki sifat sosial politiknya saja. Namun ada tiga poin yang juga yang harus dimilikinya, yaitu :
-          >>Ruhiyah yang kuat
-          >>Akademik yang kokoh
-          >>Dikenal oleh orang banyak dan menjadi teladan

Ruhiyah yang kuat
Percuma hari ini jika seorang mahasiswa hebat dalam bergerak namun menghianati keyakinannya. Karena jangan pernah tabu dengan sesuatu hal yang tidak terlihat, khususnya keimanan. Beliau menceritakan suatu kisah yang singkat namun dalam akan makna. Saat ada kegiatan di UNJ, dimana mengundang banyak tokoh dan mahasiswa dari luar. Green Force (tim aksi Universitas) sebagai panitia acaranya. Mahasiswa dari UGM terheran-heran dengan situasi yang ditampilkan oleh anak-anak GF. Dia berkata “ternyata anak Green Force soleh-soleh ya?”. Pernyataan ini yang teringat jelas oleh beliau. Dan beliau berkata ini adalah sesuatu yang membahagiakan karena ini mengartikan bahwa GF sebagai contoh yang akan ditiru oleh tim aksi universitas lain. Maka dari cerita nyata ini pun, beliau menginginkan bahwa seorang mahasiswa yang bergerak diranah sosial politik pun, ruhiyahnya harus tetap dijaga. Karena ini juga akan membantu kita dalam melaksanakan tugas membela rakyat nanti.

Akademik yang kokoh
Kewajiban seorang pelajar adalah belajar. Ini mungkin ungkapan yang sering terdengar oleh kita. Ungkapan ini yang mungkin sedikit digeser prioritasnya oleh mahasiswa yang aktif berorganisasi. Tidak bisa dipungkir bahwa hari ini kita hidup dalam lingkungan akademisi (kampus). Maka akan menjadi pikiran terkait akademik yang harus tetap dijaga. Lingkungan pun akan menghakimi secara alamiah terkait hal ini, akan sulit bagi mahasiswa yang pintar menyuarakan hati rakyat namun dia sendiri masih ada keraguan dalam akademiknya. Khususnya masih ada ketakukan akan nilai kuliahnya.
Indeks Prestasi akan tetap menjadi acuan masyarakat dalam menilai seseorang. Percuma hari ini pintar beretorika tapi IP-nya masih nasakom (nasib satu koma). Maka beliau menghimbau agar anggota adik-adik mahasiswa bisa menjaga Indeks Prestasinya dan beliau pun memimpikan bahwa ketika ada pemilihan Mahasiswa Berprestasi (MaPres), yang maju adalah mahasiswa yang aktif dalam pergerakan. Sehingga tidak ada lagi selentingan tentang organisasi mengganggu perkuliahan. Buktikan bahwa mahasiswa yang aktif berorganisasipun bisa lulus tepat waktu dengan nilai akhir yang tinggi.

Dikenal oleh orang banyak dan sebagai teladan
Mungkin hal yang terakhir ini terkesan kurang enak didengar, tergambarkan bahwa mahasiswa yang aktif haruslah memiliki penggemar yang banyak. Namun maksud dari poin ini adalah bahwa mahasiswa pergerakan hari haruslah bisa menjadi teladan dan bagaimana mungkin sikapnya bisa diteladani jika orang-orang tidak mengenalnya. Layaknya sosok Abu Bakar yang memiliki sikap dermawan yang mengakibatkan hati Umar bisa terketuk untuk masuk Islam. Dan tak dipungkiri bahwa ketika Rasulullah berdakwah di Mekah dan Madinah, banyak masyarakat yang masuk Islam dikarenakan prilaku Nabi yang mempesona, bahkan Nabi diberi penghargaan sebagai Al-Amin (Terpercaya), tidak hanya dikalangan sahabat bahkan dikalangan musuh-musuhnya pun mengakui hal tersebut. Hal ini yang mengakibatkan masyarakat percaya secara langsung tentang apa yang disampaikan oleh Sang Revolusionis Dunia. Maka dari sinilah keterkenalan menjadi suatu yang penting.
Setelah perbincangan yang singkat namun berharga ini, beliau langsung pergi ke suatu tempat. Sungguh momen yang sangat berkesan, bisa mendapatkan ilmu langsung dari sumber yang sudah merasakan indahnya jalan juang ini.
Semoga bermanfaat,

No comments:

Post a Comment