Seorang Ayah pulang ke
rumah dalam keadaan letih di sambut oleh anak lelakinya
yg berusia 7 tahun
didepan pintu.
Anak: Ayah, boleh tidak
Kevin bertanya?
Ayah: “Ya…nak tanya
apa?”
Anak: “Berapa
pendapatan ayah per jam ?”
Ayah: “Itu bukan urusan
kamu, buat apa kamu sibuk tanya?” si ayah mulai
marah karena merasa
lelah.
Anak: “Kevin tidak tahu
ayah. Tolonglah beritahu berapa pendapatan ayah satu jam
bekerja di kantor?” si
anak mulai merayu.
Ayah: “Rp 10.000
perjam, memang kenapa?”
Anak: “Oh…” si anak
menjawab sambil tunduk ke bawah. Kemudian memandang
wajah ayahnya sambil
bertanya, “Ayah….boleh tidak Kevin pinjam Rp 5000
dari ayah?”.
Si Ayah mulai menjadi
berang dan berkata, ” oh, itu sebabnya kamu tanya
berapa pendapatan ayah,
untuk apa uang sebanyak 5000 ? mau buat
beli barang mainan
lagi? Ayah kerja capek-capek bukan
untuk buang uang
sembarangan. Sekarang pergi ke kamar dan tidur, sudah lewat
jam tidur nih…”
Anak kecil 7 tahun itu
terdiam dan perlahan-lahan melangkah kembali ke
kamar tidurnya.
Si ayah duduk di atas
sofa dan mulai memikirkan mengapa anaknya yg sekecil itu memerlukan uang
sebanyak itu.
Kira-kira dua jam
kemudian si ayah kembali tenang dan berpikir, kemungkinan anaknya benar-benar
memerlukan uang untuk keperluan di sekolahnya karena anaknya tidak pernah
meminta uang sebanyak itu sebelumnya.
Dengan perasaan
bersalah si ayah melangkah menuju kamar anaknya dan membuka
pintu. Didapati anaknya
masih belum tidur.
“Kalau kamu betul-betul
perlu uang, nah ambillah Rp 5000 ini”,
kata si ayah.
Kevin segera bangun dan
tersenyum girang. “Terima kasih banyak ayah”, katanya begitu gembira. Kemudian
dia mencari-cari sesuatu di bawah bantalnya dan mengeluarkan selembar lima
ribuan yg sudah kusut.
Saat di lihat uang itu
oleh ayahnya, si ayah kembali marah. “kenapa kamu minta uang lagi sedangkan
kamu sudah ada uang sebanyak itu? Dan dari mana kamu dapat uang di bawah bantal
itu?” bentak si ayah.
Si anak menunduk tidak
berani menatap wajah ayahnya. “uang ini kevin kumpulkan
dari uang saku sekolah
yang ayah beri tiap hari. kevin minta lagi 5 ribu
dari ayah sebab uang
yang kevin punya sekarang tidak cukup”, jawab si anak
perlahan.
” Tidak cukup? memang
mau buat beli apa?”, si ayah bertanya balik.
“Ayah, sekarang kevin
sudah punya 10 ribu. Ayah ambil uang ini. Kevin mau beli
satu jam waktu dari
kerja ayah. kevin ingin, ayah pulang kerja lebih awal besok. kevin kangen mau
makan malam bersama ayah. “, jawab si anak tanpa berani memandang wajah
ayahnya. Terdiam dan hanya merasakan air bening jatuh dari matanya.
Renungkanlah sobat,
sering kita sibuk bekerja dan tidak bisa membagi waktu untuk orang-orang yang
kita sayangi.
Semoga bermanfaat..
No comments:
Post a Comment