Monday, May 28, 2012

MENAHAN LAPAR SEMALAMAN KARENA MENGHORMATI TAMU

Seorang telah datang menemui Rasulullah S.A.W dan telah menceritakan kepada baginda 
tentang kelaparan yang dialami olehnya. Kebetulan pada ketika itu baginda tidak mempunyai suatu apa
makanan pun pada diri baginda mahupun di rumahnya sendiri untuk diberikan kepada orang itu.

Baginda kemudian bertanya kepada para sahabat, "Adakah sesiapa di antara kamu yang sanggup melayani
orang ini sebagai tetamunya pada malam ini bagi pihak aku ?" 

Seorang dari kaum Ansar telah menyahut, "Wahai Rasulullah S.A.W, saya sanggiup melakukan seperti
kehendak tuan itu." 

Orang Ansar itu pun telah membawa orang tadi ke rumahnya dan menerangkan pula kepada isterinya 
seraya berkata, "Lihatlah bahawa orang ini ialah tetamu Rasulullah S.A.W. 

Kita mesti melayaninya dengan sebaik-baik layanan mengikut segala kesanggupan yang ada pada diri kita
dan semasa melakukan demikian janganlah kita tinggalkan sesuatu makanan pun yang ada di rumah kita." 

Lau isterinya menjawab, "Demi Allah! Sebenarnya daku tidak ada menyimpan sebarang makanan pun, 
yang ada cuma sedikit, itu hanya mencukupi untuk makanan anak-anak kita di rumah ini ?" 

Orang Ansar itu pun berkata, "Kalau begitu engkau tidurkanlah mereka dahulu (anak-anaknya) tanpa
memberi makanan kepada mereka. Apabila saya duduk berbual-bual dengan tetamu ini di samping jamuan 
makan yang sedikit ini, dan apabila kami mulai makan engkau padamlah lampu itu, sambil berpura-pura 
hendak membetulkannya kembali supaya tetamu itu tidakk akan ketahui bahawa saya tidak makan
bersama-samanya." 

Rancangan itu telah berjalan dengan lancarnya dan seluruh keluarga tersebut termasuk kanak-kanak itu
sendiri terpaksa menahan lapar semata-mata untuk membolehkan tetamu itu makan sehingga berasa 
kenyang. Berikutan dengan peristiwa itu, Allah S.W.T telah berfirman yang bermaksud, 

"Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka berada
dalam kesusahan." (Al-Hasy : 9)

RASULULLAH S.A.W. DAN PENGEMIS YAHUDI BUTA


Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila
ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang
gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya".

Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata
pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu    selalu
berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga
menjelang Beliau SAW wafat.

Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada
pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya,
"anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya,
"Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah
lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?", tanya Abubakar r.a.

Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang
pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.

Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada
pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya.

Ketika
Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Abubakar r.a
menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku",
jawab si pengemis buta itu.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan
tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu
melanjutkan perkataannya.

Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku
memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang
mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.

Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah
demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun,
ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut
akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a.

AYAT KURSI MENJELANG TIDUR


Abu Hurairah r.a. pernah ditugaskan oleh Rasulullah S.A.W untuk menjaga gudang zakat di
bulan Ramadhan. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu mencuri segenggam makanan. Namun kepintaran
Hurairah memang patut dipuji, kemudian pencuri itu kemudian berhasil ditangkapnya.

"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W," gertak Abu Hurairah.

Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah, hingga kemudian ia pun
merengek-rengek : "Saya ini orang miskin, keluarga tanggungan saya banyak, sementara saya sangat
memerlukan makanan."

Maka pencuri itu pun dilepaskan. Bukankah zakat itu pada akhirnya akan diberikan kepada
fakir miskin ? Hanya saja, cara memang keliru. Mestinya jangan keliru.
Keesokan harinya, Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullah S.A.W. Maka bertanyalah beliau :

"Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?"

Ia mengeluh, "Ya Rasulullah, bahawa ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat
memerlukan makanan," jawab Abu Hurairah. Lalu diterangkan pula olehnya, bahawa ia kasihan kepada
pencuri itu,, lalu dilepaskannya.

"Bohong dia," kata Nabi : "Pada hala nanti malam ia akan datang lagi."

Kerana Rasulullah S.A.W berkata begitu, maka penjagaannya diperketat, dan kewaspadaan pun
ditingkatkan.Dan, benar juga, pencuri itu kembali lagi, lalu mengambil makanan seperti kelmarin. Dan kali
ini ia pun tertangkap.
"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W," ancam Abu Hurairah, sama seperti kelmarin.
Dan pencuri itu pun sekali lagi meminta ampun : "Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Saya berjanji
esok tidak akan kembali lagi."

Kasihan juga rupanya Abu Hurairah mendengar keluhan orang itu, dan kali ini pun ia kembali
dilepaskan. Pada paginya, kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah S.A.W, dan beliau pun bertanya
seperti kelmarin. Dan setelah mendapat jawapan yang sama, sekali lagi Rasulullah menegaskan :

"Pencuri itu bohong, dan nanti malam ia akan kembali lagi."

Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan dan kepintaran penuh. Mata,
telinga dan perasaannya dipasang baik-baik. Diperhatikannya dengan teliti setiap gerak-geri
disekelilingnya sudah dua kali ia dibohongi oleh pencuri. Jika pencuri itu benar-benar datang seperti
diperkatakan oleh Rasulullah dan ia berhasil menangkapnya, ia telah bertekad tidak akan melepaskannya
sekali lagi.

Hatinya sudah tidak sabar lagi menunggu-nunggu datangnya pencuri jahanam itu. Ia kesal.
Kenapa pencuri kelmarin itu dilepaskan begitu sahaja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah S.A.W ?
Kenapa mahu saja ia ditipu olehnya ? "Awas!" katanya dalam hati. "Kali ini tidak akan kuberikan ampun."


Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, ketika tiba-tiba muncul sesosok bayangan yang datang
menghampiri longgokan makanan yang dia jaga. "Nah, benar juga, ia datang lagi," katanya dalam hati.
Dan tidak lama kemudian pencuri itu telah bertekuk lutut di hadapannya dengan wajah ketakutan.
Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu. Ada semacam kepura-puraan pada gerak-gerinya.


"Kali ini kau pastinya kuadukan kepada Rasulullah. Sudah dua kali kau berjanji tidak akan
datang lagi ke mari, tapi ternyata kau kembali juga. Lepaskan saya," pencuri itu memohon. Tapi, dari
tangan Abu Hurairah yang menggenggam erat-erat dapat difahami, bahawa kali ini ia tidak akan dilepaskan
lagi. Maka dengan rasa putus asa ahirnya pencuri itu berkata :

 "Lepaskan saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna."

"Kalimat-kalimat apakah itu?" Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu. "Bila tuan hendak
tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai
akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati
tuan sampai pagi."


Maka pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Agaknya naluri keilmuannya lebih
menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang.

Dan keesokan harinya, ia kembali menghadap Rasulullah S.A.W untuk melaporkan pengalamannya
yang luar biasa tadi malam. Ada seorang pencuri yang mengajarinya kegunaan ayat Kursi.


"Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" tanya Rasul sebelum Abu Hurairah sempat
menceritakan segalanya.

"Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan,"
jawab Abu Hurairah.

"Kalimat apakah itu?" tanya Nabi.

Katanya : "Kalau kamu tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu…..
Dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia katakan pula : "Jika engkau membaca itu, maka engkau akan
selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari."


Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi S.A.W berkata, "Pencuri itu telah berkata benar,
sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta." Kemudian Nabi S.A.W bertanya pula : "Tahukah kamu, siapa
sebenarnya pencuri yang ertemu denganmu tiap malam itu?"

"Entahlah." Jawab Abu Hurairah.

"Itulah syaitan."

Saturday, May 26, 2012

Belajar dari Semut ,..


Tidak semua orang punya kepantasan untuk mengajarkan sesuatu. Tapi kita selalu bisa belajar sesuatu; dari yang paling tak layak sekalipun
( Salim A. Fillah )

Hidup mengajari kita untuk bisa bermanfaat terhadap apa yang sudah kita dapatkan. 
Bersyukur akan menjadikan hidup kita menjadi selalu baru. 
Tawakal akan selalu bisa menjadikan hati ini tentram dalam setiap menerima hasilnya. 
Dan mengambil hikmah dari setiap jengkal kehidupan akan menjadikan hidup ini selalu terbarukan dengan makna-makna kebesaran Sang Maha Pencipta

Tulisan ini akan membahas kehidupan mahluk yang berpenampilan kecil dan terkadang dihiraukan keberadaannya. Namun, banyak sekali hikmah kehidupan yang bisa kita ambil bahkan tiru dalam menjalani kehidupan kita sebagai manusia. Ia adalah semut.

Harun Yahya menyatakan bahwa semut merupakan salah satu kelompok yang paling “sosial” dalam genus serangga dan hidup sebagai masyarakat yang disebut “koloni”, yang “terorganisasi” luar biasa baik. Tatanan organisasi mereka bagitu maju sehingga dapat dikatakan dalam segi ini mereka memilki per-adaban yang mirip dengan peradaban manusia

Semut adalah hewan kecil yang selalu dihubungkan dengan rasa manis. Ada pepatah yang menyebutkan “ada gula ada semut”. Maka hal inipun sudah bisa menjadi nilai hikmah yang bisa kita tiru bahwa semut selalu berada dekat dengan sesuatu yang manis, dan sesuatu yang manis bisa kita artikan kehidupan yang baik, kehidupan yang banyak disukai oleh orang-orang. Ini baru satu hal, selanjutnya akan ada 4 poin dari sifat semut yang bisa menjadi refleksi diri ini.
  
Peduli
Semut memiliki sifat kental yang peduli dengan sesamanya. Tatkala satu semut menemukan suatu hal yang bisa membahayakan semut lain. Maka dia akan memberitahukan kepada semut-semut lain untuk tidak mendekatinya.
Hal ini sudah kurang terlihat dikehidupan manusia. Apakah ketika ada sesuatu hal yang dapat membahayakan orang lain kita langsung memberitahukan kepada orang lain? Ini menjadi refleksi diri kita terkait rasa kepedulian kita yang masih kurang terhadap sesama. Kita masih menganggap orang lain adalah musuh kita dimana musuh harus dikalahkan. Kita selalu menginginkan sesuatu yang kurang baik terjadi pada orang lain, bahkan ketika orang lain itu sudah terkena bahayanya kita hanya terdiam namun kurang tindakan.

Menghargai 
Pernahkan kita melihat sekelompok semut yang sedang berpindah tempat (sarang) ? Jika kita lihat dengan seksama, maka tidak ada satu semut pun yang akan mendahului semut didepannya. Mereka akan selalu tertib dalam barisan yang teratur.
Sekarang pernahkan kita melihat sekelompok manusia yang sedang mengantri sesuatu? Apakah sama halnya dengan antrian semut ? Hal ini juga menjadi pelajaran kepada kita bahwa kita bukanlah hidup di dunia seorang diri atau hidup di dunia yang Andalah seseorang yang harus dihargai diantara yang lain.  “hargailah lingkunganmu, maka kau akan dihargai oleh lingkunganmu” ini adalah logika timbal balik yang akan selalu terjadi. Jangan pernah mengharapkan diri ini untuk dihargai, tapi kitalah yang mencoba untuk menghargai sekitarmu. Karena Tuhan tidak akan salah menempatkan pahala seseorang.

Kebersamaan 
Semut memiliki sifat kebersamaan yang sangat erat. Tatkala sekelompok semut menemukan sumber makanan, mereka secara bersamaan akan mengangkutnya ke sarang mereka terlebih dahulu. Ketika semua sumber makanan sudah di dalam sarang, maka mereka akan memakannya bersama-sama. Tidak ada satu semutpun yang memakan makanannya sendirian. Mereka selalu makan bersama-sama.
yang kuat kan bertahan, yang lemah kan mati” inilah hukum rimba yang sudah mulai terlihat dikehidupan manusia. Sifat individualisme sangat erat keberadaan. Jiwa sosial yang sempat terbangun ketika mempelajari mata pelajaran kewarganegaraanpun sudah mulai terkikis. Jarang sekali manusia yang memiliki sifat kebersamaan yang kental. Hatinya mungkin sudah menjadi beku dan tak mau lagi mencair untuk merasakan kebersamaan. Ini akan menjadikan dunia ini semakin mengerikan tatkala dinding pembatas antara yang kaya dan miskin sudah berdiri kokoh.

Tegur Sapa 
Pernahkan memperhatikan semut-semut yang sedang berjalan-jalan di lantai? Jika diperhatikan, mereka akan selalu berpapasan dengan yang lainnya. Padahal tidak ada jalur yang menjadikan mereka harus berpapasan.
Poin ini mengingatkan kita kepada pentingnya mengetahui keadaan saudara kita. Kita hari ini sudah sibuk dengan kepentingan diri sendiri. Tidak ada lagi waktu untuk sekedar tegur sapa sesama saudara. Maka jangan heran ketika negeri ini dalam kondisi terpuruk, hanya segelintir orang yang akan bergerak karena kesibukan mereka yang sudah sangat padat. Atau bahasa lainnya, dipikiran mereka sudah tidak penting lagi keadaan seseorang. Mereka hanya akan tegur sapa ketika mereka butuh saja. Dan poin ini juga yang banyak menjadikan pemimpin dunia tak disukai warganya.

Mungkin masih banyak sifat-sifat dari semut yang bisa kita ambil sebagai hikmahnya. Tulisan ini bukanlah memarjinalkan kita sebagai manusia, namun sebagai muhasabah diri ini. Dan bisa menjadi teladan disetiap waktu dan menjadi hamba yang bersyukur dengan kenikmatan yang sudah diberikan oleh Sang Maha Kaya.

Thursday, May 24, 2012

Mushab Bin Umair "Duta Islam Pertama"


Mush'ab bin Umair salah seorang di antara para shahabat Nabi. Alangkah baiknya jika kit, memulai kisah dengan pribadi-nya: Seorang remaja Quraisy terkemuka, seorang yang paling ganteng dan tampan, penuh dengan jiwa dan semangat kemudaan
Para muarrikh  dan  ahli  riwayat melukiskan semangat kemudaannya dengan kalimat: "Seorang warga kota Mekah yang mempunyai nama paling harum"·
Ia lahir dan dibesarkan dalam kesenangan, dan tumbuh dalam lingkungannya· Mungkin tak seorang pun di antara anak-anak muda Mekah yang beruntung dimanjakan oleh kedua orang tuanya demikian rupa sebagai yang dialami Nlush'ab bin Umair.
Mungkinkah kiranya anak muda yang serba kecukupan, biasa hidup mewah dan manja, menjadi buah-bibir gadis-gadis Mekah dan menjadi bintang di tempat-tempat pertemuan, akan meningkat sedemikian rupa hingga menjadi buah ceritera tentang keimanan, menjadi tamsil dalam semangat kepahlawanan Sungguh, suatu riwayat penuh pesona, riwayat Mush'ab bin Umair atau "Mush'ab yang balk", sebagai biasa digelarkan oleh Kaum Muslimin. Ia salah satu di antara pribadi-pribadi Muslimin yang ditempa oleh Islam dan dididik oleh Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Tetapi corak pribadi manakah?
Sungguh, kisah hidupnya menjadi kebanggaan bagi kemanusiaan umumnya.
Suatu hari anak muda ini mendengar berita yang telah tersebar luas di kalangan warga Mekah mengenai Muhammad al-Amin ... Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang mengatakan bahwa dirinya telah diutus Allah sebagai pembawa berita suka maupun duka, sebagai da'i yang mengajak ummat beribadat kepada Allah Yang Maha Esa.
Sementara perhatian warga Mekah terpusat pada berita itu, dan tiada yang menjadi buah pembicaraan mereka kecuali tentang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam serta Agama yang dibawanya, maka anak muda yang manja ini paling banyak mendengar berita itu. Karena walaupun usianya masih belia, tetapi ia menjadi bunga majlis tempat-tempat pertemuan yang selalu diharapkan kehadirannya oleh para anggota dan teman-temannya. Gayanya yang tampan dan otaknya yang cerdas merupakan keistimewaan Ibnu Umair, menjadi daya pemikat dan pembuka jalan pemecahan masalah.
Di antara berita yang didengarnya ialah bahwa Rasulullah bersama pengikutnya biasa mengadakan pertemuan di suatu tempat yang terhindar Sauh dari gangguan gerombolan Quraisy dan ancaman-ancamannya, yaitu di bukit Shafa di rumah Arqam bin Abil Arqam.
Keraguannya tiada berjalan lama, hanya sebentar waktu ia menunggu, maka pada suatu senja didorong oleh kerinduannya pergilah ia ke rumah Arqam menyertai rombongan itu. Di tempat itu Rasulullah saw. sering berkumpul dengan para shahabatnya, tempat mengajamya ayat-ayat al-Quran dan membawa mereka shalat beribadat kepada Allah Yang Maha Akbar.
Baru saja Mush'ab mengambil tempat duduknya, ayat-ayat al-Quran mulai mengalir dari kalbu Rasulullah bergema melalui kedua bibirnya dan sampai ke telinga, meresap di hati para pendengar. Di senja itu Mush'ab pun terpesona oleh untaian kalimat Rasulullah yang tepat menemui sasaran pada kalbunya.
Hampir saja anak muda itu terangkat dari tempat duduknya karena rasa haru, dan serasa terbang ia karena gembira. Tetapi Rasulullah mengulurkan tangannya yang penuh berkat dan kasih sayang dan mengurut dada pemuda yang sedang panas bergejolak, hingga tiba-tiba menjadi sebuah lubuk hati yang tenang dan damai, tak obah bagai lautan yang teduh dan dalam.
Pemuda yang telah Islam dan Iman itu nampak telah memiliki ilmu dan hikmah yang luas -- berlipat ganda dari ukuran usianya -- dan mempunyai kepekatan hati yang mampu merubah jalan sejarah ...!
Khunas binti Malik yakni ibunda Mush'ab, seorang yang berkepribadian kuat dan pendiriannya tak dapat ditawar atau diganggu gugat. la wanita yang disegani bahkan ditakuti.
Ketika Mush'ab menganut Islam, tiada satu kekuatan pun yang ditakuti dan dikhawatirkannya selain  ibunya sendiri, bahkan walau seluruh penduduk Mekah beserta berhala-berhala para pembesar dan padang pasirnya berubah rupa menjadi suatu kekuatan yang menakutkan yang hendak menyerang dan menghancurkannya, tentulah Mush'ab akan menganggapnya enteng. Tapi tantangan dari ibunya bagi Mush'ab tidak dapat dianggap kecil. Ia pun segera berpikir keras dan mengambil keputusan untuk menyembunyikan keislamannya sampai terjadi sesuatu yang dikehendaki Allah. Demikianlah ia senantiasa bolak-balik ke rumah Arqam menghadiri majlis Rasulullah, sedang hatinya merasa bahagia dengan keimanan dan sedia menebusnya dengan amarah murka ibunya yang belum mengetahui berita keislamannya.
Tetapi di kota Mekah tiada rahasia yang tersembunyi, apalagi dalam suasana seperti itu. Mata kaum Quraisy berkeliaran di mana-mana mengikuti setiap langkah dan menyelusuri setiap jejak.
Kebetulan seorang yang bernama Usman bin Thalhah melihat Mush'ab memasuki rumah Arqam secara sembunyi. Kemudian pada hari yang lain dilihatnya pula ia shalat seperti Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Secepat kilat ia mendapatkan ibu Mush'ab dan melaporkan berita yang dijamin kebenarannya.
Berdirilah Mush'ab di hadapan ibu dan keluarganya serta para pembesar Mekah yang berkumpul di rumahnya. Dengan hati yang yakin dan pasti dibacakannya ayat-ayat al-Quran yang disampaikan Rasulullah untuk mencuci hati nurani mereka, mengisinya dengan hikmah dan kemuliaan, kejujuran dan ketaqwaan.
Ketika sang ibu hendak membungkam mulut puteranya dengan tamparan keras, tiba-tiba tangan yang terulur bagai anak panah itu surut dan jatuh terkulai -- demi melihat nur atau cahaya yang membuat wajah yang telah berseri cemerlang itu  kian  berwibawa  dan  patut  diindahkan  --  menimbulkan suatu ketenangan yang mendorong dihentikannya tindakan.
Karena rasa keibuannya, ibunda Mush'ab terhindar memukul dan menyakiti puteranya, tetapi tak dapat menahan diri dari tuntutan bela berhala-berhalanya dengan jalan lain. Dibawalah puteranya itu ke suatu tempat terpencil di rumahnya, lalu dikurung dan dipenjarakannya amat rapat.
Demikianlah beberapa lama Mush'ab tinggal dalam kurungan sampai saat bebeuapa orang Muslimin hijrah ke Habsyi. Mendengar berita hijrah ini Mush'ab pun mencari muslihat, dan berhasil mengelabui ibu dan penjaga-penjaganya, lain pergi ke Habsyi melindungkan diri. Ia tinggal di sana bersama saudara-saudaranya kaum Muhajirin, lain pulang ke Mekah. Kemudian ia pergi lagi hijrah kedua kalinya bersama para shahabat atas titah Rasulullah dan karena taat kepadanya.
Balk di Habsyi ataupun di Mekah, ujian dan penderitaan yang harus dilalui Mush'ab di tiap saat dan tempat kian meningkat.
Ia telah selesai dan berhasil menempa corak kehidupannya menurut pola yang modelnya telah dicontohkan Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam la merasa puas bahwa kehidupannya telah layak untuk dipersembahkan bagi pengurbanan terhadap Penciptanya Yang Maha Tinggi, Tuhannya Yang Maha Akbar ...
Pada suatu hari ia tampil di hadapan beberapa orang Muslimin yang sedang duduk sekeliling Rasulullah saw.

Friday, May 18, 2012

Kalimat Hati



“Betapa inginnya kami agar umat ini mengetahui, bahwa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri. Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehormatan mereka, jika memang tebusan itu yang diperlukan. Atau menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan dan terwujudnya cita-cita mereka, jika memang itu harga yang harus dibayar. Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini selain rasa cinta yang mengharu-biru hati kami, menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami. Betapa berat rasa di hati ketika kami menyaksikan bencana yang mencabik-cabik umat ini, sementara kita hanya sanggup menyerah pada kehinaan dan pasrah oleh keputusasaan"
( Hasan Al-Bana )

Hadist Terpilih


Aku mengagumi seorang mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar. Seorang mukmin diberi pahala dalam segala hal walaupun dalam sesuap makanan yang diangkatnya ke mulut isterinya. (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Seorang muslim adalah yang menyelamatkan kaum muslimin dari lidah dan tangannya. Seorang mukmin ialah yang dipercaya oleh kaum beriman terhadap jiwa dan harta mereka, dan seorang muhajir ialah yang berhijrah meninggalkan dan menjauhi keburukan (kejahatan) (HR Ahmad)

Seorang mukmin bukanlah pengumpat dan yang suka mengutuk, yang keji dan yang ucapannya kotor (HR Bukhari)

Tiada lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tiada lurus hatinya sehingga lurus lidahnya. (HR Ahmad)

Al-iimaanu nishfaani : nishfun fish shabri, wa nishfun fisy syukri. Iman terbagi dua, separuh dalam sabar dan separuh dalam syukur. (HR Al-Baihaqi)

Iman paling afdhol ialah apabila kamu mengetahui bahwa Allah selalu menyertaimu di manapun kamu berada. (HR Ath-Thobari)

Sufyan bin Abdullah berkata,  "Ya Rasulullah, terangkan kepadaku tentang Islam. Aku tidak akan bertanya lagi kepada orng lain." Lalu Rasulullah saw menjawab, "Ikrarkan (katakan): Aku beriman kepada Allah, kemudian berlakukan jujur (istiqomah)." (HR Muslim)

Mungkin hasil yang diraih seorang shoim (yang berpuasa) hanya lapar dan haus, dan mungkin hasil yang dicapai seorang yang shalat malam (qiyamul lail) hanyalah berjaga (HR Ahmad dan Hakim)

Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa maka dia memperoleh pahalanya, dan pahala bagi yang (menerima makanan) berpuasa tidak dikurangi sedikitpun (HR Tirmidzi)

Barangsiapa berbuka puasa sehari tanpa rukhshah (alasan yang dibenarkan) atau sakit, maka tidak akan dapat ditebus (dosanya) dengan berpuasa seumur hidup dia melakukannya (HR Bukhari dan Muslim)

Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan coban. Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR At-Tirmidzi).

Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan, dan menzalimi lalu beristighfar, maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah. (HR Al-Baihaqi)

Barangsiapa ditimpa musibah dalam hartanya atau pada dirinya lalu dirahasiakannya dan tidak dikeluhkannya kepada siapapun maka menjadi hak atas Allah untuk mengampuninya. (HR Ath-Thabrani)

Barangsiapa ingin dicintai Allah dan rasulNya hendaklah dia berbicara benar (jujur), menepati amanat dan tidak mengganggu tetangganya. (HR Al-Baihaqi)

Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia. (HR Adailami)

Paling kuat tali hubungan keimanan ialah cinta karena Allah dan benci karena Allah (HR Athabrani)

Diriwayatkan daripada Abdullah bin Amru bin al-As r.a katanya: Aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: Allah Subhanahu wata'ala tidak mengambil ilmu Islam itu dengan cara mencabutnya dari manusia.

Kecantikan di ufuk Cibuyutan, Bogor

Sebuah keindahan yang tersimpan disebuah desa yang masih murni dengan kekhasannya. Sebuah harmonisasi jiwa dapat melihat keindahan maha karya Sang Pencipta Keindahan. Dan semoga tetap menjadi hamba yang besyukur dengan apa yang sudah dimiliki hari ini.
Sekilas tentang keindahan di ufuk Cibuyutan, Bogor. Sebuah desa kecil yang berada di pedalaman ini memberikan visualisasi bangsa ini. Keindahan yang sering terlupakan, keindahan semangat belajar yang tertunggangi oleh kebudayaan setempat, keindahan ruhiyah yang tersembunyikan oleh kondisi lingkungan yang mengharuskan banyak binatang yang kurang semestinya berada disana, keindahan alamnya yang masih belum bisa dimanfaatkan sebijak mungkin. 
Semoga foto-foto ini dapat mengimajinasikan keindahan daerah yang ditempuh selama 2 jam dengan berjalan kaki.
Selamat menikmati..
  





Pejuang Gerakan Seharusnya,..


Senang rasanya bisa bertemu bersua dengan pendahulu yang masih mau menemui adik-adiknya di kampus. Sosok yang tenang dan murah senyum itu tidak akan terlupakan dari benak ini dan namanya adalah Ka Wahyudi, Kordinator Tank MIPA 3 tahun kebelakang.
Sore itu dihari rabu dengan ditemani riang gembira anak-anak Desa Binaan yang sedang belajar, kakak itu memberikan wejangan kepada pejuang Tank MIPA angkatan ’11. Tak banyak yang saya dapat dikarenakan pada saat yang bersamaan ada rapat bersama BPH Tank MIPA. Tapi, walaupun singkat banyak ilmu yang saya dapatkan saat itu, khususnya tentang karakter seorang martir perubahan (Tank MIPA). Tak cukup diwaktu itu, sehabis sholat magrib kita berbincang-bincang singkat kembali terkait hal-hal apa saja yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa yang bergerak diranah sosial politik.
Dari perbincangan itu tersimpulkan beberapa poin dari beliaa,
Beliau berkata bahwa seorang penggerak (Tank MIPA) tidak hanya harus memiliki sifat sosial politiknya saja. Namun ada tiga poin yang juga yang harus dimilikinya, yaitu :
-          >>Ruhiyah yang kuat
-          >>Akademik yang kokoh
-          >>Dikenal oleh orang banyak dan menjadi teladan

Ruhiyah yang kuat
Percuma hari ini jika seorang mahasiswa hebat dalam bergerak namun menghianati keyakinannya. Karena jangan pernah tabu dengan sesuatu hal yang tidak terlihat, khususnya keimanan. Beliau menceritakan suatu kisah yang singkat namun dalam akan makna. Saat ada kegiatan di UNJ, dimana mengundang banyak tokoh dan mahasiswa dari luar. Green Force (tim aksi Universitas) sebagai panitia acaranya. Mahasiswa dari UGM terheran-heran dengan situasi yang ditampilkan oleh anak-anak GF. Dia berkata “ternyata anak Green Force soleh-soleh ya?”. Pernyataan ini yang teringat jelas oleh beliau. Dan beliau berkata ini adalah sesuatu yang membahagiakan karena ini mengartikan bahwa GF sebagai contoh yang akan ditiru oleh tim aksi universitas lain. Maka dari cerita nyata ini pun, beliau menginginkan bahwa seorang mahasiswa yang bergerak diranah sosial politik pun, ruhiyahnya harus tetap dijaga. Karena ini juga akan membantu kita dalam melaksanakan tugas membela rakyat nanti.

Akademik yang kokoh
Kewajiban seorang pelajar adalah belajar. Ini mungkin ungkapan yang sering terdengar oleh kita. Ungkapan ini yang mungkin sedikit digeser prioritasnya oleh mahasiswa yang aktif berorganisasi. Tidak bisa dipungkir bahwa hari ini kita hidup dalam lingkungan akademisi (kampus). Maka akan menjadi pikiran terkait akademik yang harus tetap dijaga. Lingkungan pun akan menghakimi secara alamiah terkait hal ini, akan sulit bagi mahasiswa yang pintar menyuarakan hati rakyat namun dia sendiri masih ada keraguan dalam akademiknya. Khususnya masih ada ketakukan akan nilai kuliahnya.
Indeks Prestasi akan tetap menjadi acuan masyarakat dalam menilai seseorang. Percuma hari ini pintar beretorika tapi IP-nya masih nasakom (nasib satu koma). Maka beliau menghimbau agar anggota adik-adik mahasiswa bisa menjaga Indeks Prestasinya dan beliau pun memimpikan bahwa ketika ada pemilihan Mahasiswa Berprestasi (MaPres), yang maju adalah mahasiswa yang aktif dalam pergerakan. Sehingga tidak ada lagi selentingan tentang organisasi mengganggu perkuliahan. Buktikan bahwa mahasiswa yang aktif berorganisasipun bisa lulus tepat waktu dengan nilai akhir yang tinggi.

Dikenal oleh orang banyak dan sebagai teladan
Mungkin hal yang terakhir ini terkesan kurang enak didengar, tergambarkan bahwa mahasiswa yang aktif haruslah memiliki penggemar yang banyak. Namun maksud dari poin ini adalah bahwa mahasiswa pergerakan hari haruslah bisa menjadi teladan dan bagaimana mungkin sikapnya bisa diteladani jika orang-orang tidak mengenalnya. Layaknya sosok Abu Bakar yang memiliki sikap dermawan yang mengakibatkan hati Umar bisa terketuk untuk masuk Islam. Dan tak dipungkiri bahwa ketika Rasulullah berdakwah di Mekah dan Madinah, banyak masyarakat yang masuk Islam dikarenakan prilaku Nabi yang mempesona, bahkan Nabi diberi penghargaan sebagai Al-Amin (Terpercaya), tidak hanya dikalangan sahabat bahkan dikalangan musuh-musuhnya pun mengakui hal tersebut. Hal ini yang mengakibatkan masyarakat percaya secara langsung tentang apa yang disampaikan oleh Sang Revolusionis Dunia. Maka dari sinilah keterkenalan menjadi suatu yang penting.
Setelah perbincangan yang singkat namun berharga ini, beliau langsung pergi ke suatu tempat. Sungguh momen yang sangat berkesan, bisa mendapatkan ilmu langsung dari sumber yang sudah merasakan indahnya jalan juang ini.
Semoga bermanfaat,

Saturday, May 5, 2012

METODE ILMIAH

Dalam menyusun sebuah penelitian, menjadi sebuah kaharusan menggunakan alur yang baik. Ini memungkinkan agar hasil yang didapat lebih tersistematis dan ketika memang ada kesalahan, maka akan mudah untuk mengetahui bagian mana yang harus diperbaiki.
Dalam kuliah Metodologi Penelitian ( Metlit ). Tersuguhkan bagan dari Metode Ilmiah. Bagan ini memudahkan dalam penyusunan sebuah karya ilmiah, tulisan atau yang lainnya.



Jika kita lihat bagan di atas, akan terlihat bahwa dalam metode ilmiah terdapat tiga jenis alur dalam melakukan penelitian.


Alur 1 :

Perumusan Masalah – Perumusan Hipotesis – Pengujian Hipotesis – Hasil

Pada alur ini, tahapan yang dilakukan tidaklah terlalu panjang. Hanya menggunakan tiga tahapan saja. Langkah awal merumuskan masalah, hal apa yang akan diteliti dan menjadi acuan dalam penelitian ini. Kemudian langsung merumuskan hipotesis, hipotesis adalah dugaan dari awal sebuah hasil penelitian. Hipotesis disini adalah harapan yang akan terjadi diakhir penelitian. Setelah merumuskan hipotesis, lalu melakukan pengujian hipotesis tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan kriteria kebenaran korespondesi dan alur berfikir induksi. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah hipotesis yang dibuat sesuai dengan penelitian yang dilakukan.

Alur 2 :

Perumusan Masalah – Penyusunan Kerangka Berfikir – Perumusan Hipotesis – Pengujian Hipotesis - Hasil

Untuk alur kedua ini, penelitian akan lebih sistemasis dikarenakan terdapat tahapan penyusunan kerangka berfikir yang memudahkan dalam melakukan penelitian.
Lagkah awal sama seperti pada alur 1 yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Setelah itu masalah yang telah dirumuskan disusun sistematis dengan metode kerangka berfikir. Ini akan memudahkan  dalam penelitian, karena akan lebih sistematis dan akan tersusun rapih. Setelah itu, merumuskan hipotesis dengan menggunakan kriteria kebenaran korespondensi dan alur berfikir induksi. Hasil dari pengujian ini adalah ditolak atau diterima. Ketika hasilnya ditolak, maka akan ditinjau ulang ditahapan kerangka berfikir, lalu melakukan tahapan yang sama dengan sebelumnya.

Alur 3 :

Perumusan Masalah – Khasanah Pengetahuan Ilmu – Penyusunan Kerangka Berfikir – Perumusan Hipotesis – Pengujian Hipotesis – Hasil

Alur ke-3 adalah alur lengkap dalam metode ilmiah. Semua tahapan dilalui dengan pemikiran matang yang terperinci. Hasil yang dihasilkan pun akan lebih mendekati kepada sumber karena tahapan yang terperinci.
Langkah awal yaitu sama seperti alur sebelumnya, yaitu merumuskan masalah. Masalah yang diteliti pun adalah masalah yang mesih hangat diperbincangkan atau masalah yang memiliki nilai pengetahuan yang luas. Dalam menentukan sebuah masalah ada beberapa triknya, biasanya masalah akan muncul ketika timbul perbedaan yang sangat kontras antara pendapat yang pro dan kontra. Karena sesuatu hal dikatakan penting jika hal tersebut menyangkut kemaslahatan umat. Kemudian hal itu pun bukan sesuatu yang sudah lama atau tidak jaman lagi. Sehingga hasil penelitian pun masih relevan dengan masanya.
Kemudian setelah merumuskan masalah, langkah berikutnya adalah mencari sumber-sumber yang berhubungan dengan masalah. Pada tahap ini adlah pembeda dari tahap-tahap sebelumnya. Lalu dengan kriteria kebenaran koheren dan alur berfikir deduktif, mulailah menyusun kerangka berfikir yang akan menjadi poin-poin yang akan dilalui ketika melakukan penelitian. Setelah itu melakukan perumusan hipotesis, dimana berupa dugaan awal untuk sebuah hasil dari penelitian yang sedang dilakukan. Hipotesis dibagi menjadi dua yaitu hipotesis penelitian dan hipotesis statistik. Hipotesis penelitian adalah hipotesis yang biasa dibuat atau dugaan sementara untuk hasil penelitian yang akan dilakukan, sedangkan hipotesis statistik adalah dugaan awala terkait sesuatu yang tak mungkin terjadi pada hasil penelitian.
Langkah berikutnya adalah melakukan pengujian hipotesis dengan kriteria kebenaran korespondensi dan alur berfikir induksi. Pengujian hipotesis ini berupa eksperimen terkait masalah yang diteliti. Setelah dari pengujian hipotesis ini akan menghasilkan sebuah hasil. Jika hasilnya tidak sesuai dengan semestinya atau ditolak, maka akan ada peninjauan dibagian kerangka berfikir. Bisa jadi terdapat poin-poin kerangka berfikir yang belum terlaksana atau tidak terlaksana dengan sempurna sehingga hasilnya ditolak. Jika hasil pengujian diterima, ini akan menjadi khasanah pengetahuan ilmiah baru yang bisa menjadi sumber-sumber untuk penelitian berikutnya.



Friday, May 4, 2012

Sisi lain Gunung Bunder, Bogor


Sedikit menyalurkan hobi diri dan sekalian memeperlihatkan tempat dimana para pejuang kebenaran ditempa menjadi Ksatria Langit

Tempat Sospol Adventure Camp (SAC), Green Force
Gunung Bunder, Bogor

Silahkan menikmati ....






masih ada lagi ...

Thursday, May 3, 2012

Kenapa bangsa Yahudi pintar???



Bismillah,.
mau share terkait sebuah artikel bagus, semoga bermanfaat...


Artikel DR Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada tiga tahun di Israel karena menjalani housemanship di beberapa rumah sakit disana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan
tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?"

Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas dibenaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?

Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk PhD-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir 8 tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.

Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.

Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.

Stephen bertanya, "Apakah ini untuk anak kamu?" Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih didalam kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius." Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikuti terus perkembangannya.

Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu
mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan. Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung sang ibu suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu.

Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang.

Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandung kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan pertumbuhan otak anak di dalam kandungan. Ini adalah adat orang-orang Yahudi ketika mengandung.
Menjadi semacam kewajiban untuk ibu-ibu yang sedang mengandung mengkonsumsi pil minyak ikan..

"Ketika saya diundang untuk makan malam bersama orang-orang Yahudi, perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet)."

Biasanya kalau sudah ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut mereka, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang adalah suatu kemestian, terutama badam.

Uniknya, mereka akan memakan buah-buahan dahulu sebelum memakan hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan

Wednesday, May 2, 2012

Aku beli waktu Ayah



Seorang Ayah pulang ke rumah dalam keadaan letih di sambut oleh anak lelakinya
yg berusia 7 tahun didepan pintu.
Anak: Ayah, boleh tidak Kevin bertanya?
Ayah: “Ya…nak tanya apa?”
Anak: “Berapa pendapatan ayah per jam ?”
Ayah: “Itu bukan urusan kamu, buat apa kamu sibuk tanya?” si ayah mulai
marah karena merasa lelah.
Anak: “Kevin tidak tahu ayah. Tolonglah beritahu berapa pendapatan ayah satu jam
bekerja di kantor?” si anak mulai merayu.
Ayah: “Rp 10.000 perjam, memang kenapa?”
Anak: “Oh…” si anak menjawab sambil tunduk ke bawah. Kemudian memandang
wajah ayahnya sambil bertanya, “Ayah….boleh tidak Kevin pinjam Rp 5000
dari ayah?”.
Si Ayah mulai menjadi berang dan berkata, ” oh, itu sebabnya kamu tanya
berapa pendapatan ayah, untuk apa uang sebanyak 5000 ? mau buat
beli barang mainan lagi? Ayah kerja capek-capek bukan
untuk buang uang sembarangan. Sekarang pergi ke kamar dan tidur, sudah lewat
jam tidur nih…”
Anak kecil 7 tahun itu terdiam dan perlahan-lahan melangkah kembali ke
kamar tidurnya.
Si ayah duduk di atas sofa dan mulai memikirkan mengapa anaknya yg sekecil itu memerlukan uang sebanyak itu.

Kira-kira dua jam kemudian si ayah kembali tenang dan berpikir, kemungkinan anaknya benar-benar memerlukan uang untuk keperluan di sekolahnya karena anaknya tidak pernah meminta uang sebanyak itu sebelumnya.
Dengan perasaan bersalah si ayah melangkah menuju kamar anaknya dan membuka
pintu. Didapati anaknya masih belum tidur.
“Kalau kamu betul-betul perlu uang, nah ambillah Rp 5000 ini”,
kata si ayah.
Kevin segera bangun dan tersenyum girang. “Terima kasih banyak ayah”, katanya begitu gembira. Kemudian dia mencari-cari sesuatu di bawah bantalnya dan mengeluarkan selembar lima ribuan yg sudah kusut.

Saat di lihat uang itu oleh ayahnya, si ayah kembali marah. “kenapa kamu minta uang lagi sedangkan kamu sudah ada uang sebanyak itu? Dan dari mana kamu dapat uang di bawah bantal itu?” bentak si ayah.
Si anak menunduk tidak berani menatap wajah ayahnya. “uang ini kevin kumpulkan
dari uang saku sekolah yang ayah beri tiap hari. kevin minta lagi 5 ribu
dari ayah sebab uang yang kevin punya sekarang tidak cukup”, jawab si anak
perlahan.
” Tidak cukup? memang mau buat beli apa?”, si ayah bertanya balik.
“Ayah, sekarang kevin sudah punya 10 ribu. Ayah ambil uang ini. Kevin mau beli
satu jam waktu dari kerja ayah. kevin ingin, ayah pulang kerja lebih awal besok. kevin kangen mau makan malam bersama ayah. “, jawab si anak tanpa berani memandang wajah ayahnya. Terdiam dan hanya merasakan air bening jatuh dari matanya.

Renungkanlah sobat, sering kita sibuk bekerja dan tidak bisa membagi waktu untuk orang-orang yang kita sayangi.

Semoga bermanfaat..