Wednesday, December 25, 2013

Rektor Harapan Kita (2014-2019)

Dalam dua bulan ini, kampus UNJ akan memasuki dan menghadapi salah satu momen penting dan sangat menentukan langkah besar kampus ex-IKIP ini menuju kampus yang bertaraf internasional. Tak heran, momen ini menjadi perhatian banyak dari stakeholder, baik di dalam internal civitas akademica UNJ maupun dari luar atau eksternal civitas akademica UNJ. Di era globalisasi dan demokrasi ini, banyak pihak yang menyoroti kampus ini beberapa waktu belakangan dan dalam beberapa waktu ke depannya.

Pemilihan pemimpin tertinggi atau rektor UNJ akan dimulai dalam dua bulan ini, tepatnya pertengahan bulan Desember 2013 ini, pendaftaran calon rektor masih menunggu jawaban dari Dikti. Beberapa nama calon rektor sudah mulai bermunculan, dari kalangan internal kampus seperti dosen, dekan, pejabat rektorat, Senat dan Guru besar hingga Pembantu Rektor. Nama-nama ini tentunya bukan orang yang bermodalkan kekayaan, tetapi mereka punya kompetensi dan integritas akademik yang patut dihormati.

Perlu kita ingat bersama bahwa momen ini akan menentukan langkah besar UNJ dan gerak kemahasiswaan kita di masa yang akan datang. Jika berkaca pada renstra kampus sampai tahun 2017, kampus akan memasuki tahap penguatan dan perluasan sehingga membutuhkan pemimpin UNJ yang baik dan professional yang akan menentukan kebijakan terbaik buat kampus ini. Kebijakan di berbagai bidang tentunya, pengelolaan sumber daya UNJ seperti dosen dan karyawan yang banyak menyinggung tentang kesejahteraan dan isu kenaikan pangkat. Sumber daya fisik, seperti gedung, laboratorium, lahan parkir, asrama, kantin, ruang diskusi dan fasilitas penunjang akademik lainnya.

Pengaturan kurikulum dan kebijakan pendidikan agar terbangunnya alumni UNJ yang berkarakter ‘Building Future Leaders’. Rektor akan sangat menentukan arah pengembangan mahasiswa dan nilai bersama apa yang akan diberikan selama mengikuti kegiatan pendidikan di kampus. Pengembangan kampus melalui kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak juga perlu diperhatikan, dengan kualitas bertaraf internasional tentu diperlukan pengembangan jaringan agar kampus ini bisa berkembang.

Meningkatkan produktifitas riset pun menjadi salah satu kriteria khusus untuk pengembangan kampus, seperti memperlancar dana riset, stimulus riset dosen dan mahasiswa, meningkatkan kualitas labolatorium dan ruang diskusi agar kegiatan penelitian bisa berjalan dengan baik, maupun memperlancar akses penelitian ke jurnal internasional.

Dengan keunikan dan kekhasan kemahasiswaan ini tentu UNJ tidak boleh ketinggalan dalam proses pengembangannya. Menjadikan mahasiswa S1 sebagai ujung tombak perkembangan kampus adalah sebuah keniscayaan. Oleh karena itu, sudah sewajarnya pula rektor memiliki pengenalan yang mendalam mengenai mahasiswa S1 sebagai bagian pengokohan UNJ sebagai Kampus Bertaraf Internasional.

Tulisan ini adalah sebuah catatan kecil diantara banyak tulisan yang ada, yang akan mengiringi pemilu rektor UNJ 2014-2017. Pada akhir tulisan ini, penulis ingin mengakhiri dengan satu pertanyaan sederhana, “Rektor seperti apa yang kamu harapkan untuk memimpin UNJ ?”

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UNJ
Muhammad Ridwan
Pendidikan Akuntansi 2009

No comments:

Post a Comment