Ada sebuah perusahaan pembuat SISIR yg ingin mengembangkan bisnisnya. Management ingin merekrut seorg SALES MANAGER baru.
Setelah menseleksi ratusan calon kini perusahaan itu menghadapi masalah menemukan calon yg tepat di posisi tersebut.
Sehingga management membuat sebuah tugas yg sangat SULIT utk tiap orang yg akan mengikuti wawancara terakhir.
Tugasnya adalah : "Menjual sisir pada para BIKSU (yg GUNDUL semua kepalanya) di sebuah wihara".
Hanya ada 3 calon yg bertahan utk mencoba tantangan di terakhir ini. (Mr. A, Mr. B, Mr. C)
Pimpinan pewawancara memberi tugas :
"Sekarang saya ingin anda bertiga menjual sisir dari kayu ini kepada para biksu di wihara. Anda semua hanya diberi waktu 10 hari & harus kembali utk memberikan laporan setelah itu."
Setelah 10 hari, mereka memberikan laporan.
Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. A :
"Berapa banyak yg sudah anda jual?"
Mr. A menjawab: "Hanya SATU. Para biksu di wihara itu marah2 saat saya menunjukkan sisir pada mereka. Tapi saat saya mau keluar wihara saya bertemu dg seorang biksu muda. Dia membeli sisir itu utk menggaruk2 kepalanya ada ketombe."
Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. B :
"Berapa banyak yg sudah anda jual?"
Mr. B menjawab : "SEPULUH buah."
"Saya pergi ke sebuah wihara & memperhatikan banyak peziarah yg rambutnya acak2an karena angin kencang yg bertiup di luar wihara. Biksu di dalam wihara itu mendengar saran saya & membeli 10 sisir utk para peziarah merapikan diri".
Kemudian, Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. C : "Bagaimana dg anda?"
Mr. B menjawab: "SERIBU buah!"
Si pewawancara & 2 orang pelamar yg lain terheran2.
Si pewawancara bertanya : "Bagaimana bisa??".
Mr. C menjawab:
"Saya pergi ke sebuah wihara terkenal. Setelah melakukan pengamatan beberapa hari, saya menemukan bahwa banyak turis yg datang berkunjung. Lalu saya berkata pada pimpinan wihara:
"Biksu, saya melihat banyak peziarah yg datang ke sini. Jika Biksu bisa memberi mereka sebuah
cinderamata (oleh2), maka itu akan membuat hati mereka lebih gembira. Saya punya banyak sisir & biksu bisa membubuhkan tanda tangan pd tiap sisir sbg hadiah bagi para peziarah itu..".
Biksu pimpinan wihara itu sangat senang & langsung memesan 1,000 buah sisir!.
NOTES:
Universitas Harvard telah melakukan riset, dg hasil :
1) 85% kesukesan itu karena SIKAP & 15% karena kemampuan.
2) SIKAP lebih penting dari kepandaian, keahlian khusus & keberuntungan.
Dg kata lain:
Pengetahuan profesional hanya menyumbang 15% dari sebuah kesuksesan seseorang & 85% adalah: Pemberdayaan Diri, Hubungan Sosial & Adaptasi Diri.
Orang bijak sering berkata: "Jika hidup anda terlalu nyaman, maka pribadi anda akan lemah. Lingkungan yg KERAS membantu untuk membentuk pribadi anda, sehingga anda memiliki nyali untuk menyelesaikan semua masalah."
Ingat & perhatikanlah, saat keadaan ekonomi baik, banyak orang jatuh bangkrut.
Tapi saat keadaan ekonomi buruk, justru banyak jutawan baru baru yg bermunculan.!
Terus semangat pemuda/i indonesia..!. Makin KERAS keadaan, Makin "menarik" perjuangan kita.!
Barakallah fiikum.
#MenjualSisirKepadaBiksu.
Berkreasi untuk mendapatkan perhatian Allah dan Rasulullah di Syurga kelak
Friday, August 31, 2012
Wednesday, August 29, 2012
Manusia dan Proses Nilai Tambah
Apa
falsafah pembangunan Bacharuddin Jusuf Habibie ( BJH ) ? Banyak orang
memberikan jawaban singkat : teknologi, atau singkatnya teknologi tinggi,
pesawat terbang, kapal laut, dan lain-lain. Semua itu tidak tepat. Jawabannya
hanya sederhana : “ Meningkatkan nilai tambah (added value) melalui teknologi secara luas. “Nilai tambah” inilah
yang selalu diulang-ulang dalam setiap ucapan BJH ketika awal kembali ke
Indonesia. Akibatnya banyak orang ikut mempopulerkan kata “nilai tambah” dalam
pengertian kurang tepat. Seolah-olah kata bilai tambah sama dengan arti
harfiah, nilai lebih pada sebuah benda atau apa saja.
Nilai
tambah bagi BJH adalah suatu yang harus menjadi falsafah pembangunan. Oleh
karena itu, teknologi dalam arti engineering, teknologi matematika, teknologi
ekonomi, atau teknologi mamanjemen semuanya dibutuhkan untuk menyukseskan
proses nilai tambah (added value process)
“Untuk
mendapatkan nilai tambah itu, kita memerlukan teknologi. Di sini yang berfungsi
adalah manusia. Untuk membuat manusia mendapatkan dan menguasai teknologi,
tidak hanya dalam proses
LPJ tengah tahun SOSPOL MIPA UNJ
Laporan
Pertanggung Jawaban
Pertengahan
Tahun
Kepala
Departemen Sosial Politik
Badan
Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas
Negeri Jakarta
Bismillahirrohmanirrohim
Yang saya banggakan
Kawan-kawan
seperjuangan Departemen Sosial Politik BEMF MIPA
Kawan-kawan TAnK MIPA
dan Desa Binaan
Kawan-kawan BPM FMIPA
Serta rekan-rekan
mahasiswa FMIPA yang semangat memperjuangkan hak rakyat Indonesia
PENDAHULUAN
“Bangunlah suatu dunia dimana semua
bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan”
(
Bung Karno )
Puja
tiada terhingga, puji tak akan terbagi dan syukur tak pernah tersungkur akan selalu
tersematkan kepada Allah Azza Wa Jalla yang telah memberikan titik pulminasi
bangsa dalam euforia kemerdakaan tatkala tahun 1945 lalu. Dan berbagai nikmat
yang terus mengalir pada diri ini, semoga sikap dalam merasakan nikmat ini akan
tetap disyukuri sampai kemerdekaan bangsa ini yang hakiki.
Shalawat
teruntaikan salam semoga tersampaikan kepada Sang Revolusionis Dunia, seorang
manusia biasa yang telah menjadi luar biasa karena ditarbiyah langsung oleh
Allah melalui perantara malaikat Jibril yaitu Nabiullah Muhammad Shallahualaihi
wasallam, dan semoga para keluarga, sahabat dan shohabiyah, serta kita sebagai
umatnya tetap istiqomah dalam menjalankan risalah kebenaran beliau. Aamiin..
Tak
terasa sudah setengah perjalanan Departemen Sosial Politik telah hilir mudik
dalam pergerakan di Fakultas Ungu ini. Beberapa agenda amal pun telah kami
kerjakan dengan maksimal untuk mendapatkan hasil yang dapat dirasakan seluruh
civitas akdemika FMIPA. Sebuah kenangan yang indah tatkala
Wednesday, August 22, 2012
Adab makan dan minum
Makan dan minum adalah hal yang naluriah pada manusia, bahkan itu telah menjadi kebutuhan primer dalam keberlangsungan kehidupan manusia tersebut. Tapi ingatlah bahwa manusia pun memiliki batasan - batasan yang harus diikuti agar semua yang konsumsinya diridhoi Allah. InsyaAllah akan ada penjabaran singkat untuk adab dalam makan dan aminum, semoga ini manjadikan diri ini lebih bersyukur karena telah di lahirkan dalam kondisi saat ini.
A. Memulai makan dengan mengucapkan Bismillah.
Berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Apabila salah seorang diantara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismilah.’ Dan jika ia lupa untuk mengucapkan Bismillah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan ‘Bismillahi Awwalahu wa Aakhirahu (dengan menyebut nama Allah di awal dan diakhirnya).’” (HR. Daud Dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih Ibnu Majah: 3264)
B. Hendaknya mengakhiri makan dengan pujian kepada Allah.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Barangsiapa telah selesai makan hendaknya dia berdo’a: “Alhamdulillaahilladzi ath’amani hadza wa razaqqaniihi min ghairi haulin minni walaa quwwatin. Niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Daud, Hadits Hasan)
Inilah lafadznya,
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا وََرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حوْلٍ مِنِّي وَ لاَ قُوَّةٍ
“Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan ini kepadaku dan yang telah memberi rizki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku.”
Atau bisa pula dengan doa berikut,
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَنْدًا كثِيراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيهِ غَيْرَ (مَكْفِيٍّ وَ لاَ) مُوَدَّعٍ وَ لاَ مُسْتَغْنَيً عَنْهُ رَبَّناَ
“Segala puji bagi Allah dengan puja-puji yang banyak dan penuh berkah, meski bukanlah puja-puji yang memadai dan mencukupi dan meski tidaklah dibutuhkan oleh Rabb kita.” (HR. Bukhari VI/214 dan Tirmidzi dengan lafalnya V/507)
Tuesday, August 21, 2012
Napak Tilas episode Banten #2
Napak Tilas episode BANTEN
Saya orang BANTEN dan saya BANGGA
Mungkin ini adalah selogan dalam diri saya yang tak bisa ditanggalkan. Setelah saya dilahirkan di kota permai ini, saya menyadari bahwa kebanggaan ini adalah anugrah dari Tuhan Sang Maha Kuasa. Dengan terus bertekad dan bermimpi untuk menjadikan Banten lebih baik nantinya. Maka dengan berlandaskan hati yang jernih dan jiwa yang kuat ditopang kentalnya rasa cinta terhadap tanah kelahiran, InsyaAllah Banten akan menjadi primadona Indonesia kelak. Semoga ini bukanlah ashobiyah melainkan bukti rasa syukur nikmat kepada Tuhan karena telah dilahirkan di Kota Penuh Makna Perjuanagn ini. Aamiin,..
selamat menikmati ,..
Selamat datang di daerah wisata Banten Lama
Wednesday, August 15, 2012
Semua tentang Buku Teks
Untuk kali ini,kita akan membahas mengenai Buku Teks. Buku teks adalah buku
yang berisi uraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang studi tertentu yang
disusun secara sistematis. Dari penjabaran singkat tadi kita sudah ada bayangan
terkait buku teks. Sebenarnya, pengertian buku teks menurut para ahli itu
seperti apa?Dana adakah peraturan yang menjelaskan mengenai buku teks? Seperti
apa ciri khas buku teks tersebut? Dan bagaimana teknik menyusun buku teks?
Semua pertanyaan tadi akan diuraiakan pada penjabaran di bawah ini. Semoga
bermanfaat.
Pengertian Buku Teks
Beberapa
ahli bahasa memaparkan buku teks sebagai berikut.
Menurut
Lasa Hs (Pustakawan UGM dan Penulis) menyatakan bahwa, buku teks merupakan
terbitan berisi bidang atau ilmu pengetahuan tertentu
yang
ditulis oleh seseorang atau lebih atas nama pribadi atau lembaga dengan
sistematis
yang jumlah halamannya minimal 48 halaman. Terbitan ini biasanya
digunakan
sebagai bahan ajar pada sekolah, perkuliahan, atau pelatihan-pelatihan dan
dapat
dipelajari sendiri. (Makalah Workshop Strategi dan Teknik Penulisan Buku Teks
Perguruan Tinggi tgl. 19 Juli 2006 di LPP UNS Surakarta)
A.J.
Loveridge (terjemahan Hasan Amin)menjelaskan buku teks sebagai berikut.
”Buku teks adalah buku sekolah yang memuat bahan yang telah diseleksi mengenai bidang studi tertentu, dalam bentuk tertulis yang memenuhi syarat tertentu dalam kegiatan belajar mengajar, disusun secara sistematis untuk diasimilasikan.”
Chambliss dan Calfee (1998) menjelaskannya secara lebih rinci. Buku teks adalah alat bantu siswa untuk memahami dan belajar dari hal-hal yang dibaca dan untuk memahami dunia (di luar dirinya). Buku teks memiliki kekuatan yang luar biasa besar terhadap perubahan otak siswa. Buku teks dapat mempengaruhi pengetahuan anak dan nilai-nilai tertentu.
”Buku teks adalah buku sekolah yang memuat bahan yang telah diseleksi mengenai bidang studi tertentu, dalam bentuk tertulis yang memenuhi syarat tertentu dalam kegiatan belajar mengajar, disusun secara sistematis untuk diasimilasikan.”
Chambliss dan Calfee (1998) menjelaskannya secara lebih rinci. Buku teks adalah alat bantu siswa untuk memahami dan belajar dari hal-hal yang dibaca dan untuk memahami dunia (di luar dirinya). Buku teks memiliki kekuatan yang luar biasa besar terhadap perubahan otak siswa. Buku teks dapat mempengaruhi pengetahuan anak dan nilai-nilai tertentu.
Sementara
itu Direktorat Pendidikan Menengah Umum (2004: 3) menyebutkan bahwa buku teks
atau buku pelajaran adalah sekumpulan tulisan yang dibuat secara sistematis
berisi tentang suatu materi pelajaran tertentu, yang disiapkan oleh
pengarangnya dengan menggunakan acuan kurikulum yang berlaku. Substansi yang
ada dalam buku diturunkan dari kompetensi yang harus dikuasai oleh pembacanya
(dalam hal ini siswa).
Semua tentang Kurikulum
Pada kali ini, kita akan membahas tentang
kurikulum. Mungkin kita sudah asing mendengar kata kurikulum, apalagi jika kita
berada di lingkungan sekolah. Kurikulum sangat erat hubungannya dengan bidang
pendidikan. Sebenernya apa arti dari kurikulum itu sendiri? Di Indonesia ini
sudah menggunakan berapa jenis kurikulum? Dan apa yang membedakan kurikulum
KTSP dengan kurikukulum yang sebelumnya? Semua pertanyaan di atas akan dibahas
dengan uaraian di bawah ini.
Pengertian
Kurikulum
Istilah “Kurikulum” memiliki berbagai
tafsiran yang dirumuskan oleh pakar-pakar dalam bidang pengembangan kurikulum
sejak dulu sampai dewasa ini. Tafsiran-tafsiran tersebut berbeda-beda satu
dengan yang lainnya, sesuai dengan titik berat inti dan pandangan dari pakar
yang bersangkutan. Istilah kurikulum berasal dari bahas latin, yakni
“Curriculae”, artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Pada waktu
itu, pengertian kurikulum ialah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh
oleh siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah. Dengan menempuh suatu
kurikulum, siswa dapat memperoleh ijazah. Dalam hal ini, ijazah pada hakikatnya
merupakan suatu bukti , bahwa siswa telah menempuh kurikulum yang berupa rencana
pelajaran, sebagaimana halnya seorang pelari telah menempuh suatu jarak antara
satu tempat ketempat lainnya dan akhirnya mencapai finish. Dengan kata lain,
suatu kurikulum dianggap sebagai jembatan yang sangat penting untuk mencapai
titik akhir dari suatu perjalanan dan ditandai oleh perolehan suatu ijazah
tertentu.
Namun, kurikulum tidak terbatas dalam ruang
kelas saja, melainkan mencakup juga kegiatan-kegiatan diluar kelas. Tidak ada pemisahan yang tegas
antara intra dan ekstra kurikulum. Semua kegiatan yang memberikan pengalaman
belajar/pendidikan bagi siswa pada hakikatnya adalah kurikulum
Kurikulum
menurut UU No.20 tahun 2003
Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (Undang-Undang No.20 TH. 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional)
Dari penjabaran di atas kita memahami bahwa
kurikulum sangat luas cakupannya, dan sangat penting bagi perkembangan
pendidikan yang sistematis unutk negeri ini.
Komponen Kurikulum
Dalam pelaksanaannya, kurikulum memiliki
komponen-komponen yang saling berkaitan antara satu dan yang lainnya. Komponen
tersebut antara lain (1)
tujuan; (2) materi; (3) strategi, pembelajaran; (4) organisasi kurikulum dan
(5) evaluasi. Untuk penjabarannya akan dibahas di bawah ini.
Tujuan
Dalam
perspektif pendidikan nasional, tujuan pendidikan nasional dapat dilihat secara
jelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistrm Pendidikan
Nasional, bahwa : ” Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”..
Tuesday, August 14, 2012
Kisah Pribadi "Hikmah nilai quiz paling Rendah"
Allah Subhanahu Wa Ta’ala hanya akan
memberikan apa yang kita butuhkan,
bukan apa yang kita inginkan
Kalimat di atas mungkin pernah
terdengar di telinga kita. Bahkan mungkin sering kita dengar, tapi apakah semua
sudah merasakan indahnya rahasia Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Izinkan diri ini
untuk menceritakan kisah nyata yang saya lamai sendiri, semoga cerita ini tidak
menghilangkan makna sesungguhnya dan tidak menjadi bahan debat. Karena ini
adalah kisah yang sudah Allah Subhanahu Wa Ta’ala tuliskan dalam buku
rahasianya.
Kisah ini terjadi disebuah kampus
yang rahasia perjuangannya menawan. Saat itu aku baru menikmati indahnya
semester awal di kampus. Aku mahasiswa jurusan Fisika, FMIPA UNJ. Singkat
cerita pada awal semester ku, aku mendapat mata kuliah Fisika Dasar 1 yang
sekarang menjadi Fisika Dasar Umum. Aku diajar oleh dosen wanita yang energik
dan biasa dipanggil dengan Bu Nelda. Selama belajar dengan beliau aku tidak
mendapatkan kesulitan untuk menangkap pelajarannya.
Alkisah tibalah waktu quiz
pertama ku, quiz mata kuliah fisika dasar 1. Dengan sudah belajar pada malam
harinya, aku merasa sudah siap untuk bertempur dengan berbagai jenis soal yang
garang. Kondisi kelas saat itu hening bercampur tegang. Aku duduk di barisan
ke-2 dari depan sebelah kanan. Bu Nelda pun masuk dan melihat kondisi kelas
lalu membagikan soal yang sudah menjadi impian anak-anak kelas untuk
mengetahuinya. Ketika melihat soalnya, perasaan kelas yang tadinya mendung
hendak hujan berubah menjadi cerah berawan. Kondisi kelas yang hening dengan
sedikit terdengar omongan antara mahasiswa satu dengan mahasiswa lainnya dalam
ujian itu. Kemudian muncul sedikit demi sedikit senyuman dari raut wajah yang
belum aku kenal semua itu. Aku pun merasa bisa mengerjakannya. Kalau tidak
salah ada 6 soal dan semuanya aku jawab. Tapi ada beberapa soal yang aku jawab
dengan kepasrahan antara benar atau tidak. Bahkan soal nomer satu aku jawab dengan
sedikit retorika (lupa caranya, tapi tau jawabannya). Selesai dari situ, yang
tadinya cerah berawan
Tuesday, August 7, 2012
Sketsa AKSI
Sketsa Cantik segala hal tentang Aksi
Suatu ketika disebuah kantor sekretariatan
lembaga, terjadi sebuah omongan santai tapi panas. Terdapat dua orang yang
sedang berbicara terkait aksi. Satu
orang adalah orang ingin tau kenapa harus aksi dan ingin menasehati orang yang
ikut aksi. Dan satunya lagi orang yang biasa aksi.
Singkat cerita...
A : Eh saya mau tanya sama
kamu terkait aksi, kenapa sih kamu suka banget sama aksi?ga ada cara lain apa?
B : (muka santai sambil
membaca buku bacaan yang dipegangnya dan belum merespon pertanyaan temannya)
Berapa lama kemudian
A : Saya paham kamu ingin membela
rakyat, ingin menasehati pemimpin, atau pun ingin memberitahu tentang sesuatu
yang sedag terjadi kepada masyarakat umum. Tapi kan cape kalo harus
panas-panasan di jalan?
B : (sedikit menganggukkan
kepada dan masih sibuk dengan buku bacaannya)
Masih menunggu jawaban, dan
bebricara lagi
A : Saya juga dulu pernah ikut
aksi satu kali, tapi kok saya rasa aksi itu kurang didengarkan atau bahasa
lainnya kurang efektif. Makanya saya ingin menanyakan kembali terkait tujuan
aksi itu sendiri.
B : (masih sibuk dengan
bukunya)
Si A mulai agak kesal
A : (dengan nada suara agak
tinggi) Saya jadi ragu sama kamu nih. Kamu bener ga sih paham tentang aksi?
Atau kamu hanya berpikiran aksi hanya satu jenis saja? Kan masih banyak
caranya, bisa dengan tulisan, bermain media atau yang lainnya. Aksi kaya gini
terus, ga ada efeknya tahu?
B : (hanya menganggukkan
kepada)
A : (Mulai kesal) kamu denger
ga sih apa yang saya bicarain dari tadi? Dari tadi kamu asik dengan baca buku
terus, kurang sopan tahu..
Sejenak semua orang yang ada
di ruangan itu melihat ke merelka berdua. Lalu dengan tenangnya sambil menutup
buku bacaannya Si B pun melihat ke arah Si A
B : Kamu kesel ya saya acuhin?
A : Ya iyalah, uda panjang
lebar saya bicara kamu diem aja
B : Terus kamu cape ga tadi nasehatin
saya?
A : Cape badan sih engga, tapi
cape emosi. Semua orang bakal marahlah kalo diacuhin kaya gitu
B : Terus niatan kamu
sebenarnya apa sih dari tadi ngomong tentang aksi ke saya?
A : Intinya saya pengen tau
aja jawaban kamu terus biar yang lain juga tau kalo ada berbagai macam aksi, ga
usah turun ke jalan juga.
B : Oh, niatan kamu bagus ya
kalo gitu?
A : Ya iyala,.tapi tetep aja
sedikit kecewa dengan respon kamu
B : Nah, tadi itu adalah
analogi cantik tentang aksi. Dari awal kamu bicara sampai sekarang.
A : maksudnya?
B : Iyaa,.itulah aksi. Dari
tadi kamu bicara di depan saya tadi ibaratnya temen-temen lagi aksi untuk
pemerintah. Kamu terus berkoar-koar sampe tujuan kamu tersampaikan dan orang
lain ngeliat kamu. Eh tapi yang terjadi, malah saya asik dengan bacaan saya
atau asik dengan kerjaan saya. Ibaratnya itu adalah para pejabat yang asik
dengan proyeknya dan hanya mendengarkan saja apa yang diaspirasikan. Tapi yakinlah,
apa yang kamu lakukan tadi ga sia-sia.
Gini ya..
Kamu pasti kesel dari tadi
saya diemin. Kamu cape ngomong, eh saya cuma ngangguk sedikit sambil tetep baca
buku. Sebenarnya saya dengerin apa yang kamu sampaikan tadi. Saya juga tau
maksud kamu ngomong dari tadi. Tapi ini kenyataannya. Mungkin akan terkesan
sia-sia apa yang sudah kamu lakukan tadi, terkesan ga efektif dan malah
buang-buang tenaga. Tapi sadar atau ngga, apa yang kamu lakukan itu telah
memberikan pelajaran kepada semuanya.
Aksi memang akan terkesan
sia-sia di mata khallayak umum, apalagi di mata orang-orang yang tidak suka
dengan aksi. Namun itulah keuntungan dari perbedaan, akan selalu ada orang yang
akan memperhatikan kita dan memberikan saran kepada kita terkait aksi kita hari
ini. Bayangkan jika tidak ada yang mengkritik, maka aksi yang kita lakukan
tidak akan ada kemajuan. Perlu diingat bahwa kritikan terbaik adalah dari orang
yang berada diluar kita. Tinggal kitanya aja yang bagaimana menyikapi kritikan
itu, jika kritikan itu benar maka evaluasilah dan jika kritikan itu salah maka jangan
jadikan itu sebagai penanda kita menang terhadap yang mengkritik tapi buatlah
itu sebagai batasan kita melakukan aksi agar tidak sampai seperti kritikan itu.
Kalo emang ada perbedaan,
semoga itu tidak menjadikan kita semakin mundur tapi malah jadikan perbedaan
itu sebagai keberagaman pemikiran.
Saling memahami adalah kunci
dari semuanya. Dunia ini akan damai sentosa jika masyarakatnya bisa saling
memahami sesamanya, bisa saling menerima perbedaan yang ada dan bisa saling
menasehati dengan baik ke sesamanya.
Saya minta maaf ya tadi
ngediemin kamu, ga bermaksud apa-apa kok. Emank tipikal saya kalo mau
ngejelasin sesuatu hal biasanya pake analogi gitu karena akan lebih kena ke
sasaran.
Subscribe to:
Posts (Atom)