Friday, August 31, 2012

Menjual Sisir Kepada Biksu

Ada sebuah perusahaan pembuat SISIR yg ingin mengembangkan bisnisnya. Management ingin merekrut seorg SALES MANAGER baru.

Setelah menseleksi ratusan calon kini perusahaan itu menghadapi masalah menemukan calon yg tepat di posisi tersebut.

Sehingga management membuat sebuah tugas yg sangat SULIT utk tiap orang yg akan mengikuti wawancara terakhir.

Tugasnya adalah : "Menjual sisir pada para BIKSU (yg GUNDUL semua kepalanya) di sebuah wihara".

Hanya ada 3 calon yg bertahan utk mencoba tantangan di terakhir ini. (Mr. A, Mr. B, Mr. C)

Pimpinan pewawancara memberi tugas :
"Sekarang saya ingin anda bertiga menjual sisir dari kayu ini kepada para biksu di wihara. Anda semua hanya diberi waktu 10 hari & harus kembali utk memberikan laporan setelah itu."

Setelah 10 hari, mereka memberikan laporan.

Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. A :
"Berapa banyak yg sudah anda jual?"

Mr. A menjawab: "Hanya SATU. Para biksu di wihara itu marah2 saat saya menunjukkan sisir pada mereka. Tapi saat saya mau keluar wihara saya bertemu dg seorang biksu muda. Dia membeli sisir itu utk menggaruk2 kepalanya ada ketombe."

Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. B :
"Berapa banyak yg sudah anda jual?"

Mr. B menjawab : "SEPULUH buah."
"Saya pergi ke sebuah wihara & memperhatikan banyak peziarah yg rambutnya acak2an karena angin kencang yg bertiup di luar wihara. Biksu di dalam wihara itu mendengar saran saya & membeli 10 sisir utk para peziarah merapikan diri".

Kemudian, Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. C : "Bagaimana dg anda?"

Mr. B menjawab: "SERIBU buah!"

Si pewawancara & 2 orang pelamar yg lain terheran2.

Si pewawancara bertanya : "Bagaimana bisa??".

Mr. C menjawab:
"Saya pergi ke sebuah wihara terkenal. Setelah melakukan pengamatan beberapa hari, saya menemukan bahwa banyak turis yg datang berkunjung. Lalu saya berkata pada pimpinan wihara:
"Biksu, saya melihat banyak peziarah yg datang ke sini. Jika Biksu bisa memberi mereka sebuah
cinderamata (oleh2), maka itu akan membuat hati mereka lebih gembira. Saya punya banyak sisir & biksu bisa membubuhkan tanda tangan pd tiap sisir sbg hadiah bagi para peziarah itu..".

Biksu pimpinan wihara itu sangat senang & langsung memesan 1,000 buah sisir!.

NOTES:
Universitas Harvard telah melakukan riset, dg hasil :

1) 85% kesukesan itu karena SIKAP & 15% karena kemampuan.

2) SIKAP lebih penting dari kepandaian, keahlian khusus & keberuntungan.

Dg kata lain:
Pengetahuan profesional hanya menyumbang 15% dari sebuah kesuksesan seseorang & 85% adalah: Pemberdayaan Diri, Hubungan Sosial & Adaptasi Diri.

Orang bijak sering berkata: "Jika hidup anda terlalu nyaman, maka pribadi anda akan lemah. Lingkungan yg KERAS membantu untuk membentuk pribadi anda, sehingga anda memiliki nyali untuk menyelesaikan semua masalah."

Ingat & perhatikanlah, saat keadaan ekonomi baik, banyak orang jatuh bangkrut.
Tapi saat keadaan ekonomi buruk, justru banyak jutawan baru baru yg bermunculan.!

Terus semangat pemuda/i indonesia..!. Makin KERAS keadaan, Makin "menarik" perjuangan kita.!
Barakallah fiikum.

#MenjualSisirKepadaBiksu.

Wednesday, August 29, 2012

Manusia dan Proses Nilai Tambah


Apa falsafah pembangunan Bacharuddin Jusuf Habibie ( BJH ) ? Banyak orang memberikan jawaban singkat : teknologi, atau singkatnya teknologi tinggi, pesawat terbang, kapal laut, dan lain-lain. Semua itu tidak tepat. Jawabannya hanya sederhana : “ Meningkatkan nilai tambah (added value) melalui teknologi secara luas. “Nilai tambah” inilah yang selalu diulang-ulang dalam setiap ucapan BJH ketika awal kembali ke Indonesia. Akibatnya banyak orang ikut mempopulerkan kata “nilai tambah” dalam pengertian kurang tepat. Seolah-olah kata bilai tambah sama dengan arti harfiah, nilai lebih pada sebuah benda atau apa saja.
Nilai tambah bagi BJH adalah suatu yang harus menjadi falsafah pembangunan. Oleh karena itu, teknologi dalam arti engineering, teknologi matematika, teknologi ekonomi, atau teknologi mamanjemen semuanya dibutuhkan untuk menyukseskan proses nilai tambah (added value process)
“Untuk mendapatkan nilai tambah itu, kita memerlukan teknologi. Di sini yang berfungsi adalah manusia. Untuk membuat manusia mendapatkan dan menguasai teknologi, tidak hanya dalam proses

LPJ tengah tahun SOSPOL MIPA UNJ


Laporan Pertanggung Jawaban
Pertengahan Tahun
Kepala Departemen Sosial Politik
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta

Bismillahirrohmanirrohim
Yang saya banggakan
Kawan-kawan seperjuangan Departemen Sosial Politik BEMF MIPA
Kawan-kawan TAnK MIPA dan Desa Binaan
Kawan-kawan BPM FMIPA
Serta rekan-rekan mahasiswa FMIPA yang semangat memperjuangkan hak rakyat Indonesia

PENDAHULUAN

“Bangunlah suatu dunia dimana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan”
( Bung Karno )

Puja tiada terhingga, puji tak akan terbagi dan syukur tak pernah tersungkur akan selalu tersematkan kepada Allah Azza Wa Jalla yang telah memberikan titik pulminasi bangsa dalam euforia kemerdakaan tatkala tahun 1945 lalu. Dan berbagai nikmat yang terus mengalir pada diri ini, semoga sikap dalam merasakan nikmat ini akan tetap disyukuri sampai kemerdekaan bangsa ini yang hakiki.
Shalawat teruntaikan salam semoga tersampaikan kepada Sang Revolusionis Dunia, seorang manusia biasa yang telah menjadi luar biasa karena ditarbiyah langsung oleh Allah melalui perantara malaikat Jibril yaitu Nabiullah Muhammad Shallahualaihi wasallam, dan semoga para keluarga, sahabat dan shohabiyah, serta kita sebagai umatnya tetap istiqomah dalam menjalankan risalah kebenaran beliau. Aamiin..
Tak terasa sudah setengah perjalanan Departemen Sosial Politik telah hilir mudik dalam pergerakan di Fakultas Ungu ini. Beberapa agenda amal pun telah kami kerjakan dengan maksimal untuk mendapatkan hasil yang dapat dirasakan seluruh civitas akdemika FMIPA. Sebuah kenangan yang indah tatkala

Wednesday, August 22, 2012

Adab makan dan minum


Makan dan minum adalah hal yang naluriah pada manusia, bahkan itu telah menjadi kebutuhan primer dalam keberlangsungan kehidupan manusia tersebut. Tapi ingatlah bahwa manusia pun memiliki batasan - batasan yang harus diikuti agar semua yang konsumsinya diridhoi Allah. InsyaAllah akan ada penjabaran singkat untuk adab dalam makan dan aminum, semoga ini manjadikan diri ini lebih bersyukur karena telah di lahirkan dalam kondisi saat ini.

A. Memulai makan dengan mengucapkan Bismillah.

Berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Apabila salah seorang diantara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismilah.’ Dan jika ia lupa untuk mengucapkan Bismillah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan ‘Bismillahi Awwalahu wa Aakhirahu (dengan menyebut nama Allah di awal dan diakhirnya).’” (HR. Daud Dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih Ibnu Majah: 3264)

B. Hendaknya mengakhiri makan dengan pujian kepada Allah.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Barangsiapa telah selesai makan hendaknya dia berdo’a: “Alhamdulillaahilladzi ath’amani hadza wa razaqqaniihi min ghairi haulin minni walaa quwwatin. Niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Daud, Hadits Hasan)
Inilah lafadznya,
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا وََرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حوْلٍ مِنِّي وَ لاَ قُوَّةٍ
“Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan ini kepadaku dan yang telah memberi rizki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku.”
Atau bisa pula dengan doa berikut,
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَنْدًا كثِيراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيهِ غَيْرَ (مَكْفِيٍّ وَ لاَ) مُوَدَّعٍ وَ لاَ مُسْتَغْنَيً عَنْهُ رَبَّناَ
“Segala puji bagi Allah dengan puja-puji yang banyak dan penuh berkah, meski bukanlah puja-puji yang memadai dan mencukupi dan meski tidaklah dibutuhkan oleh Rabb kita.” (HR. Bukhari VI/214 dan Tirmidzi dengan lafalnya V/507)

Tuesday, August 21, 2012

Napak Tilas episode Banten #2

lanjutannya..






Napak Tilas episode BANTEN

Saya orang BANTEN dan saya BANGGA

Mungkin ini adalah selogan dalam diri saya yang tak bisa ditanggalkan. Setelah saya dilahirkan di kota permai ini, saya menyadari bahwa kebanggaan ini adalah anugrah dari Tuhan Sang Maha Kuasa. Dengan terus bertekad dan bermimpi untuk menjadikan Banten lebih baik nantinya. Maka dengan berlandaskan hati yang jernih dan jiwa yang kuat ditopang kentalnya rasa cinta terhadap tanah kelahiran, InsyaAllah Banten akan menjadi primadona Indonesia kelak. Semoga ini bukanlah ashobiyah melainkan bukti rasa syukur nikmat kepada Tuhan karena telah dilahirkan di Kota Penuh Makna Perjuanagn ini. Aamiin,..

selamat menikmati ,..

Selamat datang di daerah wisata Banten Lama



Wednesday, August 15, 2012

Semua tentang Buku Teks


Untuk kali ini,kita akan membahas mengenai Buku Teks. Buku teks adalah buku yang berisi uraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang studi tertentu yang disusun secara sistematis. Dari penjabaran singkat tadi kita sudah ada bayangan terkait buku teks. Sebenarnya, pengertian buku teks menurut para ahli itu seperti apa?Dana adakah peraturan yang menjelaskan mengenai buku teks? Seperti apa ciri khas buku teks tersebut? Dan bagaimana teknik menyusun buku teks? Semua pertanyaan tadi akan diuraiakan pada penjabaran di bawah ini. Semoga bermanfaat.

Pengertian Buku Teks
Beberapa ahli bahasa memaparkan buku teks sebagai berikut.
Menurut Lasa Hs (Pustakawan UGM dan Penulis) menyatakan bahwa, buku teks merupakan terbitan berisi bidang atau ilmu pengetahuan tertentu
yang ditulis oleh seseorang atau lebih atas nama pribadi atau lembaga dengan
sistematis yang jumlah halamannya minimal 48 halaman. Terbitan ini biasanya
digunakan sebagai bahan ajar pada sekolah, perkuliahan, atau pelatihan-pelatihan dan
dapat dipelajari sendiri. (Makalah Workshop Strategi dan Teknik Penulisan Buku Teks Perguruan Tinggi tgl. 19 Juli 2006 di LPP UNS Surakarta)

A.J. Loveridge (terjemahan Hasan Amin)menjelaskan buku teks sebagai berikut.
”Buku teks adalah buku sekolah yang memuat bahan yang telah diseleksi mengenai bidang studi tertentu, dalam bentuk tertulis yang memenuhi syarat tertentu dalam kegiatan belajar mengajar, disusun secara sistematis untuk diasimilasikan.”
Chambliss dan Calfee (1998) menjelaskannya secara lebih rinci. Buku teks adalah alat bantu siswa untuk memahami dan belajar dari hal-hal yang dibaca dan untuk memahami dunia (di luar dirinya). Buku teks memiliki kekuatan yang luar biasa besar terhadap perubahan otak siswa. Buku teks dapat mempengaruhi pengetahuan anak dan nilai-nilai tertentu.

Sementara itu Direktorat Pendidikan Menengah Umum (2004: 3) menyebutkan bahwa buku teks atau buku pelajaran adalah sekumpulan tulisan yang dibuat secara sistematis berisi tentang suatu materi pelajaran tertentu, yang disiapkan oleh pengarangnya dengan menggunakan acuan kurikulum yang berlaku. Substansi yang ada dalam buku diturunkan dari kompetensi yang harus dikuasai oleh pembacanya (dalam hal ini siswa).

Semua tentang Kurikulum


Pada kali ini, kita akan membahas tentang kurikulum. Mungkin kita sudah asing mendengar kata kurikulum, apalagi jika kita berada di lingkungan sekolah. Kurikulum sangat erat hubungannya dengan bidang pendidikan. Sebenernya apa arti dari kurikulum itu sendiri? Di Indonesia ini sudah menggunakan berapa jenis kurikulum? Dan apa yang membedakan kurikulum KTSP dengan kurikukulum yang sebelumnya? Semua pertanyaan di atas akan dibahas dengan uaraian di bawah ini.

Pengertian Kurikulum
Istilah “Kurikulum” memiliki berbagai tafsiran yang dirumuskan oleh pakar-pakar dalam bidang pengembangan kurikulum sejak dulu sampai dewasa ini. Tafsiran-tafsiran tersebut berbeda-beda satu dengan yang lainnya, sesuai dengan titik berat inti dan pandangan dari pakar yang bersangkutan. Istilah kurikulum berasal dari bahas latin, yakni “Curriculae”, artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Pada waktu itu, pengertian kurikulum ialah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah. Dengan menempuh suatu kurikulum, siswa dapat memperoleh ijazah. Dalam hal ini, ijazah pada hakikatnya merupakan suatu bukti , bahwa siswa telah menempuh kurikulum yang berupa rencana pelajaran, sebagaimana halnya seorang pelari telah menempuh suatu jarak antara satu tempat ketempat lainnya dan akhirnya mencapai finish. Dengan kata lain, suatu kurikulum dianggap sebagai jembatan yang sangat penting untuk mencapai titik akhir dari suatu perjalanan dan ditandai oleh perolehan suatu ijazah tertentu.
Namun, kurikulum tidak terbatas dalam ruang kelas saja, melainkan mencakup juga kegiatan-kegiatan diluar kelas. Tidak ada pemisahan yang tegas antara intra dan ekstra kurikulum. Semua kegiatan yang memberikan pengalaman belajar/pendidikan bagi siswa pada hakikatnya adalah kurikulum
Kurikulum menurut UU No.20 tahun 2003
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan  sebagai pedoman penyelenggaraan  kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (Undang-Undang No.20 TH. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional)
Dari penjabaran di atas kita memahami bahwa kurikulum sangat luas cakupannya, dan sangat penting bagi perkembangan pendidikan yang sistematis unutk negeri ini.


Komponen Kurikulum
Dalam pelaksanaannya, kurikulum memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan antara satu dan yang lainnya. Komponen tersebut antara lain (1) tujuan; (2) materi; (3) strategi, pembelajaran; (4) organisasi kurikulum dan (5) evaluasi. Untuk penjabarannya akan dibahas di bawah ini.

Tujuan
Dalam perspektif pendidikan nasional, tujuan pendidikan nasional dapat dilihat secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistrm Pendidikan Nasional, bahwa : ” Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”..

Tuesday, August 14, 2012

Kisah Pribadi "Hikmah nilai quiz paling Rendah"


Allah Subhanahu Wa Ta’ala hanya akan memberikan apa yang kita butuhkan,
bukan apa yang kita inginkan

Kalimat di atas mungkin pernah terdengar di telinga kita. Bahkan mungkin sering kita dengar, tapi apakah semua sudah merasakan indahnya rahasia Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Izinkan diri ini untuk menceritakan kisah nyata yang saya lamai sendiri, semoga cerita ini tidak menghilangkan makna sesungguhnya dan tidak menjadi bahan debat. Karena ini adalah kisah yang sudah Allah Subhanahu Wa Ta’ala tuliskan dalam buku rahasianya.

Kisah ini terjadi disebuah kampus yang rahasia perjuangannya menawan. Saat itu aku baru menikmati indahnya semester awal di kampus. Aku mahasiswa jurusan Fisika, FMIPA UNJ. Singkat cerita pada awal semester ku, aku mendapat mata kuliah Fisika Dasar 1 yang sekarang menjadi Fisika Dasar Umum. Aku diajar oleh dosen wanita yang energik dan biasa dipanggil dengan Bu Nelda. Selama belajar dengan beliau aku tidak mendapatkan kesulitan untuk menangkap pelajarannya.

Alkisah tibalah waktu quiz pertama ku, quiz mata kuliah fisika dasar 1. Dengan sudah belajar pada malam harinya, aku merasa sudah siap untuk bertempur dengan berbagai jenis soal yang garang. Kondisi kelas saat itu hening bercampur tegang. Aku duduk di barisan ke-2 dari depan sebelah kanan. Bu Nelda pun masuk dan melihat kondisi kelas lalu membagikan soal yang sudah menjadi impian anak-anak kelas untuk mengetahuinya. Ketika melihat soalnya, perasaan kelas yang tadinya mendung hendak hujan berubah menjadi cerah berawan. Kondisi kelas yang hening dengan sedikit terdengar omongan antara mahasiswa satu dengan mahasiswa lainnya dalam ujian itu. Kemudian muncul sedikit demi sedikit senyuman dari raut wajah yang belum aku kenal semua itu. Aku pun merasa bisa mengerjakannya. Kalau tidak salah ada 6 soal dan semuanya aku jawab. Tapi ada beberapa soal yang aku jawab dengan kepasrahan antara benar atau tidak. Bahkan soal nomer satu aku jawab dengan sedikit retorika (lupa caranya, tapi tau jawabannya). Selesai dari situ, yang tadinya cerah berawan

Tuesday, August 7, 2012

Sketsa AKSI

Sketsa Cantik segala hal tentang Aksi

Suatu ketika disebuah kantor sekretariatan lembaga, terjadi sebuah omongan santai tapi panas. Terdapat dua orang yang sedang berbicara  terkait aksi. Satu orang adalah orang ingin tau kenapa harus aksi dan ingin menasehati orang yang ikut aksi. Dan satunya lagi orang yang biasa aksi.

Singkat cerita...

A : Eh saya mau tanya sama kamu terkait aksi, kenapa sih kamu suka banget sama aksi?ga ada cara lain apa?
B : (muka santai sambil membaca buku bacaan yang dipegangnya dan belum merespon pertanyaan temannya)

Berapa lama kemudian

A : Saya paham kamu ingin membela rakyat, ingin menasehati pemimpin, atau pun ingin memberitahu tentang sesuatu yang sedag terjadi kepada masyarakat umum. Tapi kan cape kalo harus panas-panasan di jalan?
B : (sedikit menganggukkan kepada dan masih sibuk dengan buku bacaannya)

Masih menunggu jawaban, dan bebricara lagi

A : Saya juga dulu pernah ikut aksi satu kali, tapi kok saya rasa aksi itu kurang didengarkan atau bahasa lainnya kurang efektif. Makanya saya ingin menanyakan kembali terkait tujuan aksi itu sendiri.
B : (masih sibuk dengan bukunya)

Si A mulai agak kesal

A : (dengan nada suara agak tinggi) Saya jadi ragu sama kamu nih. Kamu bener ga sih paham tentang aksi? Atau kamu hanya berpikiran aksi hanya satu jenis saja? Kan masih banyak caranya, bisa dengan tulisan, bermain media atau yang lainnya. Aksi kaya gini terus, ga ada efeknya tahu?
B : (hanya menganggukkan kepada)
A : (Mulai kesal) kamu denger ga sih apa yang saya bicarain dari tadi? Dari tadi kamu asik dengan baca buku terus, kurang sopan tahu..

Sejenak semua orang yang ada di ruangan itu melihat ke merelka berdua. Lalu dengan tenangnya sambil menutup buku bacaannya Si B pun melihat ke arah Si A

B : Kamu kesel ya saya acuhin?
A : Ya iyalah, uda panjang lebar saya bicara kamu diem aja
B : Terus kamu cape ga tadi nasehatin saya?
A : Cape badan sih engga, tapi cape emosi. Semua orang bakal marahlah kalo diacuhin kaya gitu
B : Terus niatan kamu sebenarnya apa sih dari tadi ngomong tentang aksi ke saya?
A : Intinya saya pengen tau aja jawaban kamu terus biar yang lain juga tau kalo ada berbagai macam aksi, ga usah turun ke jalan juga.
B : Oh, niatan kamu bagus ya kalo gitu?
A : Ya iyala,.tapi tetep aja sedikit kecewa dengan respon kamu
B : Nah, tadi itu adalah analogi cantik tentang aksi. Dari awal kamu bicara sampai sekarang.
A : maksudnya?
B : Iyaa,.itulah aksi. Dari tadi kamu bicara di depan saya tadi ibaratnya temen-temen lagi aksi untuk pemerintah. Kamu terus berkoar-koar sampe tujuan kamu tersampaikan dan orang lain ngeliat kamu. Eh tapi yang terjadi, malah saya asik dengan bacaan saya atau asik dengan kerjaan saya. Ibaratnya itu adalah para pejabat yang asik dengan proyeknya dan hanya mendengarkan saja apa yang diaspirasikan. Tapi yakinlah, apa yang kamu lakukan tadi ga sia-sia.

Gini ya..
Kamu pasti kesel dari tadi saya diemin. Kamu cape ngomong, eh saya cuma ngangguk sedikit sambil tetep baca buku. Sebenarnya saya dengerin apa yang kamu sampaikan tadi. Saya juga tau maksud kamu ngomong dari tadi. Tapi ini kenyataannya. Mungkin akan terkesan sia-sia apa yang sudah kamu lakukan tadi, terkesan ga efektif dan malah buang-buang tenaga. Tapi sadar atau ngga, apa yang kamu lakukan itu telah memberikan pelajaran kepada semuanya.
Aksi memang akan terkesan sia-sia di mata khallayak umum, apalagi di mata orang-orang yang tidak suka dengan aksi. Namun itulah keuntungan dari perbedaan, akan selalu ada orang yang akan memperhatikan kita dan memberikan saran kepada kita terkait aksi kita hari ini. Bayangkan jika tidak ada yang mengkritik, maka aksi yang kita lakukan tidak akan ada kemajuan. Perlu diingat bahwa kritikan terbaik adalah dari orang yang berada diluar kita. Tinggal kitanya aja yang bagaimana menyikapi kritikan itu, jika kritikan itu benar maka evaluasilah dan jika kritikan itu salah maka jangan jadikan itu sebagai penanda kita menang terhadap yang mengkritik tapi buatlah itu sebagai batasan kita melakukan aksi agar tidak sampai seperti kritikan itu.
Kalo emang ada perbedaan, semoga itu tidak menjadikan kita semakin mundur tapi malah jadikan perbedaan itu sebagai keberagaman pemikiran.
Saling memahami adalah kunci dari semuanya. Dunia ini akan damai sentosa jika masyarakatnya bisa saling memahami sesamanya, bisa saling menerima perbedaan yang ada dan bisa saling menasehati dengan baik ke sesamanya.
Saya minta maaf ya tadi ngediemin kamu, ga bermaksud apa-apa kok. Emank tipikal saya kalo mau ngejelasin sesuatu hal biasanya pake analogi gitu karena akan lebih kena ke sasaran.