Akhifillah,
Berikut ini Refleksi Gerakan selama ana di kampus, semoga bermanfaat.
Refleksi Gerakan (1)
Sesungguhnya
Allah sumber dari segala kebenaran, maka bersandarlah kepadaNya maka kita akan menang
Sesungguhnya
kebenaran tidak pernah memihak kepada suatu simbol kecuali kepada kebenaran itu
sendiri
Jika
kita menemukan kebenaran dimanapun, bahkan pada suatu simbol yang kita
bersebrangan dengannya, maka insan yang tulus pasti bisa menerima kebenaran
tersebut.
Refleksi Gerakan (2)
Pejuang
yang tulus tidak pernah terbeli oleh hasrat dunia yang sementara serta berasal
dari prasangka atau ketidak-utuhan penerimaan sesuatu argumen
Pejuang
yang tulus tidak tergadaikan harta, tahta, atau rayuan lawan jenis yang bukan
haknya, seperti ketegasan Muhamaad Saw yang menolak harta, tahta, dan wanita
sebagai ganti perjuangannya
Laiknya
Tusuf muda As yang lebih takut kepada Allah dibandingkan Zulaikha yang menawan
Diluar
sana umat terabaikan karena tingkah penguasa zolim yang tidak pernah berpihak kepada
mereka
Diluar
sana harga diri umat diinjak-injak mereka yang dengkii serta serakah
Releksi Gerakan (3)
Maka,
tidak elok jika para pejuang kebenaran saling ‘baku hantam’ dengan pejuang
kebenaran lainnya
Kita
sama-sama paham bahwa permasalahan umat yangh begitu pelik hanya mampu
dituntaskan dengan pendekatan hukum yang berasal dari pemilik bumi dan jagat
raya, serta ditopang oleh kesatu-paduan pejuangnya
Mungkin
ini pernah Rosulullah Saw gambarkan, bahwa suatu hari nanti umatku banyak tapi
laksana buih dilautan, yang mudah terombang-ambing ketika terbawa ombak dan
terbentur karang
Refleksi Gerakan (4)
Sudah
sunnahtullah jika gerakan kebenaran yang kita usung selama ini akan mengalami
hantaman-hantaman ombak yang membuat kita terpecah-belah serta terombang-ambing
Bahkan
diluar sana banyak batu karang yang dengan kesongkakannya siap merobek
persaudaraan kita dengan mudah, padahal dengan darah kita bangun ukhuwah
Tak
terhitung dana yang mengalir dalam rangka berukhuwah
Tak
terhitung romansa indah yang dilewati bersama
Refleksi Gerakan (5)
Sesungguhnya,
amatlah sayang jika potensi kecerdasan akal serta militansi kita dalam
merealisasikan ide kita malah digunakan untuk menghantam sesama pejuang
kebenaran
Arahkan
senjata kita kepada musuh sejati yaitu Syaiton laknatullah alaih yang senantiasa
tidak pernah senang melihat kita bersatu-padu
Arahkan
parang kita kepada mereka yang serakah dan menyia-nyiakan kehidupan umat
Refleksi Gerakan (6)
Bukankah
kita yakin Allah Maha Melihat serta mengetahui apa yang ada didalam hati?
Maka
tidak ada ruang di muka bumi ini untuk kita lari apalagi menyembunyikan siap
sebenarnya kita
Sejatinya,
kejujuran akan senantiasa menjadi panglima dalam kehidupan, akan memimpin
peperangan abadi antara hak dan bathil
Saudaraku,
mari eratkan barisan
Refleksi Gerakan (7)
Kekecewaan
merupakan bukti diri ketidaktulusan serta ketidakjujuran perjuangan kita
Jika
memang perjuangan ini untuk Allah, kita tidak akan pernah resah dengan tingkah
pola manusia
Jiwa
yang jujur akan senantiasa menengadah keatas langit
Mengemis
ampunanNya
Tunduk
dan patuh dalam kepasrahan serat tidak berdayaannya
Gerakan
ini tidak akan tegak di atas figuritas, karena figuritas adalah penyakit akut
peradaban terdahulu yang Allah benamkan dengan tanah, angin kencang, atau hujan
batu
Gerakan
yang kita cita-citakan adalah gerakan yang tegak di atas sistem yang setia
kepada kebenaran serta pembelanya
Mari sekali lagi kita berkontribusi dan berprestasi,
Mohon maaf lahir bathin
Akhukum fillah
Presiden Mahasiswa UNJ 2010-2011
Muhammad
Hadi Kusumah
No comments:
Post a Comment