Bismillah..
Jika
kau tidak mendapatkan apa yang diinginkan, janganlah bersedih
Karena,
ALLAH
telah mempersiapkan sesuatu yang lebih baik untukmu
Tak terasa sudah
hampir satu tahun kepengurusan di MUA,layaknya es campur, manis, asem, dingin, lembut, pahit tercampur menjadi satu kesatuan
yang padu dalam keharmonisan kekeluargaan. Sebuah penghargaan yang sangat
tinggi bisa dipertemukan dengan insan-insan yang memiliki kompetensi cemerlang.
Bukan sebuah
kapasistas seorang Fajar untuk memberikan kritikan, saran apalagi himbauan.
Namun, jikalau diijinkan boleh saya menggungkapkan sebuah kisah klasik saat
satu tahun kepengurusan ini.
Pemberitahuan:
(Saya minta maaf
sebelumnya jika terdapat kalimat-kalimat yang kurang berkenaan dalam tulisan
ini. Tulisan di bawah ini hanya sebuah celotehan dari seorang anak yang baru
merasakan indahnya dunia luar ‘kampus’. Saya tidak bertanggung jawab ketika
diperjalanan pembacaan tulisan ini terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Harap
dibaca secara seksama dan dalam tempo senormal-normalnya)
Kost-an Temen,3 RabiulAwal 1432
H
Kost-an
Temen,6 Februari 2011 M
Fajar Tri Nugroho
.......................................................................................................................................................
_SELAMAT_
Dimulai dari pertemuan
saya dengan seorang seniman dakwah (sebut saja Ka Juki).
Kalideres,saya lupa
tanggalnya. Tapi pagi itu HP saya berdering menyambut sms yang beriringan masuk.
Diantara sms yang masuk itu, terdapat satu sms yang aneh,kalau tidak salah
redaksinya seperti ini
“Assalamu’alaikum,selamat
kepada akhina Fajar Tri Nugroho, antum diamanahkan sebagai Kepala Departemen
Kaderisasi MUA 2010-2011,dst...”
Dengan alis naik
sebelah saya memikirkan pasti ini sebuah guyonan dari seniman dakwah tersebut.
Namun, setelah saya klarifikasi dengan yang bersangkutan. Dengan kaget dan
bingung, ternyata
pesan singkat itu bukan sebuah rekayasa sesaat yang tidak berarti. Dengan penuh
keraguan saya menganggukan kepala dan sedikit tersenyum.(T_T)
Lambat laun,dengan
berjalannya jam di MUA, akhirnya
saat yang dinanti tiba. Kumpul perdana dengan Badan Pengurus Harian (BPH) MUA.
Kala itu hanya sedikit
perasaan yang hinggap dipikiran saya. Sebuah ketidakpastian dalam melangkah
saya rasakan saat itu. Tapi, kata
pepatah jawa mengatakan “the show must go on”. (yasudahlah..)
Layaknya anak baru, agenda pertama kumpul perdana adalah
ta’aruf (kenalan). Teknisnya
adalah setiap orang memperkenalkan diri sendiri, dimulai dari KaDeptnya lalu disusul dengan KorWatnya. Setelah
besusah payah dengan keringat bercucuran,
saya
selesai memperkenalkan diri saya. Kemudian disusul dengan korwatnya. Namanya
Yunita Mardaningsih, orang
Bekasi, suka
pulang pergi, tapi
pernah ngekost juga di deket sini (kampus).(^_^) kita lewat sejenak terkait
profil muslimah yang satu ini, nanti
ada sesi khusus untuk hal ini. Setelah semua memperkenalkan diri, tercantum
dalam papan tulis MLC agenda-agenda yang akan dilakasanakan kedepannya, salah
satunya adalah agenda syuro untuk memfiksasi kepengurusan MUA tahun ini.
Singkat cerita, di sore hari yang cerah dangan sedikit
mendung. BPH
sedang memakai otaknya lagi untuk memikirkan terkait posisi teman-teman MIPA
dan FIK dalam kepengurusan MUA, setelah menimbang, mengklarifikasi, mengelompokkan, me’nego’kan dan memuhasabah diri, telah diputuskan nama-nama yang akan ikut
dalam pergerakan roda dakwah MUA setahun ini. Al hasil, terbentuklah suatu komposisi unik di Kaderisasi, dengan KaDeptnya Fajar Tri Nugroho (fisika’09),
KorWatnya
Yunita Mardaningsih (biologi’06, orang
yang ga suka sama madu), dan
sahabat-sahabatnya Asep Abdul G (kimia’07, orang
yang selalu sms motifasi ke saya ketika jadi MARU), Sukmawadi
(kimia’09, si Misterius), Arif S (fisika’09, teman sperjuangan saat MPA), Eka
Liandari (fisika’08,
sekaligus
atasan saya di BEMJ Fisika), Hamidatun
(fisika’08,atau biasa dengan nama FB “hamida hmd hamida”), Khoirunnisa
Istiqomah (MTK’08,
sesuai
dengan namanya istiqomah,
beliau tetap istiqomah dalam update di FaceBook), Rafika
Nurulita (biologi’08,
sifatnya
sama kaya korwatnya), Shofy Septiana
(biologi’09, yang
punya 54), dan
Devita (kimia’09, miss Dakwah). Nama-nama di atas adalah
personil KD MUA yang akan memberikan warna di MUA khususnya dan UNJ pada umumnya.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
_Karakteristik Personil_
“Berkatalah yang baik atau diam”
Kalimat di atas pantas
disematkan kepada Kakak kita yang satu ini,
tidak
banyak bicara namun ketika sudah diberi amanah, sangat gesit dan penuh strategi dalam setiap mengambil keputusan.
Pengalamannya yang sudah tidak kita ragukan lagi. Sifat murah senyum dan
jasmani yang sehat karena hampir setiap hari beliau selalu mengayuh sepedanya
yang bisa kita anggap tiada beliau tanpa sepedanya. Ya benar, nama kakak kita ini adalah Asep Abdul Ghofar. Sebuah kesenangan
hati bisa menjadi mitra kerja di Kederisasi MUA. Saran-saran yang membangun
selalu menjadi titik acuan dalam setiap mengambil keputusan. Sangat senang
rasanya hati ini bisa tertawa bersama dalam balutan kekeluargaan. Semoga tidak
ada hijab yang akan memutuskan tali persaudaraan kita untuk selamanya.AMIN..
Berlanjut ke personil
berikutnya
“al-‘Adiyat (kuda yang berlari kencang)”
Kalimat inilah yang
secara pribadi tidak akan lepas dairi pikiran saya. Sebuah kalimat pencetus
semangat yang di awal perkuliahan,
dimana
saya pernah berfikir untuk tidak melanjukkan kuliah di UNJ karena alasan
tertentu. Tapi,
sahabat
saya yang satu ini selalu memberi semangat kepada saya layaknya Ekstrajos.
“KUDA” dalam pengertian di atas bukanlah seperti yang dipikirkan secara
luas,namun kuda di atas berartikan KUliah DAgang. (^_^)
Benar-benar sebuah
kalimat yang tak pernah saya lupakan. Selalu semangat untuk sahabat ku Arif Setiyanto.
Nah...yang satu ini
sungguh unik,mungkin kalimat yang cocok untuk sahabat saya yang satu ini adalah
“aneh tapi nyata”
Hehehe
Jangan tersinggung
dulu akhi,antum satu-satu orang di Kaderisasi yang ketika kita ngobrol, saya merasa menjadi Psikolog, dikarenakan sangat inginnya saya
mengetahui apa yang ada dalam pribadi seseorang Sukmawadi ini. Sangat menyenangkan berbicara dengan sahabat saya
yang satu ini, ide-ide
unik, saran yang menyegarkan
dan intonasi ucapan yang dikeluarkan sungguh sangat khas, membuat saya selalu ingat kepada seseorang
yang bersifat melankolis ini. Tetap semangat untuk akh Sukmawadi, seimbangkan semua amanahmu dan berikan
yang terbaik untuk dakwah ini.
Berlanjut kita kepada
pejuang-pejuang yang selalu gigih tanpa kenal rasa lelah.
“Sang Pemegang Sekolah”
Tiada kalimat yang
pantas untuk dinobatkan kepada sosok muslimah yang tangguh ini, tak kenal macet, panas ataupun asap kendaraan yang selalu
menemani beliau satiap sat.
Setiap hari beliau
selalu keluar kota. Anak yang
bertempat tinggal di daerah Bekasi ini selalu memegang
kepalanya ketika berfikir. Gagasan yang bagus tapi terkadang aneh pun sering
terucap dari tutur katanya. Namun,
tiada
manusia yang sempurna, terkadang
akhwat biologi ini
pun terbaring di rumahnya karena letih yang ia rasakan, Tapi bukan pribadinya kalau akan menyerah
begitu saja.,beliau akan kembali menata jalan dakwahnya untuk
bekalnya nanti, salam
semangat untuk ukhti Shofy Septiana . Semoga
Allah selalu menjaga keistiqomahan dakwahmu ini. AMIN.
Sosok satu ini tiada
berbeda dengan yang di atas,
“amanah yang diberikan,melebihi waktu yang disediakan”
Kalimat inilah yang
mendampingi muslimah yang satu ini. Sulit bertemu di kampus, susah untuk berkomunikasi, ketika bertemu sangat efisien
kata-katanya (hihi,jangan marah ya). Tapi,
tak
pungkiri lagi,.,pengalaman dakwah
yang
beranekaragam sangat membantu kinerja dakwah kampus ini. Sungguh sebuah nilai
yang sangat tinggi untuk UNJ karena mendapatkan sesosok akhwat yang tak kenal
kata ‘tidak’ untuk menerima suatu amanah. Sikap tawazun yang pantas ditiru dari
sosok ini. Semoga Allah selalu menjaga pribadi anti dalam jalan lurus ini. Selalu Bergerak
untuk ukhti Devita
Jika yang diatas tadi
adalah “sang pemegang sekolah” maka sosok yang satu ini adalah
“Juru Kunci Dakwah Sekolah”
Ide-ide brilian selalu
terlantunkan secara sistematis, kepemahaman
yang hampir menyeluruh, dan
semangat yang tak kalah dari seorang pengacara ketika dia harus memegang teguh
apa yang dia pegang. Sosok muslimah yang satu ini selalu bertanya ketika dia
tidak mengerti, tapi
terkadang pertanyaannya sedikit lucu,
karena
inti pertanyaannya hampir sama dengan pertanyaan sebelumnya. Muslimah yang
selalu menuntut kejelasan terhadap teknis suatu acara. Oia, dia juga tak kenal
lelah untuk mengajak dalam kebaikan melalui berbagai media (FB,Yahoo,Blog,dll).
Semoga Allah selalu menjaga ke-istoqomahan anti,
Selalu update dan online untuk Khoirunisa Istiqomah (^_^)
“Ada Gula Ada Semut”
Inilah kalimat yang
pantas untuk pasangan emas Fisika satu ini.
Jika dalam pergerakan Indonesia memiliki
Soekarno-Hatta, dalam
OVJ punya Sule dan Aziz, dalam
kisah pewayangan Indonesia memiliki Kembar Srikandi, maka di MIPA hari ini pun memiliki
pasangan emas yang tak kalah hebatnya dengan semua nama-nama pasangan di atas, yakni Eka Lindari dan Hamidatun.
Pasangan ini layaknya pinang dibelah kampak. Saling melengkapi adalah ciri khas
dari pasangan satu ini. Ketika yang satu ‘pelupa’ maka yang satu
mengingatkan,.sama halnya ketika yang satunya lagi ‘pendiam’, maka yang pasangannya akan mengungkapan
ide dari pasangannya tersebut. Teori Relativitas Einstein pun tak bisa
memisahkan titik acuan pasangan emas yang satu ini. Suatu kekompkakkan yang
harmonis.
Tidak banyak koment
yang saya berikan kepada pasangan ini,
yang
intinya jazakumullah khoirun katsiron kepada antumna berdua yang sudah
berkontribusi dalam pewarnaan jalan dakwah ini. Bukan sebuah khayalan jika pemikiran-pemikiran antumna akan selalu ditunggu dalam perjalan ini.
_sayangilah sahabatmua layaknya engkau menyayangi dirimu sendiri_
Nb. Syukron untuk
KaDept dan Bendum yang sudah membimbing saya pribadi
Berlanjut ke pejuang
berikutnya,
“BERGERAK!!”
Inilah susunan huruf
yang mencirikhaskan pejuang akhwat yang satu ini, kelihatannya pendiam, tegas,
sedikit
jutek (ini bukan kata saya lho ^0^v),
kritikus, kalo ngendarain motor ngebut, suka banting banner waktu siskom (hehe), ga suka neko-neko, humoris, semangat,
dll.
Sosok akhwat yang badannya tidak
sangat pendek ini selalu bergerak dalam setiap keadaan. Susunan ide yang
tertuang dalam kertasnya menjadikan akhwat yang memiliki HP SE ini selalu
berjalan dengan tertib dan sistematis. Tak jarang pengingatan-pengingatan
selalu tersampaiakn dari sosok akhwat lulusan SMA 78 Jakarta ini. Banyak
harapan dakwah terpikul dipundaknya. Namun, siapa yang menolong agama Allah, maka Allah akan menolongnya kembali.
Semangat Dakwah untuk
ukhti Rafika Nurulita
Nb. Selamat menjalani
peranan baru sebagai Mba Kaput (^_^)
Si Melankolis
Jreng Jreng Jreng,.
Inilah personil terakhir
yang dimiliki Kaderisasi MUA, jika
di atas sudah teruraikan karakteristik seluruh akhwat di Kaderisasi MUA, maka yang satu inilah yang menjadikan
karakter itu terus tertambat dalam hati setiap pejuang akhwatnya. Sosok akhwat yang berdomisili di Bekasi ini selalu menjaga semangat
dari pejuang-pejuang akhwat di MUA,
walau
terkadang beliau pun merasa sesekali waktu untuk diperhatikan oleh orang lain.
Sosok yang gemar memasak ini, menjadikan
amanah layaknya sebuah perhiasan dunia yang gemerlap, tak kenal jarak dan waktu, jika memang bisa, pasti beliau akan lakukan.
Sosok yang gampang
ngambek ini pun, terbentur
dengan jasmaninya yang kurang kuat.
Sebuah
ketetapan Yang Maha Kuasa yang tidak bisa kita pungkiri. Kita hanya bisa
bersyukur denganNYa. Sebuah satu tahun kepengurusan yang penuh warna bisa
menjadi partner dakwah dengan sosok muslimah yang selalu menjinjing tas ini
(walau pernah beliau marah ketika menanyakan kepada saya terkait apa itu
partner dakwah yang sesungguhnya), tetapi semua itu akan menjadi bumbu-bumbu yang
manis dalam perjalanan dakwah ini.
Tak cukup 2 atau 3 paragraf
untuk mendeskripsikan sosok muslimah yang kurang suka dengan madu ini. Muslimah
yang melankolis ini pun sering mengingatkan terkait agenda dakwah yang harus
dilaksanakan, tidak
cuma itu, pesan-pesan
singkat yang selalu dikirimnya pun terus menjaga jalan dakwah ini agar tetap
berjalan dengan baik. Sebuah Kisah Klasik memang jika mengingat kembali satu
tahun yang lalu ketika kita baru menyusun sebuah agenda amal (proker). Tak
terasa sudah diakhir perjalanan, semoga
sifat selalu pemberi pengingatan ini terus mengalir tanpa batas penghalang
dakwah. Berjuta-juta terima kasih saya alunkan kepada Ka Yunita
Mardaningsih yang sudah rela meluangkan waktunya untuk
bergerak bersama dalam jalan juang ini. Semoga Allah selalu melimpahkan
rahmat-Nya kepada kita seMUA.
AMIN,,,,..
AKHIRNYA…
Huuuuuuhhhffff...
Sebuah memoriam yang
sangat indah ketika kita memikirkan kembali apa yang sudah kita lakukan satu
tahun yang lalu. Jadikan sebuah kenangan dalam pikiran kita. Tak pantas kita
mengeluh apa lagi merasa kurang puas dengan semua ini. Yakinlah bahwa semua
yang sudah terjadi adalah sebaik-baiknya untuk kita dari Allah Subhanahu Wata
ala.
Jika saya boleh
berdoa, saya
akan meminta kepada Allah untuk selalu menjaga tali silaturahim ini sampai
nanti kita dibangkitkan di Padang Mahsyar kelak. Semoga kita menjadi kelompok
yang bercahaya di akhirat kelak yang dimana selalu menjaga silaturahim selama hidup di dunia.
Rasa senang, sakit,
sedih, gembira, kesal,
jenuh
akan terevaporasi ke dalam pikiran kita dan menjadi kenangan yang indah saat
kita mengingatnya.
Ingatlah saat kita
syuro jam 7 pagi dimana baru mulai jam 8 kurang, ingatlah saat kita berbuka bersama di rumah salah
seorang personil Kaderisasi, ingatkah
saat kita tertawa bersama pada waktu FGM 1 di MUA, semua itu akan menjadi SEBUAH KISAH
KLASIK yang indah untuk masa depan kita.
Terima Kasih untuk
semua bantuan dan kontribusinya dalam Kaderisasi MUA 2010-2011 ini, dari diri pribadi saya selaku Fajar Tri
Nugroho, meminta
maaf jika ada tutur kata yang menggoreskan sebuah luka di hati kalian.
Ihdinasshirootolmustaqim,
Akhirul kalam.
Wassalamu’alaikum
warohmatullahi wabarookatuh
Kepala
Departemen
Kaderisasi
MUA 10-11
Fajar Tri Nugroho
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
No comments:
Post a Comment