Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu’alaikum
warohmatullahi wabarokatuh
Bukan
rahasia lagi jika Indonesia menjadi negara yang sangat diminati untuk dikuras
sumber daya alamnya. Sebagai negara penyumbang minyak dunia yaitu 1.023.00
barrel/hari atau sebesar 1.21% dari produksi minyak dunia, menurut data CIA
Wprld Factbook. Kemudian data US Geological Survey menyatakan bangsa kita
sebagai bangsa penghasil emas terbesar ke-8 dengan 100 ton emas diproduksi pada
2009. Dan bangsa inlander ini pun memiliki sebuah pulau yang mempunyai
kandungan material tambang seperti gas alam, minyak bumi, dan pasir kuarsa
dalam jumlah besar. Pulau itu berjarak 1.250 km dari Jakarta. Pulau itu adalah
pulau Natuna. Di sana tersimpan cadangan gas alam dengan volume sebesar 222
triliun kaki kubik (TCT), gas karbondioksida mencapai 46 TCT. Bukan hanya itu,
Natuna juga diselimuti minyak bumi yang banyak. Sumur-sumur off shore yang berada di bagian timur
Natuna memancarkan minyaknya. Kekayaan ini menjadikan bangsa ini memiliki cadangan
terbesar di ASIA Pasifik.
Namun
semua data di atas akan menjadi penghias buku-buku perlajaran semata. Karena
esensi dari segalanya telah terenggut oleh perusahaan-perusahaan asing yang
cerdik dalam membabat-habis kekayaan alam bangsa ini. Contohnya PT. Freeport
yang mengeksploitasi besar-besaran di Papua.
Ataupun
perusahan minyak asing hari ini bisa mengelola 88% minyak bumi bangsa ini
dengan leluasa. Dan perusahaan asing lainnya yang tak mau kalah dalam mengambil
harta rampasan perang negara subur ini.
Dari
sebagian data bangsa di atas, maka seharusnya pemerintah khususnya SBY segera
menasionalisasi perusahan-perusahaan asing yang selama ini diberi kemudahan
mengeksploitasi kekayaan alam Indonesia, seperti minyak bumi, gas, dan tambang
lainnya.
Menurut
kami sebagai masyarakat peduli aset bangsa, ini menjadikan perusahaan asing
untuk mendapat konsensi mengelola kekayaan alam bangsa. Padahal ini akan
menjadikan pemerintah mempunyai ketergantungan. Indonesia tidak bisa
memnfaatkan kekayaan alam sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.
Maka
dari itu kami dari Pemuda Islam Indonesia memberikan pernyataan sikap
dalam bentuk 3 GERBANG Bangsa (3 Gerakan Kebangkitan Bangsa), yaitu :
·
Nasionalisasi
aset bangsa khususnya di bidang energi, pertambangan, dan industri strategis
·
Optimalkan
pengembangan sumber daya alam untuk rakyat
·
Tingkatkan
kesejahteraan rakyat
(fajar)
No comments:
Post a Comment