Peserta Workshop Kurikulum kePUIan |
Kegiatan yang
diselanggarakan di Hotel Narapati Indah ini pun dihadiri oleh dari berbagai
elemen ormas PUI. Mulai dari jajaran petinggi PUI sampai ranting PUI daerah. Hadir
pula Ketua Depan Pertimbangan Pusat, H. Nurhasan Zaidi dan Ketua Dewan Pengurus
Pusat KH. Nazar Haris, MBA. Kemudian tak lupa diundang sekolah PUI dari
beberapa wilayah seperti Majalengka, Sukabumi, Bogor, Jakarta, Ciamis, dan
Cirebon, Tasikmalaya, dan wilayah lainnya.
Dalam suasana
yang serius tapi santai, kegiatan workshop ini dimulai pada hari Senin (13/11)
pagi dengan sama-sama melisankan kembali Intisab PUI. Hal ini menjadikan
landasan alur kegiatan yang terus terintegrasi dengan nilai-nilai Intisab.
Kemudian dilanjutkan oleh sambutan oleh DR. Jaja Jahari, M.Pd.I sekaligus
memberikan gambaran kepada seluruh peserta yang hadir terkait tujuan kegiatan
workshop.
Masih dalam
suasan pagi hari yang sejuk, sesi selanjutnya adalah paparan mengenai arah dan
kebijakan umum mata pelajaran ke-PUI-an yang langsung disampaikan oleh H.
Nurhasan Zaidi. Dengan penyampaian yang penuh semangat nan elegan tapi santai
ini, pria yang akrab disapa dengan Pak Dede ini menjelaskan main map
materi ajar ke-PUI-an dengan terarah dan sesekali dikaitkan dengan kondisi
kekinian kepada peserta sehingga suasana saat pemaparan tersebut menjadi hidup
lagi cair.
Sesaat berlalu
dengan dihangatkan oleh secangkir kopi dalam sesi coffe break, Ketua DPP
PUI telah hadir dan siap menjelaskan sebuah materi khusus yaitu Sejarah PUI
dalam sub tema PUI Kemarin dan Kini. Pemaparan pun disampaikan dengan penuh
ghiroh Islam dengan suasana yang aktif tak heran jika dalam pertengahan sering
terjadi komunikasi dua arah dengan peserta yang hadir pula Pak Munandi pakar
sejarah PUI. Hal ini menjadi keasikan tersendiri melihat para peserta lainnya
turut larut dalam alunan pemaparan yang disampaikan Pak Nazar Haris.
Setelah melewati
waktu dzuhur, peserta kembali berkumpul dalam aula Hotel Narapati untuk
mendengarkan sesi DIskusi Panel oleh para pakar pendidikan PUI yaitu DR. Jaja
Jahari, M.Pd.I. ; Dr. Ara Hidayat, M.Pd. ; Dr. Asep Nursobah, M.Pd, ; dan Dr.
Dian, M.Pd. Diskusi ini bergaris besar tentang menata kembali arah dan strategi
pengembangan kurikulum mata pelajaran ke-PUI-an. Diskusi ini berjalan dinamis
dengan diwarnai oleh komunikasi dengan para peserta yang hadir. Sampai waktu
menunjukkan waktu pukul empat sore, maka diskusi ini pun dicukupkan dan dilanjutkan
dengan pemaparan guru-guru PUI yang hadir guna menjadi masukan dan saling
menyamakan suhu semangat pendidikan PUI.
Di waktu
malamnya, peserta disuguhkan sebuah sajian mengenai pelatihan Menjadi Guru ASIK
yang disampaika oleh Bapak Sumarna selaku konsultan dari Institut Peradaban.
Dalam pelatihan ini ditampilkan bagaiman kondisi guru kekinian dengan berbagai
survei lapangan. Tujuan dari pelatihan ini adalah menjadikan guru-guru
khususnya guru sekolah PUI menjadi guru yang menyenangkan lagi memliki kapasitas
yang dibutuhkan siswa masa kini. Kemudian tak terasa dinginnya malam sudah
hinggap pada masing-masing tubuh kita, maka akhir malam itu pun diakhiri oleh
sesi didiskusi dengan kepada sekolah yang diundang. Tepat waktu menunjukkan
pukul 22.30 sesi diksusi dicukupkan dan para peserta beristirahat.
Selasa, 14
November 2017 menjadi hari kelanjutan semangat pendidikan PUI dibangkitkan.
Dalam suasana santai dan kekeluargaan, kami saling untuk bersilaturahim dalam
sesi makan pagi dan saling berdiskudi tentang kondisi sekolahnya masing-masing.
Kemudian acara dilanjutkan sejenak dengan sajian Pelatihan Guru Bidang Studi
yaitu Matematika ASIK Tanpa Air Mata. Pelatihan ini dibawakan oleh Pak Sunarto
atau dekat disapa Pak Sunan. Dalam sesi ini semua guru mendapatkan kenikmatan
mempelajari matematika dengan sangat mudah bahkan membuat ketagihan.
Sampai-sampai waktu 60 menit pun berlalu dalam sekejap.
Waktu semakin
meninggi dan matahari kian menempati posisi di atas kegiatan ini akhirnya
ditutup dengan penyerahan bahan ajar ke-PUI-an kepada Dr. Dian selaku Bidang
Pendidikan DPP PUI dan langsung disempurkan doa oleh Pak Munandi. Semoga
kegiatan ini menjadi pijakan awal yang kuat dan istiqomah dalam perjalanan
pengembangannya. (fajar)
No comments:
Post a Comment