Thursday, December 21, 2017

Institut Peradaban untuk Persatuan Umat Islam (workshop kurikulum)

Peserta Workshop Kurikulum kePUIan 
Bandung, 13 November 2017 adalah menjadi tanggal bersejarah bagi organisasi masyarakat Islam yaitu Persatuan Umat Islam (PUI). Dikarenakan pada tanggal tersebut telah diadakan kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum ke-PUI-an. Acara ini diprakarsai oleh Wakil Ketua I DPP PUI yaitu DR. Jaja Jahari, M.Pd.I. yang membidangi ranah Pendidikan DPP PUI dan bersinergi dengan Lembaga Konsultan Pendidikan Institut Peradaban dalam hal pelaksanaannya. Kegiatan ini bertujuan merajut kembalil asa cita mulia PUI sebagai organisasi masyarakat (ormas) Islam yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kemajuan bangsa khususnya dalam hal pendidikan.
Kegiatan yang diselanggarakan di Hotel Narapati Indah ini pun dihadiri oleh dari berbagai elemen ormas PUI. Mulai dari jajaran petinggi PUI sampai ranting PUI daerah. Hadir pula Ketua Depan Pertimbangan Pusat, H. Nurhasan Zaidi dan Ketua Dewan Pengurus Pusat KH. Nazar Haris, MBA. Kemudian tak lupa diundang sekolah PUI dari beberapa wilayah seperti Majalengka, Sukabumi, Bogor, Jakarta, Ciamis, dan Cirebon, Tasikmalaya, dan wilayah lainnya.
Dalam suasana yang serius tapi santai, kegiatan workshop ini dimulai pada hari Senin (13/11) pagi dengan sama-sama melisankan kembali Intisab PUI. Hal ini menjadikan landasan alur kegiatan yang terus terintegrasi dengan nilai-nilai Intisab. Kemudian dilanjutkan oleh sambutan oleh DR. Jaja Jahari, M.Pd.I sekaligus memberikan gambaran kepada seluruh peserta yang hadir terkait tujuan kegiatan workshop.
Masih dalam suasan pagi hari yang sejuk, sesi selanjutnya adalah paparan mengenai arah dan kebijakan umum mata pelajaran ke-PUI-an yang langsung disampaikan oleh H. Nurhasan Zaidi. Dengan penyampaian yang penuh semangat nan elegan tapi santai ini, pria yang akrab disapa dengan Pak Dede ini menjelaskan main map materi ajar ke-PUI-an dengan terarah dan sesekali dikaitkan dengan kondisi kekinian kepada peserta sehingga suasana saat pemaparan tersebut menjadi hidup lagi cair.
Sesaat berlalu dengan dihangatkan oleh secangkir kopi dalam sesi coffe break, Ketua DPP PUI telah hadir dan siap menjelaskan sebuah materi khusus yaitu Sejarah PUI dalam sub tema PUI Kemarin dan Kini. Pemaparan pun disampaikan dengan penuh ghiroh Islam dengan suasana yang aktif tak heran jika dalam pertengahan sering terjadi komunikasi dua arah dengan peserta yang hadir pula Pak Munandi pakar sejarah PUI. Hal ini menjadi keasikan tersendiri melihat para peserta lainnya turut larut dalam alunan pemaparan yang disampaikan Pak Nazar Haris.
Setelah melewati waktu dzuhur, peserta kembali berkumpul dalam aula Hotel Narapati untuk mendengarkan sesi DIskusi Panel oleh para pakar pendidikan PUI yaitu DR. Jaja Jahari, M.Pd.I. ; Dr. Ara Hidayat, M.Pd. ; Dr. Asep Nursobah, M.Pd, ; dan Dr. Dian, M.Pd. Diskusi ini bergaris besar tentang menata kembali arah dan strategi pengembangan kurikulum mata pelajaran ke-PUI-an. Diskusi ini berjalan dinamis dengan diwarnai oleh komunikasi dengan para peserta yang hadir. Sampai waktu menunjukkan waktu pukul empat sore, maka diskusi ini pun dicukupkan dan dilanjutkan dengan pemaparan guru-guru PUI yang hadir guna menjadi masukan dan saling menyamakan suhu semangat pendidikan PUI.

Di waktu malamnya, peserta disuguhkan sebuah sajian mengenai pelatihan Menjadi Guru ASIK yang disampaika oleh Bapak Sumarna selaku konsultan dari Institut Peradaban. Dalam pelatihan ini ditampilkan bagaiman kondisi guru kekinian dengan berbagai survei lapangan. Tujuan dari pelatihan ini adalah menjadikan guru-guru khususnya guru sekolah PUI menjadi guru yang menyenangkan lagi memliki kapasitas yang dibutuhkan siswa masa kini. Kemudian tak terasa dinginnya malam sudah hinggap pada masing-masing tubuh kita, maka akhir malam itu pun diakhiri oleh sesi didiskusi dengan kepada sekolah yang diundang. Tepat waktu menunjukkan pukul 22.30 sesi diksusi dicukupkan dan para peserta beristirahat.
Selasa, 14 November 2017 menjadi hari kelanjutan semangat pendidikan PUI dibangkitkan. Dalam suasana santai dan kekeluargaan, kami saling untuk bersilaturahim dalam sesi makan pagi dan saling berdiskudi tentang kondisi sekolahnya masing-masing. Kemudian acara dilanjutkan sejenak dengan sajian Pelatihan Guru Bidang Studi yaitu Matematika ASIK Tanpa Air Mata. Pelatihan ini dibawakan oleh Pak Sunarto atau dekat disapa Pak Sunan. Dalam sesi ini semua guru mendapatkan kenikmatan mempelajari matematika dengan sangat mudah bahkan membuat ketagihan. Sampai-sampai waktu 60 menit pun berlalu dalam sekejap.
Masih dalam waktu dhuha, kegiatan di hari terakhir ini dilanjutkan dengan workshop pemetaan materi dan perumusan kerangka kurikulum mata pelajaran ke-PUI-an oleh peserta dan dibantu oleh lembaga konsultan Institut Peradaban yaitu diwakili oleh Pak Sunan. Sesi ini menjadi penentu apa saja yang akan dibawa pulang oleh para peserta ke sekolah atau wilayahnya masing-masing. Maka dengan diskusi yang efektif lagi maksimal terumuskanlah pemetaan materi bahan ajar ke-PUI-an dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah tingkat atas dan sederajat.

Waktu semakin meninggi dan matahari kian menempati posisi di atas kegiatan ini akhirnya ditutup dengan penyerahan bahan ajar ke-PUI-an kepada Dr. Dian selaku Bidang Pendidikan DPP PUI dan langsung disempurkan doa oleh Pak Munandi. Semoga kegiatan ini menjadi pijakan awal yang kuat dan istiqomah dalam perjalanan pengembangannya. (fajar)  


No comments:

Post a Comment