Surat Hud ayat 7 menjelaskan secara eksplisit waktu yang diperlukan Allah untuk menciptakan alam semesta, yaitu selama 6 hari. Itu bukan waktu untuk "pembentukan alam semesta", melainkan untuk "penyusunan program untuk pembentukan alam semesta" yg dikemas dalam "sebuah partikel sebesar elektron" dg kerapatannya tak terhingga. Benda itu sering disebut dengan singularitas.
"Pembentukan alam semesta" itu sendiri sampai sekarang masih berlangsung, yang dimulai dari peristiwa Big Bang 14 milyar tahun yang lalu. Prosesnya bertahap mengikuti program yang telah tersusun dalam singularitas itu.
Satu detik pertama berlangsung supercepat yang terbagi dalam 3 tahap, yaitu: 1) 0--10 pangkat -43 dt, inflasi atau pengembangan supercepat dari singularitas berukuran elektron sampai berukuran sebutir buah anggur; 2) 10 pangkat -43 dt--10 pangkat -32 dt, alam semesta tereksitasi berbentuk sup elektron, quark, dan partikel lain; suhunya 10 pangkat 27 derajat C; 3) 10 pangkat -32 dt--1 dt, terjadi pendinginan secara tiba-tiba dari suhu 10 pangkat 27 derajat C turun sampai 10 pangkat 13 derajat C memberi kesempatan quark bergabung membentuk proton dan netron.
Setelah alam semesta berusia 300.000 th barulah elektron bergabung dengan proton dan elektron membentuk atom, dan cahaya bisa keluar dari alam semesta. Pada usia 1 milyar tahun gravitasi muncul dan terbentuklah hidrogen dan helium sebagai bahan dasar kabut raksasa yang nantinya akan membentuk galaksi-galaksi; sekumpulan gas akan mengerut membentuk bintang pertama. Usia 14 milyar tahun galaksi membentuk kluster-kluster, bintang pertama mati, terbentuk elemen-elemen yang lebih berat yang nantinya akan membentuk bintang-bintang baru dan planet-planet.
Besaran-besaran dalam proses itu sangat menakjubkan, dimulai dari waktu yang sangat singkat dan suhu yang sangat tinggi sampai waktu yang sangat panjang dan suhu normal seperti sekarang ini. Dan sampai sekarang alam semesta masih tetap berkembang dengan kecepatan yang luar biasa. Mudah dipahami kalau Allah memerlukan waktu 6 hari untuk menyusun programnya, dalam bentuk benda yang sangat kecil--berukuran elektron--yang disebut singularitas itu. Bukan karena Allah tidak mampu, tetapi karena sangat hati-hati.
No comments:
Post a Comment