Friday, October 19, 2012

resume Membina Angkatan Mujahid


Membina Angkatan Mujahid
_Sa’id Hawwa_

Bismillah...

Sang Peletak Teori Gerakan Islam Kontemporer
Apabila suatu fatwa dinilai berdasarkan tempat, masa, dan ulama yang memberu fatwa, demikian halnya dengan teori gerakan Islam kontemporer, ia harus dipertimbangkan berdasarkan tempat, masa dan kapabilitas peletaknya.
Sebuah teori akan terbantahkan jika terdapat teori baru yang sudah diujikan pada sebuah kondisi, namun jika teori baru tidak terdapat perubahan yang signifikan maka teori lama tersebutlah yang masih dianggap relevan samapi saat ini.
Sebelum masuk ke materi, berbicara terkaiat pemikiran seharusnya pemikiran atau fikroh dari Imam Syahid Hasan Al-Banna dapat diketahui oleh semua orang.Pemikiran beliau adalah pemikiran yang syamil (komprehensif), yang memenuhi seluruh kebutuhan kita. Pemikiran  yang solutif dapat membantu manusia untuk menjalani hidup, termasuk pemikrian beliau. Tentunya pemikiran beliau akan selalu diambil dari ajaran Rasulullah yang diejawentahkan ke dalam bahasa kehidupan hari ini.
Namun ini tidak membatasi umat muslim untuk mengembangkan atau pun merombak bangunan dakwah yang sudah diletakkan oleh Hasan Al-Banna, sebagaimana jamaah berhak mengmbil jarak dari cara pandang Hasan Al-Banna.
Dalam perjalan dakwahnya, beliau telah memadukan antara hukum-hukum syariat dengan tuntunan zaman; antara cita-cita melangit seorang muslim dengan pandangan realistik di lapangan; antara kesempurnaan terbiyah dan ta’lim dengan tatanan dan aktifitas politik serta ekonomi; dan lain-lain yang memenuhi hajat kaum umat muslim dewasa ini.
Dari pemikiran beliau terlahir sebuah poin-poin penting dalam Risalam Ta’lim yang menjadikan pondasi dalam bergerak  dan sendi-sendi kepribadian Islam yang dapat mewujudkan tujuan.
Risalah ta’lim yang merupakan peninggalan Hasan Al-Banna berupa ijtihad beliau, merinci segala sesuatu yang diperlukan oleh setiap pribadi muslim. Risalah Ta’lim berisi dua bagian yaitu rukun-rukun baiat dan kewajiban-kewajiban seorang mujahid.
Risalah ta’lim pada dasarnya merupakan sebuah risalah yang pembahasannya menitikberatkan pada aspek takwiniyah terhadap terhadap individu secara komprehensif agar segala sesuatu menjadi jelas baginya.
Rukun bai’at Risalah Ta’lim :
1.      Al-Fahm
2.      Ikhlas
3.      Amal
4.      Jihad
5.      Pengorbanan
6.      Taat
7.      Tsabat ( Teguh Pendirian )
8.      Tajarrud ( Totalitas )
9.      Ukhuwah ( Persaudaraan )
10.  Tsiqah ( Percaya )
Risalah Ta’lim mempunyai kedudukan tersendiri dalam manhaj Ikhwanul Muslimin, demikian juga kedudukan terhadap keanggotaan dalam tubuh Jamaah Ikhwan. Agar pemerhati dari kalangan Ikhwan tidak menganggap bahwa Risalah Ta’lim adalah segala sesuatu dalam manhaj atau dalam hal keanggotaan.

Resume Buku Fiqh Dakwah


FIQH DAKWAH
_Jum’ah Amin Abdul Aziz_

Bismillah...

Jika kita mendengar kalimat Dakwah Islamiyah, maka dimaksudkan adalah “Risalah terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai wahyu dari Allah dalam bentuk kitab yang tidak ada kebatilan di dalamnya, baik di depan atau belakangnya, dengan kalam-Nya yang bernilai mukjizat dan yang ditulis di dalam mushaf yang diriwayatkan dari Nabi saw dengan sanad yang mutawatir, yang membacanya bernilai ibadah.”

Keutamaan Dakwah
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shaleh dan berkata, “ Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” ( Fushilat : 33 )
Ayat tadi adalah sebuah peringatan bagi para dai sekaligus sebuah sanjungan bagi dai yang terus menerus mengajak manusia dalam kebaikan. Dakwah adalah tugas lahiriyah dari seluruh umat manusia. Karena bukan dai adalah profesi yang bisa disandang oleh siapa saja, diri kita adalah dai minimalnya dai untuk dirinya sendiri. Maka bergembiralah, karena Allah dalam firman-Nya mengatakan
Katakanlah, “ Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” ( Yunus: 58 )

Karakteristik Dakwah Kita
Dakwah islamiah memiliki beberapa karakter yang membedakannya dari dakwah-dakwah yang lain. Di sini akan kita sebutkan secara ringkas sebagai berikut :
1.      Rabaniyah
2.      Wasathiyah
3.      Ijabiyah
4.      Wa’qiyah

Tuesday, October 2, 2012

Bangga Menjadi Mahasiswa UNJ (tugas PKMU)


Bangga Menjadi Mahasiswa UNJ

Universitas Negeri Jakarta adalah sebuah kampus yang indah nan permai. Dikala seluruh kampus asik dengan kehidupannya, maka Universitas Negeri Jakarta yang biasa disapa UNJ ini pun terus bergerilya dalam kebaikan. UNJ yang dulunya bernama IKIP ini pun adalah satu-satunya PTN di Jakarta. Ini adalah sebuah kebanggan yang sangat besar, karena Jakarta sendiri adalah jantung dari Negara Indonesia.
Namun sebelum kita jauh melangkah dalam haru-biru kebanggaan. Maka perlu adalah penyamaan makna dari kata bangga itu sendiri.
Bangga dan sombong bedanya hanya tipis sekali. Jika dianalogikan, perbedaab yang sangat tipis ini  layaknya seekor semut hitam yang berjalan di batu hitam pada malam hari.