Bismillah
Kurma memang memiliki keutamaan sebagai hidangan khususnya
waktu berbuka, sesuai dengan Sabda Nabi yaitu
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya
berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada
rothb, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang
demikian beliau berbuka dengan seteguk air.” (HR. Abu Daud no. 2356
dan Ahmad 3/164. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
Selain itu manfaat kurma dalam dunia kesehatan sangatlah
banyak, seperti mengatasai konstipasi, menunjang kesehatan dan kekuatan tulang, mengatasi gangguan usus, membantu mengibati anemia, menambah berat badan, dan menjadi Energy Booster.
Terkait memakan kurma dalam jumlah ganjil, hadits yang
mengutakan memakan kurma dalam julah ganjil ada dalam riwayat Al Bukhori yaitu "Pada hari raya Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam
tidak berangkat melaksanakan shalat hingga beliau makan beberapa butir kurma.
Beliau makan beberapa kurma dengan bilangan ganjil". Dalam hadits ini
beberapa ulama sepakat bahwa sebelum shalat Idul Fitri di sunnahkan untuk
memakan kurma dalam jumlah ganjil.
Ada pun dalam kondisi berbuka
puasa, sesuai dengan hadits di awal, tidak ada redaksi yang mengatakan berapa
jumlah yang di makan.
Kemudian muncul kekinian dan
kesadaran bahwa setiap dari Sunnah nabi pasti ada kebaikan di dalamnya, maka
beberapa ahli ksehatan mengatakan bahwa memakan kurma
dalam bilangan genap 2, 4, 6, 8 dan seterusnya akan menghasilkan gula dalam
darah dan potassium tanpa memberi banyak energi.
Untuk itu, bagi penderita diabetes dan masalah ginjal tidak
dianjurkan mengkonsumsi buah ini, kecuali dalam jumlah yang sangat sedikit.
Uniknya, apabila dikonsumsi dalam jumlah ganjil tubuh bisa
mengubahnya menjadi karbohidrat sehingga menambah energi dalam tubuh dan
mengembalikan stamina setelah seharian berpuasa.
Wallahu’alam
No comments:
Post a Comment