Permasalah - permasalahan yang
terlihat sudah meluapkan titik jenuh rakyat kepada Bapak RI 1 ini. Mulai dari
permasalahan yang melanda partainya, dimana kebohongan - kebohongan diawal
kampanye mulai terkuak dan menjadi senjata makan tuan. Dan di tahun 2013 ini,
rakyat dilihatkan kembali atas kecacatan kepemimpinan dari seorang yang
harusnya menjadi panutan dan kebanggaan seluruh nusantara. Kasus SPT Keluarga
Cikeas yang ter-blow up ke media
membuktikan bahwa sesuatu yang buruk akan terungkap juga walaupun dibungkus
rapi diawal.
Dalam surat kabar The Jakarta Post, dilampirkan dokumen
laporan pajak Presiden Bambang Yudhoyono dan dua putranya, Mayor TNI Agus
Harimurti dan Adhie “Ibas” Baskoro. Dokumen yang diperoleh oleh salah satu
media nasional itu menunjukkan pendapatan Yudhoyono pada tahun 2011.
Keaslian dokumen itu dibenarkan
oleh sejumlah sumber Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. Diungkap
dalam dokumen itu tahun 2011,
SBY membukan sejumlah rekening bank yang totalnya mencapai Rp 4,98 miliar dan 589.188 dollar AS atau sekitar Rp 5,7 miliar (kurs Rp 9.600 per dollar AS). Dalam SPT itu tidak disebutkan detail dari mana sumber keuangan itu. Padahal dalam kuartal pertama, SBY memperoleh kekayaan sebesar Rp 1,37 miliar selama tahun 2013 ditambah dengan 107 juta sebagai royalti.
SBY membukan sejumlah rekening bank yang totalnya mencapai Rp 4,98 miliar dan 589.188 dollar AS atau sekitar Rp 5,7 miliar (kurs Rp 9.600 per dollar AS). Dalam SPT itu tidak disebutkan detail dari mana sumber keuangan itu. Padahal dalam kuartal pertama, SBY memperoleh kekayaan sebesar Rp 1,37 miliar selama tahun 2013 ditambah dengan 107 juta sebagai royalti.
Kemudian tak mau kalah, putranya Agus Harimurti membuka rekening di
empat bang berbeda dan akun deposito dengan total Rp 1,63 miliar. Padahal
tercantum dalam laporan pajak tahun 2011 Agus sebagai perwira Kostrad AD
penghasilannya hanya 70,2 juta pertahun dan pertambahan lainnya termasuk dari
istrinya. Tidak ada klarifikasi terkait sumber dana yang masuk tersebut.
Permasalahan terbesar yang hadir
adalah sumber pendapatan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. SBY dan kedua
anaknya menerima pendapatan yang tidak tercatat secara rinci di SPT.
Maka dengan itu kami menuntut
agar :
- Transparansi Pajak yang ada dilingkungan
Keluarga Cikeas
- KPK untuk mengusut kasus skandal pajak keluarga
Cikeas dan mengadili pelaku kejahatan hukum dengan seadil-adilnya
- Ini bukanlah akhir dari gerakan
kami, namun bisa jadi kami akan membawa segenap rakyat untuk bisa bergabung
dengan kami untuk menuntaskan dengan cara yang kami sepakati.
Selasa, 9 april 2013
Fajar Tri Nugroho
Kordinator Wilayah
BEM Se- Jabodetabek-Banten , BEM SI
No comments:
Post a Comment