Tuesday, April 30, 2013

Lingkaran Pajak Cikeas

Dilematisnya bangsa ini, sudah dibrondong dengan permasalahan eksternal. Sekarang bangsa ini dibombardir dengan permasalahan yang bisa jadi akar munculnya gerakan 98’ sesi dua ditahun ini. Belum cukup dengan permasalahan orang-orang perwakilan rakyat yang dimana mereka menghianati rakyatnya langsung dari depan. Tahun ini kita diperlihatkan suatu tontonan kisah nyata bahwa orang nomer satu bangsa ini pun tak mau kalah dalam menghianati rasa percaya mereka.

         Permasalah - permasalahan yang terlihat sudah meluapkan titik jenuh rakyat kepada Bapak RI 1 ini. Mulai dari permasalahan yang melanda partainya, dimana kebohongan - kebohongan diawal kampanye mulai terkuak dan menjadi senjata makan tuan. Dan di tahun 2013 ini, rakyat dilihatkan kembali atas kecacatan kepemimpinan dari seorang yang harusnya menjadi panutan dan kebanggaan seluruh nusantara. Kasus SPT Keluarga Cikeas yang ter-blow up ke media membuktikan bahwa sesuatu yang buruk akan terungkap juga walaupun dibungkus rapi diawal.

      Dalam surat kabar The Jakarta Post, dilampirkan dokumen laporan pajak Presiden Bambang Yudhoyono dan dua putranya, Mayor TNI Agus Harimurti dan Adhie “Ibas” Baskoro. Dokumen yang diperoleh oleh salah satu media nasional itu menunjukkan pendapatan Yudhoyono pada tahun 2011.
Keaslian dokumen itu dibenarkan oleh sejumlah sumber Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. Diungkap dalam dokumen itu tahun 2011,
SBY membukan sejumlah rekening bank yang totalnya mencapai Rp 4,98 miliar dan 589.188 dollar AS atau sekitar Rp 5,7 miliar (kurs Rp 9.600 per dollar AS). Dalam SPT itu tidak disebutkan detail dari mana sumber keuangan itu. Padahal dalam kuartal pertama, SBY memperoleh kekayaan sebesar Rp 1,37 miliar selama tahun 2013 ditambah dengan 107 juta sebagai royalti.

          Kemudian tak mau kalah,  putranya Agus Harimurti membuka rekening di empat bang berbeda dan akun deposito dengan total Rp 1,63 miliar. Padahal tercantum dalam laporan pajak tahun 2011 Agus sebagai perwira Kostrad AD penghasilannya hanya 70,2 juta pertahun dan pertambahan lainnya termasuk dari istrinya. Tidak ada klarifikasi terkait sumber dana yang masuk tersebut.

Permasalahan terbesar yang hadir adalah sumber pendapatan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. SBY dan kedua anaknya menerima pendapatan yang tidak tercatat secara rinci di SPT.

Maka dengan itu kami menuntut agar :
-          Transparansi Pajak yang ada dilingkungan Keluarga Cikeas
-     KPK untuk mengusut kasus skandal pajak keluarga Cikeas dan mengadili pelaku kejahatan hukum dengan seadil-adilnya
-     Ini bukanlah akhir dari gerakan kami, namun bisa jadi kami akan membawa segenap rakyat untuk bisa bergabung dengan kami untuk menuntaskan dengan cara yang kami sepakati.

Selasa, 9 april 2013
Fajar Tri Nugroho
Kordinator Wilayah BEM Se- Jabodetabek-Banten , BEM SI 

No comments:

Post a Comment