Tuesday, April 30, 2013

KIB 2 ibarat tim sepakbola tanpa bintang dan dipimpin KAPTEN amatiran


Inilah analogi yang tepat untuk melukiskan kondisi bangsa Indonesia yang memiliki kandungan kekayaan bumi yang berlimpah ruah. Namun dikarenakan pemimpinnya tak bisa mengelolanya, justru Indonesia menjadi bangsa yang kekurangan diantara kelebihan. Maka Indonesia layaknya tim sepakbola tanpa bintang yang dipimpin seorang kapten yang amatiran.

Bukan rahasia lagi jika Indonesia menjadi negara yang sangat diminati untuk dikuras sumber daya alamnya. Sebagai negara penyumbang minyak dunia yaitu 1.023.00 barrel/hari atau sebesar 1.21% dari produksi minyak dunia, menurut data CIA World Factbook. Kemudian data US Geological Survey menyatakan bangsa kita sebagai bangsa penghasil emas terbesar ke-8 dengan 100 ton emas diproduksi pada 2009. Dan bangsa inlander ini pun memiliki sebuah pulau yang mempunyai kandungan material tambang seperti gas alam, minyak bumi, dan pasir kuarsa dalam jumlah besar. Pulau itu berjarak 1.250 km dari Jakarta. Pulau itu adalah pulau Natuna.

Lingkaran Pajak Cikeas

Dilematisnya bangsa ini, sudah dibrondong dengan permasalahan eksternal. Sekarang bangsa ini dibombardir dengan permasalahan yang bisa jadi akar munculnya gerakan 98’ sesi dua ditahun ini. Belum cukup dengan permasalahan orang-orang perwakilan rakyat yang dimana mereka menghianati rakyatnya langsung dari depan. Tahun ini kita diperlihatkan suatu tontonan kisah nyata bahwa orang nomer satu bangsa ini pun tak mau kalah dalam menghianati rasa percaya mereka.

         Permasalah - permasalahan yang terlihat sudah meluapkan titik jenuh rakyat kepada Bapak RI 1 ini. Mulai dari permasalahan yang melanda partainya, dimana kebohongan - kebohongan diawal kampanye mulai terkuak dan menjadi senjata makan tuan. Dan di tahun 2013 ini, rakyat dilihatkan kembali atas kecacatan kepemimpinan dari seorang yang harusnya menjadi panutan dan kebanggaan seluruh nusantara. Kasus SPT Keluarga Cikeas yang ter-blow up ke media membuktikan bahwa sesuatu yang buruk akan terungkap juga walaupun dibungkus rapi diawal.

      Dalam surat kabar The Jakarta Post, dilampirkan dokumen laporan pajak Presiden Bambang Yudhoyono dan dua putranya, Mayor TNI Agus Harimurti dan Adhie “Ibas” Baskoro. Dokumen yang diperoleh oleh salah satu media nasional itu menunjukkan pendapatan Yudhoyono pada tahun 2011.
Keaslian dokumen itu dibenarkan oleh sejumlah sumber Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. Diungkap dalam dokumen itu tahun 2011,

Salam Rindu untuk BBM

Goresan puisi yang ditorehkan oleh sahabat ku saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas
selamat menikmati...