Wednesday, July 25, 2012

semoga bisa menjadi refrensi,..


Muqodimah
Bismillah...
Alhamdulillah, segala pujian paling terbaik selalu tersematkan kepada Tuhan Semesta Alam, Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas rahmat dan hidayah-Nya yang menjadikan pribadi ini selalu bersyukur telah dilahirkan dalam kondisi saat ini. Begitupun berbagai nikmat yang tak terhitung jumlahnya layaknya ombak lautan yang tak henti-hentinya memberikan pemandangan dan efek indah dalam harmonisasi keelokan pantai. Nikmat persaudaraan yang terajut indah dan ditopang oleh tiang-tiang keimanan yang menjadikan diri ini yakin bahwa segala kesulitan pasti akan ada kemudahan .
Semoga dari mulut ini selalu terlisankan sebait shalawat tiada putus kepada Sang Revolusionis Dunia, Nabiullah Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, seorang pemuda yang manjadi pendobrak masa kegelapan  dengan pemikiran dan kegigihannya membawa risalah kebenaran. Dan semoga pula hal ini tersampaikan kepada sanak saudara, keluarga, sahabat dan shohabiyah, serta kita tetap berkomitmen dalam mengemban risalah beliau sampai salah satu kaki kita telah menginjak jannah-Nya Allah kelak. Aamiin.
“Setiap jaman akan memiliki tantangan dan penyelesaian yang berbeda, dan akan berbeda pula pahlawannya”
Departemen Sosial Politik bekerja sama dengan Tank MIPA periode ini dengan penuh syukur telah senang dengan terselenggaranya sebuah kegiatan tahunan yang menjadi primadona di Fakultas Ungu ini. Kegiatan Dekan Cup VI yang diselenggarakan pada akhir semester genap ini telah berjalan dengan lancar dengan sedikit bumbu-bumbu penyedap yang menjadikan kegiatan ini indah saat dikenang kemudian.
Dekan CUP VI periode ini menjadi menarik karena ada terdapat inovasi-inovasi yang fresh. Perlombaan olah raga yang dibalut keilmiahan ini menjadi sarana rehat dan tempat menjalin komunikasi yang efektif antara dosen dan mahasiswa dan masyarakat fakultas MIPA seluruhnya. 
Selama kurang lebih sepekan, fakultas MIPA mengkondisikan lingkungannya untuk keharmonisan manis pemiliknya, walaupun masih dalam rangka ujian akhir semester, tapi hal ini tak menyurutkan euforia kegembiraan berolah raga yang sudah sangat ditunggu-tunggu kedatanganya.
Dibalik layar megah Kegiatan Dekan Cup VI ini, terdapat sosok-sosok pejuang sejati yang tak kenal kata letih dan lelah untuk berusaha mengindahkan kegiatan ini. Kami menyadari ketika kami memutuskan untuk ikut bergabung dalam keluarga ini, maka kami siap menukar ego pribadi dengan ego sosial dan menukar perhitungan dunia dengan perhitungan langit. Kami pun merelakan jiwa ini dalam tekanan yang  mungkin akan banyak menyita waktu  bersama keluarga, akademik bahkan kebutuhan pribadi tersendiri. Namun hal ini menjadi tantangan yang menarik karena Tuhan tidak mungkin memberikan cobaan yang kesulitannya melebihi kemampuan hambanya tersebut. Maka dengan berlandaskan inilah kami mencoba menjadi pribadi pilihan yang menawan seraya tunduk sujud diatas karang akidah dan terajut indah laksana hamparan pasir putih di pantai. Oleh karena itu kami besitkan dalam hati ini untuk tidak gentar dengan kemiskinan harta melainkan gentar dengan kemiskinan jiwa dan tidak pernah bergeming dari celaan yang lemah jiwa serta tidak pernah takut akan sesuatu yang pasti datang yaitu kematian.
Semoga kegiatan ini bisa menjadi inspirasi cemerlang yang dapat menjadi solusi menanggapi kejenuhan diri dan menjadi penguat ukhuwah keluarga kecil ini.

_di sekitar Arsy nanti akan nada tiang-tiang yang bercahaya yang di dalamnya berkumpul orang-orang yang pakaian bercahaya dan mukanya bercahaya. Mereka bukan nabi atau syuhada,tapi nabi dan syuhada iri kepada mereka. Rasulullah berkata mereka adalah orang-orang yang cinta karena Allah,bertemu karena Allah, dan Berkunjung karena Allah_
(HR. Tharmidzi)

Saturday, July 21, 2012

Mahasiswa Ideal tafsiran pribadi (edisi Fisika)


Hidup Mahasiswa !!!
Hidup Pendidikan Indonesia !!!
Assalamu’alaikum,

“semoga ketika berbicara kedepannya presentasi hati nurani saya lebih banyak dari pada emosi”

Selamat datang kepada adik-adik ku Mahasiswa Fisika UNJ. Selamat datang di Kampus Hijau. Kampus yang mempunyai dispersi sejarah yang menawan jika kalian mengetahuinya. Semoga dengan pandangan pertama kali ini, kalian jangan langsung menilai kampus ini dari satu indeks bias? Tapi nilailah dari indeks bias lainnya.

Berbicara terkait kampus maka tidak akan lepas dengan elemen mahasiswa. Mahasiswa adalah satu bagian dari kampus. Banyakj jenis warna mahasiswa di UNJ ini. Ambil contoh Mahasiswa Fisika, yang memiliki karakter berfikir kedepan dengan imajinasi yang sangat tinggi. Terlepas dari itu, maka akan muncul banyak pertanyaan. Seperti pertanyaan umum yaitu, seperti apa mahasiswa ideal itu? Semoga dengan tulisan ini dapat menjawab pertanyaan itu.

Dalam ilmu fisika, ideal adalah suatu kondisi yang sulit untuk terjadi dan sering kali diasumsikan. Karena ideal adalah suatu kondisi semua unsur didalamnya dalam kondisi yang nyaris sempurna. Maka dihubungkan dengan mahasiswa ideal, sangatlah sulit mendefinisikannya, karena menunjukkan mahasiswa yang sempurna. 

Namun bisa dikatakan mahasiswa ideal adalah mahasiswa yang dapat menyeimbangakan antara fungsi dia sebagai palajar individu dan sosial. Maksudnya dia harus memiliki jiwa militansi dalam bidang akademik karena dia seorang pelajar dan militansi dalam bidang pergerakan untuk menyuarakan hati rakyat. Fungsi mahasiswa sebagai pribadi sosial ada tiga, yaitu : Agent of Change ( agen perubah ), Social Control ( pengontrol sosial ), dan Iron Stock ( pewaris peradaban )

Jika dihubungkan dengan mahasiswa ideal untuk jurusan fisika. Maka akan terlintas, mahasiswa fisika yang mendapatkan nilai ujian selalu A, mendapatkan beasiswa, berprestasi, jago berbahasa asing, aktif dalam berorganisasi, dan lain-lain. Itu adalah gambaran ideal secara umum atau biasa. Namun, jika mengacu kepada kepemahaman di fisika itu sendiri. Ilmu fisika sangatlah kompleks, bahkan sesuatu yang ghaib saja bisa dijelaskan dengan fisika. Sebenarnya inilah yang harus kalian sadari sebagai mahasiswa fisika tentang makna rahasia dari fisika sendiri. Dengan begitu kalian akan menjadi mahasiswa ideal di fisika.

Sekarang kita ambil salah satu acuan untuk bisa dikatakan mahasiswa ideal, yaitu berprestasi. Ketika mengatakan berprestasi yang terlintas pertama kali adalah mahasiswa yang otaknya sangat pintar, IQ-nya hampir 200, menjuarai lomba karya ilmiah, dikenal dosen dan lain-lain. Tetapi, makna berprestasi sendiri adalah seberapa besar kebermanfaat kalian sebagai mahasiswa untuk lingkungan sekitar. Percuma hari ini Anda mendapatkan IP 4, pandai beretorika, mendapatkan beasiswa, juara lomba karya tulis jika Anda tidak dirasakan keberadaannya oleh teman-teman Anda. Maka dari itu, jadilah mahasiswa berprestasi yang sesungguhnya. Jadikan prestasi kalian sebuah nilai kebermanfaatan untuk lingkungan sekitar. Ketika lingkungan telah merasakan kebermanfaatan kalian, maka jangan heran jika tanpa sadar Anda telah menjadi Mahasiswa Berprstasi  yang sejati.

Semangat untuk kalian Mahasiswa Jurusan Fisika yang akan menikmati indahnya dunia kampus, buktikan bahwa kalian bukanlah mahasiswa yang acuh dengan lingkungan. Tapi kalian adalah mahasiswa yang selalu bermanfaat di lingkungan.

Salam Semangat Fisika !!!
Hidup Mahasiswa Fisika UNJ !!!

Friday, July 20, 2012

Mengapa daging anjing diharamkan


(Arrahmah.com) - Setiap yang Allah perintahkan atau larang pasti terdapat hikmah atasnya. Jika Allah mengharamkan sesuatu pasti terdapat keburukan di dalamnya, jika Allah menghalalkan sesuatu pasti ada kebaikan di dalamnya untuk kelangsungan hidup manusia di bumi ini. Kali ini, kita akan membahas mengapa daging anjing diharamkan? adakah sebab ilmiah yang dapat kita ketahui? Berikut penjelasannya.
Prof. Thabârah dalam kitab Rûh ad-Dîn al-Islâmi menyatakan, "Di antara hukum Islam bagi perlindungan badan adalah penetapan najisnya anjing. Ini adalah mu'jizat ilmiyah yang dimiliki Islam yang mendahului kedokteran modern. Kedokteran modern menetapkan bahwa anjing menyebarkan banyak penyakit kepada manusia, karena anjing mengandung cacing pita yang menularkannya kepada manusia dan menjadi sebab manusia terjangkit penyakit yang berbahaya, bisa sampai mematikan. Sudah ditetapkan bahwa seluruh anjing tidak lepas dari cacing pita sehingga wajib menjauhkannya dari semua yang berhubungan dengan makanan dan minuman manusia. [Taudhîhul-Ahkam, Syaikh Ali Bassâm, 1/137].
Benarlah sabda Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي إِنَاءِ أَحَدِ كُم فَلْيُرِقْهُ ثُمَّ لِيَغْسِلْهُ سَبْعَ مِرَارٍ
Bila seekor anjing minum dari wadah milik kalian, maka tumpahkanlah, lalu cucilah 7 kali. [HR al-Bukhâri no 418, Muslim no. 422.]
Dalam riwayat lain:
طَهُروْرُ إِنَاَءِ أَحَدِكُمْ إَِّا وَلَغَ فِيْهِ الْكَلْبُ أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ اُوْلاَهُنَّ بِالتُّرَابِ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, " Sucinya bejana kalian yang dimasuki mulut anjing adalah dengan mencucinya 7 kali, salah satunya dengan tanah" [HR Muslim no. 420 dan Ahmad 2/427]
مَنِ اقْتَنَى كَمبًا إِلاَّ كَلْبَ مَا شِيَةٍ أَوْ كَلْبَ صَيْدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمِ قِيْرَاطُ
Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak dan anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak satu qirâth (satu qirâth adalah sebesar gunung Uhud)." [HR. Muslim no. 2941].
Juga sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam :
أَيُّمَا أَهلِ دَارٍ اتَّخَذُواكَلْبُا إِلاَّ كَلْب مَا شِيَةٍ أَوْ كَلبَ صَا ئِدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِمْ كُلَّ يَوْمٍ قِيْرَاطَانِ
Penghuni rumah mana saja yang memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak atau anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak dua qirâth.[HR. Muslim no. 2945].
Demikian juga Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
مَنْ أَمْسَكَ كَلْبًا فَإِنَّهُ يَنْقُصُ كُلَّ يَوْمٍ مِنْ عَمَلِهِ قِيْرَاطُ إِلاَّ كَلْبَ حَرْثٍ اَوْ مَا شِيَةٍ
Barangsiapa memelihara anjing, maka amalan shalehnya akan berkurang setiap harinya sebesar satu qirâth, selain anjing untuk menjaga tanaman atau hewan ternak. [HR Muslim no. 2949].
Dari Abu Mas'ûd Radhiyallahu 'anhu beliau berkata:
أََنَّ رَسُو لَاللَّهِ صَلَى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَم نَهَى عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَمَهْرِ الْبَغِيِّ وَحُلوَانِ الْكَا هِنِ
Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hasil penjualan anjing, mahar (hasil) pelacur, dan upah dukun. [Diriwayatkan oleh Imam, Ahmad 4/118-119, 120, al-Bukhâri 7/28 dan Muslim no. 1567.]
Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu yang berbunyi, bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:
كُلُّ ذِينَابٍ مِنْ السِّبَاعِ فَأَكْلُهُ حَرَامُ
Semua yang memiliki gigi taring dari hewan buas maka memakannya haram. [HR Muslim 1933]
Meskipun demikian, bukan berarti apa yang Allah ciptakan adalah sia-sia atau tidak ada manfaatnya. Karena Allah menciptakan alam semesta ini dengan tujuan yang haq (benar), dan Allah hendak menguji dari hamba-hambaNya siapa yang terbaik perbuatannya, dan Allah menguji siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang masih ragu-ragu.
Lalu apa manfaat anjing? binatang yang satu ini dapat dimanfaatkan untuk menjaga hewan ternak atau juga bisa dijadikan hewan pemburu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنِ اقْتَنَى كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ كَلْبَ صَيْدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ
"Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak dan anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak satu qiroth (satu qiroth adalah sebesar gunung uhud)." [HR. Muslim]. 'Abdullah mengatakan bahwa Abu Hurairah juga mengatakan, "Atau anjing untuk menjaga tanaman."
Jadi anjing dapat dimanfaatkan untuk menjaga binatang ternak dan khusus untuk berburu setelah dilatih terlebih dahulu. "Jika kamu melepas anjingmu, maka sebutlah asma' Allah atasnya (Bissmillah), maka jika anjing itu menangkap untuk kamu dan kamu dapati dia masih hidup, maka sembelihlah." [HR. Bukhari dan Muslim]
*Keterangan foto: Cacing-cacing pita kotor nan mematikan dicelah daging anjing
Wallahu a'lam bishshawab
(saif/zzl/arrahmah.com)

“Jika engkau CINTA, maka dakwah adalah Tadhiyah (pengorbanan), Bukti kesetiaan dan kesiapan memberi, pantang meminta. Bersedialah banyak kehilangan dan sedikit menerima. Karena  Allah lebih mulia, sedang di sisimu adalah fana belaka. Sedangkan setiap tetes keringat berpahala lipat ganda”

Thursday, July 19, 2012

Ga ada camdig, handphone pun jadi...

ga ada camera digital, handphone pun jadi
enjoy it,..


















hanhya sekedar menyalurkan hobi aja

lokasi : vila widuri, Tugu, Puncak, Bogor

Monday, July 16, 2012

Pak Habibie Berbicara ...




Salah seorang menteri bidang moneter dalam  kabinet Pembangunan pernah curhat mengenai proyek industri strategis yang dipercayakan pemerintah ke BJH. Kira-kira isi curhatnya sebagai berikut : “Bagaimana kawan ini, dia minta uang kepada kita, kemudian dia jual lagi priduknya ke kita.” Maksudnya produk industri strategis yang modalnya diambil dari negara, kemudian hasil produksinya dijual lagi ke negara. Ini terjadi misalnya untuk memenuhi kebutuhan Hankam dalam bidang persenajataan ( Pindad ), Fast Patrol Boat ( PAL ), CN-235 ( Merpati ), dan lain-lain.

Padahal dalam strategis transformasi industri yang digagas BJH, salah satu syarat mutlak untuk dijadikan wahana, selain produk bersifat kompetitif, juga memang karena adanya pasar domestik. “Jika selama ini kita hanya membeli dari luar negeri yang menguntungkan hanya segelintir orang tertentu dan bangsa lain yang memproduksinya, kenapa bukan kita yang membuatnya, mutu dan kualitasnya sama,” kata BJH. “ Jika kita hanya pintar membeli dan menjadi konsumen neto teknologi, kapan bangsa kita bisa pintar. Jika kita hanya tau gampangnya dengan membeli, kita telah membiayai bangsa lain menjadi kaya dan anak-anak mereka tambah pintar. Karena keuntungan yang mereka peroleh, mereka investasikan lagi dalam R&D. Ilmuawan mereka yang melakukan riset akan tambah pintar, sementara kita hanya gigt jari.”

“Sebagai negara maritim dengan ribuan pulau, berapa banyak kapal laut dan kapal terbang yang diperlukan untuk menghubungkan Indonesia sebagai negara kesatuan? Oleh karena itu, jelas potensi dasar domestik salah satunya yang akan membiayai industri teknologi tinggi kita sebagai wahana keunggulan yang dapat berkompetisi dalam tingkat regional dan internasional. Jika ini terjadi, secara tidak langsung kita membiayai anak-anak kita sendiri untuk tambah pintar.” Demikian gagasan BJH

Ketika ditanya, apakah benar industri strategis tidak akan bertahan tanpa proteksi pemerintah? “memang,” kata BJH. “Jika tidak, ia akan mengembalikan proyek itu kepada pemerintahan. Karena satu-satunya cara  untuk memproteksi industri dengan program progresif adalah dengan pemeberian monopoli. Tentu ini melawan hukum,” kata BJH. “Tetapi negara mana yang tidak melakukannya darai mulai industrialisasi sampai sekarang. Tidak ada satu pun masyarakay di dunia yang menamakan dirinya demokrasi atau nondemokrasi, baik yang berorientasi kepada pasar atau tidak berorientasi kepada pasar yang tidak mensubsidi perusahaan yang baru lahir yang masih dalam pertumbuhan.” Ia beri contoh Airbus yang disubsidi oleh pemerintah secara langsung (pemberian modal) dan tidak langsung (pemberian intensif), padahal Airbus milik swasta. Boeing 747 pada akhir dekade 1950-an lahir melalui kebijakan pemeberian subsidi dan intensif oleh pemerintah. Produk teknologi lain di Eropa dan Jepang demikian juga pada awalnya. Sementara di Indonesia, semua industri strategis adalah milik pemerintah, keuntungannya milik pemerintah, dan tidak ada modal swasta apalagi pribadi.

Seorang manusia yang berfikir tentang pertumbuhan pembangunan negara yang berkelanjutan harus mempertimbangkan sumber daya manusia yang dapat diperbaharui, bukan sebagai alat, melainkan sebagai titik sentral. Itulah pikiran BJH.


Jika sejak awal semua produk industri strategis dikatakan tidak mempunyai pasar dalam negeri yang pasti, sejak awal BJH tidak akan tertarik diserahi tugas mengelolah industri strategis.




Tulisan in bersumber dari buku berjudul “Habibie, Kecil tapi Otak Semua”

Saturday, July 7, 2012

Amalanku adalah Pembeda Kita


Salah satu yang membedakan antara seorang pemimpin dan prajurit adalah amalannya. Karena ada pemimpin yang melakukan amalan seorang prajurit atau biasa kita sebut dengan pemimpin semu. Tetapi, ada perajurit yang melakukan amalan seorang pemimpin atau biasa kita sebut dengan prajurit langit.

Jadilah pemimpin yang sesungguhnya, jangan pernah menghianati amanah yang telah teremban dalam pribadi kecil ini. Karena setiap kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban dari setiap yang dipimpinnya.

Jadilah seorang prajurit yang tangguh, yang dimana ketika pemimpin membutuhkan kau lah yang pertama kali diingatnya. Jadilah prajurit yang taat berlandaskan ketulusan hati. Jadilah prajurit yang totalitas dalam menjalankan amanah. Karena Allah Azza Wa Jalla tidak akan salah menempatkan pahala hamba-Nya yang loyalitas terhadap sebuah keputusan.

“Pasukan yang baik adalah pasukan yang prajuritnya mencintai pemimpinnya dan pemimpin yang mencintai prajuritnya”

Wednesday, July 4, 2012

Mau jadi Panglima Besar atau Prajurit ???


Bismillah,.

Dalam sebuah pasukan, akan ada banyak pihak-pihak yang terkait didalamnya. Ambilah dua pihak yang penting yaitu Panglima Besar dimana posisi ini adalah posisi tertinggi dalam sebuah pasukan dan Prajurit dimana merekalah sebagai penggerak dan pendobraknya . Keduanya memiliki hak dan kewajiban yang berbeda-beda.

Masuk kepada prajurit. Seorang prajurit memiliki hak dan kewajibannya tersendiri. Seorang prajurit memiliki hak untuk mendapatkan bagian yag layak dari harta rampasan perang (ghanimah). Prajurit juga berhak mendapatkan perlengkapan perang yang sesuai seperti tombak, panah, baju besi, dan lain-lain. Begitu pula dengan kewajibannya. Seorang prajurit memiliki kewajiban yaitu taat kepada pemimpinnya,  prajurit berkewajiban untuk melaksanakan perintah pemimpinnya dengan baik. Dan untuk keluh kesah (qodoyah)-nya pun harus dijaga, seorang prajurit tidak boleh berkeluh kesah kepada rakyat yang dibelanya, seorang prajurit hanya boleh berkeluh kesah kepada pemimpinnya atau pihak yang memiliki tingkatan yang sama.

Kemudian untuk seorang Panglima Besar pun memiliki hak dan kewajibannya tersendiri. Seorang Panglima Besar memiliki hak untuk mendapatkan gaji yang lebih besar atau mendapatkan perlengkapan perang yang lebih tinggi tingkatannya seperti pedang terbuat dari logam mulia, perisai besi dan mungkin mendapatkan pelindung kepada yang terbuat dari baja. Namun, terkait kewajibannya pun seorang Panglima Besar harus taat kepada pemimpinnya atau rajanya. Dan untuk masalah keluh kesahnya tidak boleh disampaikan kepada prajuritnya. Keluh kesahnya hanya disampaikan kepada rajanya atau jika kita ambil sikap ekstrim, keluh kesah seorang Panglima Besar hanya boleh diutarakan kepada Tuhannya Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Dari cerita di atas, terdapat hal yang penting yaitu poin untuk semangat dalam menggapai posisi terbaik dalam rangka menggapai ridho Illahi.

Yakinlah bahwa setiap posisi memiliki hak dan kewajibannya masing-masing. Setiap posisi juga akan menjadi tolak ukur kita dalam beramal. Allah itu Maha Adil, mungkin kita tidak tahu apakah pahala dari seorang Panglima Besar akan selalu lebih besar dari pada seorang prajurit atau kebalikannya. Tapi patut kita sadari pula, bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan memberikan pahala sesuai dengan kadar ikhtiyar yang dilakukan hambanya. Dengan posisi sebagai Panglima Besar atau pemimpin, kita akan memiliki kesempatan untuk berikhtiyar lebih dari pada seorang prajurit dalam menggapai ridho-Nya. Analogi ini pun diperkuat dengan “posisi seseorang di syurga kelak akan ditentukan dari berapa banyak lembaran Al-Quran yang dibacanya”. Dari sinilah kita berangkat bahwa gapai dan optimalkan posisimu dalam beramal. Sekarang mau jadi posisi apa kalian?

Kemudian,...

Apa yang akan terjadi jika ada seorang Panglima Besar atau pemimpin yang berkeluh kesah kepada prajuritnya atau rakyatnya? Ini akan memvisualisasikan bahwa pemimpin itu kurang tegas bahkan bisa dikatakan pemimpin itu lemah jiwa dan hatinya. Mungkin kita adalah mahluk yang memiliki sifat melankolis dalam diri ini, tapi ini tidak menjadikan kita sebagai mahluk yang sering mengumbar keluh kesah diri ini kepada yang lain. Perlu ada menejemen qodoyah yang terarahkan. Intinya dalam beramal janganlah terlalu sering berkeluh kesah, karena ini akan memperlihatkan kadar niatmu dalam beramal. Semakin banyak keluh kesah mu, maka kau akan menjadi mahluk yang cengeng atau lemah. Kuatlah dalam beramal, apapun yang kau rasakan, yang kau dapatkan, tekanan yang selalu menyertaimu. Tetaplah bersabar  karena Allah Suhbahanu Wa Ta’ala akan selalu bersama kita. Menejemen qodoyah antara Panglima Besar dan Prajurit tentu saja berbeda, seorang Panglima Besar akan memiliki batasan yang semakin sempit terkait keluh kesahnya tersampaikan. Bahkan jika kau ingin menjadi mahluk yang kuat, maka samapaikan keluh kesahmu hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Karena Allah menerangkan tiga janji kepada orang yang sabar ketika tertimpa keluh kesah, yaitu : Shalawat dari Allah, Rahmat Allah atasnya, dan hidayah dari Allah. Kemudian mau jadi posisi apa kalian?
  
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". orang-orang yang berbuat baik di dunia Ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya Hanya orang-orang yang Bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
( Az-Zumar {39} : 10 )

Semoga tulisan ini bisa menjadi pencetus semangat kalian dalam beramal, dan jangan takut akan posisi yang tinggi karena terdapat ladang pahala sangat luas yang tersembunyi di dalam sebuah amanah yang besar