Inilah sejumput kisah inspiratif tim Beasiswa PKPU. Menelisik daerah demi daerah untuk mencari benih mujahid atau pun mujahidah bersenjatakan pena ilmu. Dan setiap awal pasti ada akhir, maka inilah tahap terakhir kami bertemu dengan mereka sebelum takdir Allah menngambarkan kita kedepannya. Subang menjadi tempat bersejarah nan elok untuk diingat. Laiknya lagu Kisah Klasik Untuk Masa Depan milik Sehila on 7, kisah penyaluran ini pun manis untuk dikenang setiap saatnya.
Matahari telah berevolusi banyaknya dan sampailah pada awal Agustus 2016 ini, Senin malam itu (1 Agustus 2016) kami memulai kisah itu, dimulai dari menyiapkan segala berkas administrasi sampai persiapan paket pendidikan yang harus kita ambil pada jam 02.00 dini hari di kantor.
Mobil kami tak ada hentinya dalam bergerak, sesekali saja kami harus sejenak karena ada batasan fisik yang tak bisa kita lewati. Setelah kami beribadah khusyu kepada Allah di waktu shubuh. Kami melanjutkan perjalanan menuju satu wilayah bernama Pabuaran, Subang. Setiap lampu merah menjadi saksi kami dalam mengamban tugas asik ini.
Tepat waktu setengah siang, kami sampai di SDN Marga Mekar yang pada saat ini ketepatan menjadi tuan rumah dalam penyaluran tahap terakhir ini. Tak perlu menunggu waktu lama, kami segera memulai acara pagi itu dengan jumlah penerima manfaata sebanyak 74 siswa. Tak bisa dibayangkan cerah wajah dari setiap wajah mungil ini dalam menanti rezeki Allah. Dimulai dengan lafadz Basmallah kami pun langsung menjelaskan maksud tahap terakhir ini. Ada dua agenda yaitu penyaluran beasiswa dan seminar pendidikan dengan tema Menggapai Cita-Cita yang akan dibawakan oleh Ka Ronny Setiawan selaku Ketua BEM UNJ 2014. Wajah ceria tampak muncul dari raut mungil mereka dalam menanti namanya disebut untuk mengambil dana pendidikan yang menjadi hak mereka. Satu persatu kami panggil, dan setiap langkah malu mereka mendekati kami. Disitulah kejernihan hati dari siswa penerima manfaat kami rasakan. Selepas penyaluran, Ka Ronny langsung menyemangatkan dengan kalimat inspiratif untuk menggapai cita cita. Masih dalam hiruk pikuk keceriaan, kami harus rela meninggalkan mereka untuk menuju tempat kedua penyaluran yaitu di Yayasan Asy Syifa.
Bak angin ribut, kami tak segan segan menekan pedal mobil sampai hampir mencapai maksimal. Sekejap kami sampai di Yayasan Asy Syifa pada waktu Ashar. Dan tak buang-buang waktu, kami langsung memulai dan membuka acara. Jumlah penerima manfaat di sana berjumlah 25 anak yang terdiri dari 5 siswa SMA, 5 siswa SMP dan 15 siswa SD.
Wajah merekalah yang kami sulit melupakannya, ucapan terima kasih dan doa terus mengalir kepada lembaga dan kami sebagai pelaksana. “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan” (55:55).
Ditutup dengan seminar pendidikan dengan tema Menggapai Cita-Cita, dan kamipun poto bersama untuk sedikit mengisi ruang kosong dibilik rindu jantung kehidupan.
Semoga Allah berkahi segala kegiatan kami dan mengabulkan segala cita-cita mereka. (Be A Star)
[Pendidikan Bukan Segalanya, tapi Segalanya Berawal dari Pendidikan]
No comments:
Post a Comment