Tuesday, July 19, 2016

Asal Usul nama Jakarta


Warga Jakarta wajib tahu

Ini diawali ketika Portugis yang diminta dalam perjanjian Tordesilas untuk menjelajah ke daerah timur dengan misi 3G (Gold, Glory, Gospel)

Tahun 1511 datanglah Portugis ke Malaka atau biasa dikenal dengan Maluku yang berasal dari kata _mulk_ berarti raja. Karena di sana terdapat raja-raja Islam yang belum menyatu. Maka dinamakanlah _mulk_ dan ditranslasi menjadi Maluku.

Singkat cerita, terjadi peperangan sengit yang dipimpin oleh seorang Kyai, Ulama Besar memiliki banyak santri. Beliau bernama Ahmad Lusy. Sampai beliau dimatikan ditiang gantung, dan masyarakat sekitar menyebutnya dengan sapaan Kapiten Patimura.


Kemudian pasukan Portugis mendengar di daerah Sunda Kelapa yang berbatasan dengan Banten, terdapat rempah-rempah yang lebih berlimpah. Maka pergilah pasukan Portugis itu untuk melancarkan misi 3G.

Namun raja saat itu Syarif Hidayatullaj, mengirim pasukan yang dipimpin oleh menantunya yang bernama Fathullah atau lisan orang sana menyebut dengan Fatahillah. Atau orang Portugis memanggilnya dengan Faletehan.

Singkat cerita setelah dikirim pasukan besar yang dipimpin oleh Raden Fatahillah, maka kalahlah Portugis. Tepat pada hari Jumat tanggal 20 Ramadhan bertepat dengan 22 Juni 1520.

Jendralnya bernama Fatahillah, kemenangannya diberikan oleh Allah. Maka mereka merasa bersyukur kepada Allah. Maka dari sinilah diganti nama Sunda Kelapa dengan mengacu pada dasar makna syukur kepada Allah.
Mereka merasakan ini bukan kemenangan yang biasa, mereka merasa ini adalah anugerah pembjka yang diberikan oleh Allah. Anugerah pembuka dalam bahasa arab itu disebut dengan _Fatah_ . Maka dirujukalah dari Quran surah al Fath surat ke 48 di ayat pertamanya. _innaa fathna laka fathammubiina_
Karena syukur kepada Allah, diganti dari Sunda Kelapa menjadi _Fathammubiina_.
Diterjemahkan dalam bahasa lokal _fatjammubiina_ dibagi menjadi 2 kata. _fatah_ dan _mubiina_
_Fatah_ berarti kejayaan atau Jaya.
Dan _Mubiina_ artinya kemenangan yang nyata atau Karta.
Maka dari situlah disebut dengan Jayakarta.
Jadi Jayakarta adalah nama Quran nama yang Islami. Jayakarta diperjuangkan oleh ulama dan pejuang-pejuang Muslim. Makanya ulang tahun Jayakarta atau sekarang disebut Jakarta selalu diperingati ditanggal 22 Juni.

Sehingga orang-orang yang paham sejarah, maka tidak mau daerah yang diperjuangkan oleh para Ulama dipimpin dengan orang bukan Islam.

Sejatinya Ibu Kota ini adalah kota yang diberkahi oleh Allah hampir 7 abad yang lalu. Maka tinggal bagaimana kita bisa mempertahankan keberkahan itu. Berbuatlah semaksimal mungkin untuk kota Muslim ini. Semoga Allah menjadikan Jakarta sebagai taman syurha dengan generasi pemberani bersemangatkan selendang jihad para Ulama dahulunya.

(Ditulis oleh FTN yang dinarasikan dari kajian Ust. Adi Hidayat dengan sumber buku Api Sejarah)

No comments:

Post a Comment