Kita sekarang hidup dalam suatu masa peralihan yang
besar. Tak seorang pun yang tahu, apa yang akan terjadi di masa
mendatang; tetapi bahwa ada perubahan-perubahan besar yang sedang terjadi, bisa
kita lihat dengan mata kepala kita sendiri.
Di
masa kita sekarang ini, lebih banyak yang dituntut dari kita dibanding dulu.
Dan oleh karena itu kita pun harus lebih kuat dari yang sudah-sudah, jika kita
hendak mengerjakan tugas kita dan menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya.
Begitu
banyak hal yang masih gelap, yang sekali sudah menjadi terang, mungkin akan
membuka perspektif-perspektif baru yang tidak terbatas.
Kita
tidak boleh silau melihat gejala-gejala yang bersifat sementara dan hal-hal
yang aktual , tetapi kita harus melihat hal-hal yang lebih besar dan
mengarahkan akal budi kita kepadanya. Itu memberikan kita ketenangan, kekuatan,
keyakinan.
Segala
penderitaan pribadi kita bersifat sementara, sangat sementara saja; bahkan pun
jika kita harus mengalaminya seumur hidup, maka yang terlibat di dalamnya pun
cuma satu manusia saja. Namun, satu jiwa itu pun bisa menjadi berarti karena ia
telah berani menjadi bagian dari yang besar, berani mengabdi kepada hal yang
besar, dan kalau tidak bisa, ia mengorbankan dirinya kepada hal yang besar itu.
Maka ia pun mendapat sesuatu dari yang besar itu di dalam dan di luar dirinya.
Catatan
Harian Sutan Syahrir, 22 Desember 1934
No comments:
Post a Comment