Sunday, March 9, 2014

Ideologi-Ideologi di Indonesia

oleh : Iis Khaerunisah

Ideologi merupakan sesuatu hal yang menarik untuk dibahas. Apalagi dengan adanya arus globalisasi yang membuat dunia menjadi datar seperti yang dikatakan Friedman. Setiap bangsa mengalami pergolakan ini tak terkucuali Indonesia. Dengan adanya globalisasi setiap bangsa seolah dipaksa kembali berpikir tentang jati dirinya.

Ideologi berasal dari dua kata yaitu ideos dan logos. Ideos berarti ide atau sebuah gagasan hasil pemikiran, sedangkan logos berarti ilmu. Jadi dapat disimpulkan ideologi adalah ilmu tentang gagasan hasil pemikiran.
Di Indonesia sendiri ada beberapa ideologi yang berkembang hingga saat ini, yaitu: liberalisme, komunisme, islamisme dan pancasila. Liberalisme adalah sebuah paham dimana kebebasan individu sangat diutamakan, adanya kepemilikian atas nama individu dan peran negara sangat minim hanya untuk mengatur ketertiban umum saja. Paham ini banyak dianut oleh negara-negara di Benua Eropa seperti Inggris, Belanda, Amerika, dan sekutunya. Liberalisme dengan sistem ekonomi kapitalismenya menjadi sangat digemari oleh oleh negara-negara di dunia terutama setelah runtuhnya Uni Soviet.


Komunisme adalah sebuah paham dimana kepentingan umum atas nama negara sangat diutamakan, tidak adanya kepemilikan pribadi, negara yang memiliki peran yang dominan serta adanya pemerataan dalam bidang ekonomi warga negara merupakan ciri dari paham ini. Komunisme sendiri dianut oleh bebeerapa negara dibelahan dunia seperti Uni Soviet, China dan sekutunya. Di Indonesia sendiri partai komunis pernah berdiri dan berkembang cukup besar. Namun akhirnya dibubarkan oleh pemerintah karena dianggap bertentangan dengan Ideologi negara. Sistem ekonominya adalah sosialisme dimana ruang gerak warga negara harus sangat tunduk pada negara.
Islamisme adalah paham dimana segala sesuatunya merujuk pada agama islam. Meski negara Indonesia bukan negara islam namun populasi muslim di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Hal ini juga sempat menjadi perdebatan tentang bentuk negara antara golongan kebangsaan dengan golongan islam. Sebagian orang setuju mengkui islam sebagai ideologi karena memang menganggap islam adalah sesuatu yang melandasi mereka untuk bertindak dalam kehidupan. Sedangkan yang tidak mengakui islam sebagai ideologi berpendapat bahwa ideologi itu merupakan hasil dari pemikiran manusia sedangkan islam bukan berasal dari manusia, jadi islam itu agama tapi bukan ideologi.

Pancasila merupakan sintesis antara dua ideologi besar dunia yaitu liberalisme dan komunisme. Hal ini dapat dilihat dari pancasila sebagai ideologi mengakui hak-hak kepemikikan pribadi, menjamin kebebasan yang bertanggung jawab dan negara pun masih punya peran yang cukup proporsional dalam hal ini dalam mengatur segala sesuatu yang mencangkup hajat hidup orang banyak hal ini tertuang dalam pasal 33 ayat 3. Dapat kita lihat dalam pasal ini negara memiliki sifat yang memaksa, memonopoli dan mencangkup keduanya. Sistem ekonomi yang dianut paham ini adalah sistem ekonomi kerakyatan. Dimana mengharuskan warga negara dan pemerintah bekerja sama saling membangun ekonomi. Meskipun secara individu komunisme, liberalisme dan islamismu tumbuh di Indonesia namun pancasilalah yang diakui sebagai ideologi bangsa dan negara. Karena pancasila dianggap masing sangat relevan dengan kehidupan bangsa kita kita yang sangat multikultural, beragam suku, bahasa, agama dan kepercayaan tumbuh subur di Indonesia. Nilai-nilai pancasila juga diambil dan digali dari bumi Indonesia, sehingga Soekarno mengatakan bahwa pancasila merupakan philosofic grounslag masyarakat Indonesia.

No comments:

Post a Comment